LEBONG, BEO.CO.ID – PT. Promix Prima Karya mulai menunjukkan progres pembangunan rehab jaringan irigasi di pintu saluran intake (utama) di Sungai Ketahun yang berlokasi Desa Pungguk Pedaro (Bedeng), Kecamatan Bingin Kuning, Kabupaten Lebong, provinsi Bengkulu yang selama ini menjadi tungguan dan harapan masyarakat sebagai sumber pendistribusian air disektor pertanian.
“Sesuai diarahkan masyarakat intinya tokoh-tokoh tidak semua petani yang datang kesini, tanggal 16 Sepetember sudah check out dari bendungan ke lahan, jadi insyallah sebelum tanggal 16 dari pihak kami sudah harus ngalirkan, progres dalam arti fisiknya,” ungkap Cucu Daeni, ST Kepala Seksi Pelaksanaan Balai Wilayah Sungai Sumatera VII saat dijumpai dilokasi proyek, (31/8/21).
Hal senada juga disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) irigasi wilayah III, Fitriadi mengatakan, instruksi dari balai semua pekerjaan sesuai spek dan waktu pelaksanaan berakhir di September 2021.
“Mekanisme yang lain bisa kita lakukan, apabila mereka tidak mencapainya nanti bisa memperpanjangkan lagi, misalnya ada banjir atau musibah kita tidak tahu kan mekanismenya masih ada addendum waktu,” jelasnya kepada awak media ini, (31/8/21).
Lanjutnya dia menerangkan kembali, mereka ini (PT. Promix Prima Karya-red) masih dalam tahapan kontrak belum melampau itu, jadi kami juga meminta dukungan semua stakeholder seluruh masyarakat pengguna air atau tidak mengguna air mendukung kegiatan di Lebong.
“Supaya dimasa yang akan datang kami dari balai juga memprogramkan pembangunan,” ucapnya.
Ketika saat ditanya atas temuan lapangan dalam kegiatan pembangunan rehab jaringan yang dilaksanakan PT. Promix Prima Karya bangunan utama (intake-bendungan) dan dilokasi saluran.
“Temuan selama saya ke lokasi, saya mengarahkan ke personil untuk ditambah, ternyata sudah ditambah sama pak Heru minggu kemarin sebagai pelaksana lapangan,” pungkasnya.
Ditanya kembali oleh awak media ini hasil pantauan lapang dan monitoring dalam mengcros cek fisik pekerjaan serta temuan fisik yang terindikasi tidak sesuai dengan spek.
“Kita ambil contoh satu saja seperti bronjong, terutama material kami mengarahkan ke kontraktor menggunakan bahan yang legal yang resmi yang ada aturan dan mempertanyakan izin tempat materialnya,” sampainya.
Hal senada diterangkan perwakilan pelaksana lapangan dari PT. Promix Prima Karya kepada media ini mengatakan, progres pembangunan saluran sudah mencapai 70 persen, khusus bangunan dinding saluran dan pembangunan lantai.
“Semoga 16 September kita sudah bisa alirkan air ke saluran dan kita akui selama ini yang sangat berpengaruh itu dalam peningkatan progres pekerjaan bangunan yaitu cuaca,” kata Pak Heru secara ringkas kepada awak media ini, (31/8/21).
Pewarta : Edwar Mulfen/SB
