LEBONG, BEO.CO.ID – Jumlah para petani yang ikut melaksanakan program musim tanam kedua atau MT II di Desa Danau Liang, Kecamatan Lebong Tengah, Kabupten Lebong, Provinsi Bengkulu, tagih upah garap hingga tanam yang sebelum sempat dijanjikan pihak kepala desa setempat sesuai hasil musyawarah kepada para petani.
Hal tersebut dijelaskan, Sapuan Gunaris (42) petani desa tersebut, ia mengatakan bahwa lahan garapan MT2 miliknya setelah usai panen raya sampai saat ini tak kunjung dibayar (upahgarap/tanam), sebelumnya sempat dijadi pemerintah desa hasil dari musyawarah.
“Dari awal mulai membersihkan lahan sampai dengan panen raya kami belum menerima upah garap dari pemerintah desa, padahal itu sudah dijanjikan akan diberi kepada kami (petani,red) yang ikut melaksanakan MT2,” ceritanya dilansir dari laman radarlebong.bacakoran.co.
Dia juga mengungkapkan, bantuan pupuk yang disalurkan oleh pemerintah desa dengan luasan lahan 1 hektar diterima oleh pihaknya sebanyak sebanyak 4 sak, sedang bantuan bibit itu datang dari pemkab Lebong (red-dinas Pertanian) berjumlah 25 kilogram per hektarnya.
“Kalau bantuan racun itu tidak ada dari pemerintah desa, dan kami hanya mendapat bantuan racun tikus sebanyak 1 bok dari PPL selama dua kali penyaluran,” jelasnya.
Lebih jauh dia menerangkan, berharap kepada pemerintah desa segera menyalurkan upah tersebut, pasalnya disetiap desa lain yang melaksanakan MT2 sudah menerima upah garap, bersumber dari DD 20 persen Ketahanan Pangan.
“Mengenai uapah garap ini kita sudah pernah tanyakan dengan perangkat desa, alasan mereka masih menunggu dana cair. Ya, kita berharap kalau memang sudah dialokasikan agar dapat disalurkan kepada petani mengingat petani di desa lain sudah menerima upah garap,” pungkasnya.
Disampai diturunkan pemberitaan ini, Pejabat Sementara (Pjs) Kades Danau Liang belum dapat dimintai keterangan, dan sampai laporan ini dipublis ada jawaban dikarenakan sedang tidak berada dikediamannya setelah didatangi oleh awak media ini. (SB/wlk)