spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Info untuk APH : Kadis Dikbud Kerinci, Biarkan Pekerjaan PAUD, SD & SMP Tanpa Papan Merk Peluang KKN

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

KERINCI, BEO.CO.ID – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kerinci, Propinsi Jambi H. Murison, diduga melakukan ‘’pembiaran’’ sejumlah Rehabilitasi, berat, ringan, dan bangunan baru ditingkat, PAUD, (Pendidikan Ank Usia Dini) Sekolah Dasar (SD), SMP, dan PAUD, tahun anggaran 2022 dan 2023 tanpa papan nama (merk) pengumuman, sejak mulainya pekerjaan. Berdasarkan laporan tim Wartawan Beo.co.id / Bidik07Elangoposisi, dari Kerinci dua bulan terakhir Nyaris tak satupun yang memasang papan merk pada kegiatan pekerjaan dilokasi.

Tak heran masyarakat setempat tidak tahu sama sekali, apa nama pekerjaan, berapa nilai kontrak (biaya), apa saja yang dikerjakan berapa jumlah volume yang harus dikerjakan pemborong atau pihak ketiga dan perusahaan, (CV/PT), apa yang mengerjakannya?.  Sama sekali tidak dapat diketahui, dan pengawaspun tidak ditemukan dilapangan?.

Dari puluhan lokasi kegiatan yang dipantau Wartawan BEO.co.id, belum ditemukan kegiatan pengerjaan bangunan, PAUD, SD dan SMP yang memakai papan merk (papan nama)/ kegiatan, dan sangat berpeluang terjadinya pencurian Volume, seperti kedalaman dan lebar Vondasinya.

Dan selektif penggunaan material, serta jumlah material yang digunakan, sama sekali tertutup (tidak diketahui) besar dan volume yang dikerjakan apa?.

Untuk mengklarifikasi temuan lapangan dengan Kepala Dinas Dikbud Kerinci, selaku penanggungjawab, Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Murison, dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dijabat aparat lainnya.

Kadis Dikbud Kerinci, Murison, dihubungi sekitar pukul 11.00 WIB, 14 Agustus 2023, Via Whatsapwebnya, dijanjikan bertemu habis jam istirahat (jam kerja), lalu ditunggu sampai jam kerja dimulai, dihubungi Via Nohpnya, active, namun tidak dijawab.

BACA JUGA :  Jangan Ada Penggelembungan Suara, Hasan Basri Minta Seluruh Tim 03 Kawal Suara Monadi - Murison

Lalu upaya konfirmasi diupayakan, guna mendapatkan hak jawab, sangah, bantah dan hak mengeluarkan pendapat seluas-luasnya VIAWA nya, juga tidak dijawab kendati tanda dua contereng biru terbaca.

Hak sanggah (bantah), guna keseimbangan informasi, (tidak sepihak), karena temuan disejumlah kegiatan pembangunan/ rehab, SD, PAUD dan SMP, tanpa papan merk (papan nama kegiatan), sehingga tidak diketahui nilai (biaya) yang dihabiskan, dan jumlah volume yang dikerjakan?. Tanpa papan merk dan pengawasan secara benar, sangat berpotensi terjadi pencurian volume fisik.

Terkini dipantau Beo.co.id dilapangan pembangunan proyek SD Negeri 161/III Desa Koto Lanang Kecamatan Depati Tujuh Kerinci, disinyalir dikerjakan asal-asalan?.

Dari data dikumpulkan Wartawati media ini, dijelaskan salah satu Kepala Tukang mengatakan, ‘’ Pekerjaan SDN Koto Lanang, di kerjakan CV. GUNUNG BUJANG.

Pentingnya papan nama kegiatan selain mudah difahami masyarakat yang berhak turut serta melakukan pengawasan dapat dibaca penggunaan Keuangan Negara, baik bersumber dari APBN (Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara) sumber DAK (Dana Alokasi Khusus), maupun APBD, (anggaran pendapatan dan belanja daerah).

Papan merk wajib dipasang, kendati nilainya kecil. Papan merk kegiatan merupakan, ‘’satu kesatuan dalam kontrak kerja’’ dengan kata lain jika tidak dipasang, telah mengurangi volume pekerjaan. Papan merk tercantum dalam kontrak pekerjaan yang ditanda tangani kedua belah pihak, pemberitahun pada masyarakat, bahwa di desa mereka ada kegiatan pembangunan.

Salah satu kepala Tukang yang diminta keterangannya (27/7/2023) mengatakan, ‘’kami tidak tahu buk siapa kontraktornya dan pengawas pun kami tidak tau, selama ini kami bekerja tidak ada yang datang kesini buk, ungkapnya.

BACA JUGA :  Jangan Ada Penggelembungan Suara, Hasan Basri Minta Seluruh Tim 03 Kawal Suara Monadi - Murison

Kepala Bidang SD, Saprel, SPd dikonfirmasikan, (14/8/2023) mengenai masalah pekerjaan pembangunan fisik di dinas Pendidikan semua kepala bidang tidak diikut sertakan dalam pekerjaan fisik tersebut buk karena kami tidak mempunyai Sertifikat kelayakan teknis. Pengadaan Barang Jasa.

Kami selaku kabid hanya bertugas mengerja kan kurikulum bersama lomba minat bakat, sementara untuk menjadi KPA dengan PA khusus fisik  di rangkum langsung oleh kepala dinas H. Murison S,Pd, S.Sos M.Si. Dan selaku PPTKnya langsung ke Kasi Saprak Pak Silis Ungkapnya.

Menolak: Kadis Dikbud Kerinci, H Murison, setelah ditunggu beberapa jam, setelah jam kerja berjalan pukul 14. 15 WIB, ternayata ada didalam ruangan kerjanya. Hal ini diungkapkan

salah satu pegawai yang baru saja keluar dari ruangan kadis.

Saat di tanya Wartawan media ini, ada pak Kadis, ASN tersebut, mengungkapkan bahwa pak kadis ada di ruangan lagi istirahat buk ungkapnya.

Dengan kondisi dan cara dipersulit awak media ini, gagal mendapat penjelasan Murison, sebagai pihak yang paling bertanggungjawab, dalam pembangunan rehab, SD-PAUD dan SMP dan atau bangunan baru,  se Kabupaten Kerinci tahun 2023, yang menghabiskan dana miliyaran rupiah, karena merangkap jabatan wajib bertanggungjawab jika dalam pemeriksaan nanti wajib bertanggungjawab secara administrasi dan Hukum?.

(BEO.co.id / Laporan Tim Kerinci/ Yelli Naiti).

Penulis / Editor : Gafar Uyub Depati Intan

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kisah Singkat Jurnalis Gudi Podcast Kemenag Rejang Lebong

Tabut Bengkulu (Dokumentasi Yopoyo)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org