spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Untuk Biaya “Pengamanan,” Dana BOP PAUD & Kesetaraan Diduga Dipungli Oknum Dinas Dikbud

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

LEBONG, BEO.CO.IDBelum lagi tuntas masalah dugaan pungutan liar (Pungli) pengurusan berkas Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), baru – baru ini kabar tak sedap kembali menimpa dunia pendidikan dikabupaten Lebong. Sejumlah layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)  mengeluhkan pungutan pencairan Bantuan Operasional Penyelenggara (BOP) yang dilakukan oknum di dinas Dikbud.

Menurut keterangan sumber beo. co. id, sebut saja Cuan (nama samaran – red), dia mengaku setelah BOP yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik tahun 2022 dengan total nilai Rp. 2,6 miliar itu dicairkan, setiap layanan non formal yakni PAUD dan PKBM diminta untuk mengumpulkan sumbangan.  Mirisnya uang sumbangan tersebut kabarnya digunakan untuk biaya “pengamanan”.

“Sumbangan yang diberikan itu sekitar 10 % dari total BOP yang diterima masing – masing lembaga, dan katanya uang sumbangan itu untuk biaya pengamanan”, ujar Cuan kepada beo.co.id.

Dia menerangkan, sumbangan BOP dari ratusan layanan pendidikan non formal tersebut memang tidak dipotong secara langsung. Karena dana BOP ini dicairkan melalui rekening masing – masing layanan.

BACA JUGA :  Hitung Cepat di Pilkada Lebong, Azhari - Bambang Unggul Dari Petahana

Setelah dana BOP disalurkan ke masing – masing layanan, uang sumbangan dikumpulkan melaui kelompok kerja guru atau organisasi guru setingkat gugus dimasing – masing kecamatan. Setelah uang sumbangan terkumpul kabarnya akan diserahkan ke kepala sekksi (KASI) PAUD di dinas Dikbud.

“Saat pengurusan rekomendasi pencairan BOP, Kabid Pendidikan dan Kebudayaan Dikbud meminta kami untuk menyumbang . katanya sumbangan adalah perintah langsung atasan untuk biaya pengamanan”, terang Cuan.

Lebih jauh, kata Cuan, sumbangan BOP tersebut juga dipungut pada saat pencairan BOP ditahap pertama.

“Pencairan BOP tahap ke – I kami juga menyumbang, kalau nilainya waktu itu berkisar 10 % sampai 15 %”, kata dia.

Namun sayangnya, hingga informasi ini diturunkan, pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Dikbud, Kabid Pendidikan dan Kebudayaan dan Kasi PAUD dinas Dikbud belum berhasil dikonfirmasi untuk dimintai keterangannya. (Zee)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kisah Singkat Jurnalis Gudi Podcast Kemenag Rejang Lebong

Tabut Bengkulu (Dokumentasi Yopoyo)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org