JAMBI, BEO.CO.ID – Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se Kota Sungai Penuh kembali mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) di Kota Jambi. Bimtek dijadwalkan selama empat hari, dimulai pada tanggal 16 hingga 19 September 2021.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah peserta, mengaku Bimtek yang diikuti efektif kegiatan tak sampai dua hari, hanya satu hari setengah. Dimulai pembukaan pada Jumat (17/9) dan ditutup pada Sabtu (18/9) siang.
“Kami sampai di Jambi hari Kamis sore, langsung cek in hotel. Baru besoknya Bimtek dimulai. Hari Sabtu siang Bimtek selesai dan ditutup, serta penyerahan sertifikat,” ungkap salah seorang anggota BPD yang jadi peserta.
Setelah penutupan, sejumlah peserta langsung cek out hotel dan pulang ke Sungai Penuh, dan Minggu (19/9) pagi sudah sampai di rumah.
“Kegiatan Bimtek hanya satu hari setengah. Kami mengira hari minggu penutupan dan penyerahan sertifikat, tapi sudah selesai hari Sabtu,” katanya.
Untuk biaya Bimtek, lanjut dia, masing-masing anggota BPD menyetor dana sebesar Rp 2.7 juta untuk kegiatan 4 hari. Biaya itu juga naik dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 2 juta. Sementara fasilitas yang didapat sama seperti biaya sebelumnya, tidak ada yang beda.
“Materi yang disampaikan dalam Bimtek, juga masih materi-materi lama, yang juga sudah pernah disampaikan pada Bimtek sebelumnya, seperti tugas dan fungsi BPD,” katanya.
“Untuk jumlah peserta kalau berdasarkan absen ada 183 orang, dan Sertifikat yang disiapkan 201 lembar,” ungkapnya.
Anggota BPD lainnya juga mengatakan sama. Dan menambahkan untuk biaya Bimtek disetor sesuai jumlah anggota BPD di Desa, meskipun yang ikut Bimtek tidak semua anggota BPD.
“Jumlah BPD kami 5 orang, yang ikut ke Jambi 3 orang. Sementara pembayaran tetap untuk 5 orang, dan hotel juga untuk 5 orang dan dua orang yang tidak berangkat tetap terdaftar sebagai peserta dengan status diberangkatkan,” ungkapnya.
Ketua Lembaga Pusat Pendidikan Keuangan dan Pemerintahan Desa (PPKPD), Hasril Aprianto Putra, selaku penyelenggara Bimtek, dikonfirmasi media mengatakan Bimtek BPD dilaksanakan empat hari.
“Kegiatannya empat hari tiga malam, dimulai hari Kamis (16/9),” ungkapnya.
Dikatakannya, hari pertama cek in hotel, hari kedua pembukaan kegiatan, hari ke tiga lanjutan kegiatan, dan hari keempat penutupan dan penyerahan sertifikat. “Jumlah peserta sebanyak 164 orang,” katanya.
Terhadap kegiatan tersebut, ternyata menuai banyak sorotan. Apalagi terkait pelaksanaan Bimtek yang dinilai berkurang dari jadwal yang ditentukan. Selain itu, masalah anggaran yang naik juga tak luput disorot.
“Ini cukup janggal. Setoran bertambah, fasilitas sama dengan sebelumnya, kegiatan Bimtek hanya satu hari setengah. Ini disinyalir untuk meraup untung besar, bukan semata-mata Bimtek,” ungkap Harmo Karimi, aktivis dari Aliansi Bumi Kerinci.
Untuk diketahui Lembaga Pusat Pendidikan Keuangan dan Pemerintahan Desa (PPKPD), milik Hasril Aprianto Putra, merupakan langganan pelaksana Bimtek di Kota Sungai Penuh sejak era AJB menjabat sebagai Walikota. Tersiar kabar, Hasril juga merupakan orang dekat istana tat kala AJB masih menjabat. (DW-Gegeronline.co.id)