LEBONG, BEO.CO.ID – Meski belum difungsikan, bangunan berupa Mandi, Cuci, Kakus (MCK) yang ada disalah satu SD didesa Kampung Muara Aman kecamatan Lebong Utara kabupaten Lebong saat ini kondisinya mulai rusak.
Padahal ketua komisi I DPRD Lebong Wilyan Bachtiar memastikan jika kualitas proyek fisik yang di bangun dari Dana Alokasi Khusus ( DAK ) tahun 2020 senilai Rp. 21 milyar lebih itu sudah baik.
“Kami sudah melakukan pengawasan fisik bangunan dari titik nol sampai selesai, bahkan kualitas fisik bangunan sudah baik sampai akhirnya diresmikan oleh kementrian,“ sebut Wilyan dilansir dari halaman viralpublik.com beberapa waktu lalu.
Salah seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi bangunan, Er ( 53 ) kepada media ini menerangkan jika tak lama selesai dibangun MCK tersebut sudah mulai rusak. Padahal bangunan itu sama sekali belum digunakan oleh para siswa.
“Mungkin paling lama 2 bulan setelah selesai dibangun MCK itu sudah rusak. Padahal itukan belum sama sekali digunakan oleh siswa karena anak – anak sekolah masih libur akibat covid – 19,“ terang Er dibincangi media ini ( 19/8 ).
Dijelaskan Er bahwa saat ini 4 buah pintu MCK yang terbuat dari bahan PVC seluruhnya dalam kedaan rusak, hanya saja dirinya tidak tau kenapa pintu pintu tersebut bisa rusak.
“Iya seluruhnya sudah rusak, tapi saya rasa wajar saja sebab bahan pintu itu terbuat dari plastik yang sangat tipis. Kalau misalnya itu disediakan untuk para murid SD saya kira tidak ada salahnya kita pasang pintu dengan bahan yang lebih tebal,“ jelas Er.
Namun sayangnya hingga berita ini diturunkan beberapa pihak terkait seperti kepala sekolah belum berhasil ditemui wartawan untuk dimintai keterangannya.
Sementara kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan H. Guntur S, Sos dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) belum berhasil ditemui karena sedang tidak berada ditempat. ( Sbong Keme )