Selayang Pandang Catatan ke 1 : Indra Gunawaan, SH.
LEBONG, Beo.co.id – Sudah sepuluh tahun menjabat kepala daerah hingga menyandang mantan Bupati Bumi Swarang Patang Stumang, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Dan kembali bertarung diperhelatan politik Bumi Rafflesia mendampingi Rohidin Mersyah sebagai wakil gubernur berurut nomor 2. Pasalnya, dituding masyarakat mantan Bupati Rosjonsyah “gagal” bangun ekonomi kerakyatan.
Ternyata telah menjabat 2 priode menjadi orang nomor satu dinegeri yang berjulukan “Batavia Kecil,” yang memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang berlimpah, mantan Bupati Rosjonsyah kembali dikritisi oleh salah satu tokoh masyarakat yang melihat dari hasil pengamatan lapangannya, bahwa pertumbuhan perekonomian masyarakat berjalan ditempat.
Menurut Indra Gunawan, yang disampaikan kepada media ini, Jumat sore (16/10/2020) di Desa Sungai Gerong mengatakan, ditangan Bupati Rosjonsyah dua priode ini, kita patut menuding 16 program unggulan mantan Bupati dari visi – misinya, tidak menyentuh, membangkitkan ekonomi kerakyatan di Bumi Swarang Patang Stumang.
Sehingga menimbulkan tidak kepuasan dari masyarakat kalangan bawah terhadap pelayanan publik. Sebaliknya juga program yang hanya berbungkus eporia serta berujung pencitraan dan tidak ada tindak lanjut untuk masyarakat, apalagi menciptakan lapangan kerja.
“Siapa pun berhak mencalonkan diri berdasarkan undang-undang, selama menjadi Bupati, apa yang diperbuat untuk mensejahterakan masyarakat, sekarang sudah menuju gubernur, apa yang sudah ditinggal di Lebong ? jangan sampai terjadi diprovinsi sama dengan Muara Aman saat ini,” lontar Indra warga Pasar Muara Aman kepada media ini.
Lanjut Indra, bahkan fakta dilapangan membuktikan ekonomi masyarakat tidak meningkat secara signifikan. Baik disektor ekonomi kerakyatan, Pertanian, Pertambangan dan Pariwisata yang tak terurus secara maksimal, apalagi terarah. Padahal ini adalah disalah satu lumbung ekonominya masyarakat yang harus ditotalitaskan dan diperjuangkan, bukan menciptakan pencitraan berkelanjutan.
“Dari visi – misi mantan Bupati Rosjonsyah hingga saat ini tidak ada yang menyentuh langsung kepada masyarakat. Jadi untuk calon 4 kandidat harus memiliki program unggulan yang menyentuh langsung ke masyarakat. Lihat Pertanian, Perkebunan, Pertambangan dan Pariwisata yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, kita melihat model -model saja, bisa saja dikatakan mantan Bupati Rosjonsyah itu gagal selama 2 priode, coba bayangkan,” katanya.
Sambung Indra penyinggung masalah pertanian, pembangunan infrastruktur irigasi dilakukan disaat petani turun kesawah, sehingga petani tidak bisa bercocok tanam, sementara di Lebong cuma sekali dalam setahun, itu salah satu keluhan masyarakat kepada kita. Mestinya, seorang pejabat atau pemerintah itu membangun irigasi disaat petani tidak turun sawah. Untuk mengisi kekosongan dimasa tidak turun sawah, meminta pemerintah untuk membuat usaha-usaha lain-lain sebagai penggantinya.
“Untuk kepentingan ekonomi masyarakat contohnya, bisa bernegosiasi ke perusahaan, membentuk UKM (Usaha Kecil Menengah), tidak seperti ini, tidak mungkin kita bisa membangun kalau terus seperti ini,” sampainya.
Ia menambahkan diakhir perbincangan dalam catatan selayang pandang dan fakta lapangan, untuk memajukan ekonomi serta mensejahterakan masyarakat. Dia menyarankan untuk lebih mengutamakan kebijakan yang lahir sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya. Bukan hanya sekedar mampu mengantarkan dirinya mencalonkan wakil gubernur.
“Jika jadi wakil gubernur, tolong kebijak-bijaknya itu sesuai dengan kebutuhan masyarakat, agar tersentuhnya peningkatan ekonomi masyarakat dan perlu ingat, jangan sampai ada asumi masyarakat selama menjabat 10 tahun Bupati hanya mampu membangun kekuasaan dinasti politik saja, mana untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat dan apa yang sudah diperjuangkan,” pintasnya bertanya-tanya diakhir.
Bersambung…(***).