LEBONG, BEO.CO.ID – Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Kabupaten Lebong, Badruzzaman kembali angkat suara soal masa baktinya yang akan berakhir 18 Desember 2023 mendatang.
Dalam keterangannya, Badruzzaman menyampaikan, bahwa berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Lebong bernomor 347 tentang Pengangkatan Pengurus BMA Kabupaten Lebong masa bakti 2018 – 2023 saat ini belum berakhir.
“Artinya, berpedoman dengan SK Bupati Lebong nomor 347 ditetapkan di Tubei dan ditanda tangani Bupati Rosjonsyah waktu itu tertanggal 17 Desember 2017 lalu saat ini belum berakhir, akan berakhir masa bakti pengurusan BMA Lebong di bulan Desember 2023 yang akan datang,” jelas Badruzzaman melalui sambungan telepon genggamnya, Sabtu (7/10).
Menurutnya, sampai detik ini pula dan sejak keluarnya putusan PTTUN Medan bernomor : 360/B/2022/PTTUN.MDN Bupati Lebong tidak menjalani apa yang menjadi amar putusan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan.
“Sejak putusan itu, saya lost contact dengan pemerintah daerah jadi aktivitas BMA Lebong tidak dapat berjalan secara maksimal dan kita tunggu apa langkah bupati Lebong,” pungkasnya. (Tiang Tengah/***)
Baca Juga :
- ‘Kemelut’ BMA Lebong, Mirza Yasben : Win – win Solution, Pemkab Jadi Mediator
- Soal BMA, Asisten I Pemkab Lebong Pilih Koordinasi Dulu ke Kabag Hukum
- “Jangan Jadi Batu Sandungan,” Bupati Lebong Sebut Soal BMA Tidak Ada Masalah ?
- Banding PTTUN Medan, SK Bupati Lebong Soal BMA “Keok” Lagi
- M. Ikram : “Polemik” BMA Lebong, Minta Badruzzaman & Nedi Aryanto Duduk Satu Meja