KOTA CURUP, BEO.CO.ID – Puluhan warga desa Apur, Kecamatan Sindang Beliti Ulu (SBU), Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu akhirnya turun kejalan. Pasalnya, kondisi infrastruktur jalan menuju desa rusak dan diselimuti rumput liar yang luput dari perhatian pemerintah.
Dilontarkan Ded salah satu masyarakat Apur menanggapi kondisi jalan di desa yang tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah. Terkait kondisi jalan yang sudah lama rusak hingga membuat masyarakat turun kejalan sebagai bentuk ungkapan kekesalan kepada pemerintah tidak memperbaiki jalan desanya.
“Sudah banyak kejadian khususnya kecelakaan di jalan ini (jalan simpang Apur Kepala Curup – Desa Apur). Karena jalannya rusak parah, sementara, ini adalah akses vital bagi warga Apur dan warga desa lainnya. Makanya warga emosi dan sepakat untuk melakukan aksi turun ke jalan,” kata Ded dilansir dari bintanginformasi.co.id.
Aksi turun kejalan tersebut dengan membawa peralatan dan lengkapan itu dengan tujuan untuk gotong royong membersihkan area disisi kanan-kiri jalan yang telah dipenuh rumput liar serta melakukan penebasan (tebas bayang) sebagai bentuk meluapkan emosi masyarakat.
“Kami emosi karena jalan ini tak juga diperbaiki, cuma janji-janji belaka. Alhamdulillah ada orang atau donatur yang peduli untuk memperbaiki jalan dari Simpang Kepala Curup sampai ke Desa Apur. Makanya kami tergerak untuk gotong royong membersihkan jalan dengan melakukan tebas bayang terlebih dahulu,” ungkap koordinator aksi gotong royong warga Apur itu.
Selain itu diungkapkan H. Effendi mengatakan kegiatan aksi turun kejalan ini merupakan ide dan gagasan lahir dari dorongan masyarakat dan mendorong adanya donatur akan membangun jalan tersebut.
“Aksi ini sama sekali tidak ada unsur politis apapun atau kepentingan tertentu. Murni kepedulian terhadap warga khususnya jalan menuju ke Desa Apur,” kata H. Effendi yang turun langsung ikut dengan ratusan warga melakukan tebas bayang dan pembersihan jalan, masih dikutip bintanginformasi.co.id.
Lanjut H. Effendi lain melakukan pembersihan badan jalan dan selanjutnya langsung melakukan pengukuran serta menghitung volumen sebagai bahan pembangunan nantinya.
“Dari hasil catatan lapangan terdapat 43 titik jalan Simpang Apur rusak, mulai rusak berat hingga rusak ringan. Insyallah jika tidak ada halangan pembangunan nanti teknis pengecoran jalan rigit beton dijalan yang rusak,” tuturnya. (Sbong Keme)