CURUP, BEO.CO.ID – UPACARA MEMPERINGATI HARI AMAL BHAKTI (HAB) REPUBLIK INDONESIA KE 79 SEBUAH CATATAN SEJARAH PENTING DAN STRATEGIS DALAM PERJALANAN BANGSA INDONESIA, SETELAH 7 BULAN KEMERDEKAAN RI DIKOMANDANGKAN PROKLAMATOR SOEKARNO-HATTA, 17-08-1945.
HAB LAHIR TEPATNYA, 3 JANUARI 1946 LEBIH KHUSUS MENANGANI MASALAH BERAGAM UMAT BERAGAMA/ KEPERCAYAAN AGAR TETAP KOKOH DAN SETIA DALAM MEMPERJUANG DAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN BANGSA BERADA DALAM KEADAAN SULIT KETIKA ITU.
Berangkat dari lahirnya HAB (Hari Amal Bhakti) awal Januari 1946 itu, dalam keadaan serba sulit menyatukan umat yang beragam Agama dan Kepercayaan, sampai 3 Januari 2026 yang dirayakan bertepatan dengan hari Jum,at berkah bagi umat Islam, melalui Syukuran /upacara HAB Kementerian Agama, yang diselenggarakan Kemenag Rejang Lebong, bersama Pemdakab Rejang Lebong Khidmat, dalam renungan kedepan lebih baik dan maju, serta aman dan Nyaman.
Dalam upacara/ Syukuran HAB Kemenag dihadiri Yusran Fauzi, ST- Sekretaris Daerah (Sekda) mewakili Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi yang berhalanagan hadir. Dan juga dihadiri segenap wakil dari Forum Koornasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Dandim 0409 Gamas, Polres, Kejaksaan Negeri, Pemda dan jajaran serta seluruh lingkup Kemenag Rejang Lebong dan jajarannya sampai lingkup dunia pendidikan, sebagaimana diliput Pers / rekanan Wartawan media masa dan LSM di Rejang Lebong.
Dalam syukuran / Upacara HAB ke 79 ini, Yusran Fauzi, ST atas nama mewakili Bupati Rejang Lebong, dalam upacara Hari Amal Bhakti, membacakan Pidato (Amanat) dari Kementerian Agama RI, intinya “menjaga dan merawat perdamaian antar umat beragama / kepercayaan, menjaga kerukunan, hidup damai dan berdampingan satu sama lainnya, tanpa membeda-bedakan ras, suka, agama dan antar golongan” bersatu kokoh membangun Indonesia yang maju dan bermartabat.
Upacara yang dimulai sekitar pukul 08.40 WIB, dengan membaca “Bismillahirrahmanirrahim” Pengibaran Sang merah putih, pembaca Panca Sila dan Pembukaan UUD 1945, sampai selesai berjalan khidmat, lancar, dan meriah, dilanjutkan pembacaan amanat (pidato) Menteri Agama RI oleh Sekda Rejang Lebong, Yusran Fauzi, ST.
Dari amanat Menteri Agama, banyak hal penting yang harus menjadi renungan bersama untuk memperbaiki dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh untuk memperbaiki akhlak, iman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha kuasa, guna membangun Indonesia yang agamis, untuk membangun Indonesia yang kuat, maju dan taat beragama sesuai Agamanya / kepercayaannya masing-masing.
Kepala Kantor Kemenag Rejang Lebong H. Lukman, S.Ag, MH, usai upacara secara terpisah kepada Wartawan mengatakan, menjelaskan bahwa HAB Kemenag RI ke-79 diperingati serentak di seluruh Indonesia.
‘’Kemenag dalam menjalan tugas berjalan bergandengan tangan dengan Pemdakab Rejang Lebong dan masyarakat dan terus melakukan kerjasama dengan semua pihak dalam melakukan pembinaan, antar umat beragama, meningkatkan kualitas pendidikan disemua tingkatan mulai dari Raudathul Adfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah,” jelasnya.
Sekda Yusran Fauzi, ST, selain menyampaikan ucapan Selamat HAB Kemenag, RI ke 79, juga menyampaikan ucapan selamat atas prestasi dalam pengambdian pada ASN yang menerima Satya Lencana Karya Satya sebagai penghargaan atas pengabdiannya selama 30 tahun, 20 tahun dan 10 tahun, agar ditingkatkan.
Acara juga dilengkapi pemotongan Tumpeng oleh Sekda didampingi Kasdim 0409, Kapten.Inf. Tonny Antoni, Waka II DPRD, Lukman Effendi SH. MH dan Waka Baznas, Drs. Khairul Anwar dan ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan Kemenag Rejang Lebong.
Sekda Yusran Fauzi, juga mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan kerjasamanya pada Kemenag Rejng Lebong terhadap pembinaam Umat beragama selama ini.
Secara terpisah kepada awak media ini Lukman, S.Ag, MH, mengatakan “juga menyerahkan penghargaan pensiunan ASN. Dan Waka Baznas menyerahkan bantuan kepada 50 siswa kurang mampu dengan jumlah Rp 25.000.000. Termasuk pembagian hadiah kepada juara peserta berbagai lomba dalam rangka HAB Kemenag RI ke 79, kegiatan dilakukan Kemenag Rejang Lebong, beberapa waktu sebelumnya.
Dari keterangan dan data dihimpun redaksi BEO.co.id – mengutif dari sejarah dibentuknya Menteri Agama (Kemenang RI) 3 Januari 1946, sekitar 7 bulan setelah Proklamasi RI, maka dipisahkan penanganan Umat beragama dengan Pengadilan Agma.
Yang kini PA berada di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) RI, selebihnya tetap ditangani Kemenag RI sampai hari ini, sesuai Program kerja. Hal ini juga di akui Lukman, S.Ag. SH secara terpisah kepada BEO.co.id- dikediaman dinasnya. (***).
Penulis/ Editor : Gafar Uyub Depati Intan.
