KERINCI, BEO.CO.ID – Memiliki orang penting di parlemen ternyata tak indah di bayangkan, sebalik persoalan infrastruktur jalan tidak lagi menjadi aspirasi wakil rakyat yang duduk parlemen. Pasalnya, masih ditemukan kurang lebih 105 titik link jalan Simpang Tutup menuju Sungai Gelampeh rusah parah.
Bukti dan faktanya, akses jalan link desa Simpang Tutup – Sungai Gelampeh, Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi luput menjadi aspirasi wakil rakyat dan kondisi ini jarang tersentuh oleh dana rutin yang memang cukup kecil dari OPD teknis Dinas PUPR Kerinci.
“Keseriusan wakil rakyat terkait kondisi link jalan Simpang Tutup sampai Sungai Gelampeh kurang lebih dengan panjangnya 4,5 Kilometer memang bukan menjadi perhatian serius dari wakil rakyat,” ujar sumber yang tak ingin namanya ditulis.
Kondisi infrastruktur jalan ini, menandakan tingkat perjuangan aspirasi dewan masih rendah dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. Apa lagi ingin membangun percepatan ekonomi masyarakat di desa, bila infrastruktur jalan tidak ditangani dengan serius.
“Niat dan perjuangan yang hanya memikirkan kepentingan kelompok, tanpa memikirkan kalayak ramai,” tukasnya.
Diakhir sumber berpendapat, ini bukti bahwa rakyat sebagai ajang pengambilan suara saat menjelang Pilkada, (Pemilihan Kepala Daerah) dan Pileg (Pemilihan Legilatif) hingga aspirasi itu berjalan ditempat tanpa adanya perubahan berarti.
“Rakyat sebagai alat perjuangan para dewan saja, aspirasi masyarakat tetap abaikan dan mementingkan kepentingan sendiri,” demikian sampai sumber. (M. Marhen)