LEBONG, BEO.CO.ID – Pembangunan Instruksi Presiden (Inpres) berlokasi Lemeu Pit – Talang Bunut, Kecamatan Lebong Sakti, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, viral media sosial TikTok pasca pengaspalan dini hari (malam) menuai sorotan netizen hingga rumput liar menjadi komentar.
Dari pantauan lapangan, masih buruknya pengawasan teknis dilapangan salah satu penyebabnya, pengaspalan yang dilakukan diwaktu dini hari, Kamis (16/11) oleh PT Peu Putra Agung diatas lapisan resap pengikat (prime coat) masih menyisahkan rumput liar yang tumbuh subur diatas permukaannya, bila dilihat sepintas “bak pengaspalan diatas lapangan futsal.”
Kondisi itu berhasil himpun oleh media ini dari keterangan dan informasi sumber kompeten dilokasi, disinyalir tidak adanya alat pembantu, Tandem dan Pneumatic Tyred Rollers (PTR). Kendati telah melakukan pengaspalan (hotmix) sepanjang kurang lebih 150 meter, patut diduga pengaspalan tersebut tidak dilakukan pemadatan dengan alat berat pembantu seperti Tandem dan PTR.
Pengawasan Teknis Lapangan dan Pengawasan Dewan Lebong Lemah ?
Tidak hanya lemah di pengawasan teknis lapangan saat dilaksanakan pengaspalan pada dini hari (16/11) patut diduga pekerjaan tersebut asal – asalan (tanpa dibersihkan terlebih dahulu). Sisi lain, kelemahan itu datang dari DPRD Kabupaten Lebong tidak pernah sama sekali melakukan sidak lapangan, melihat kondisi aset bangunan daerah (red – BMD) yang terkena terdampak atas pembangunan tersebut. Bahkan parah lagi, dalam pengurusan penghapusan aset dari Pemkab Lebong tak kunjung usai atau tanpa ada SK penghapusan sampai detik ini belum diperlihatkan oleh media ini.
Pasca Viral Media Sosial, Dilakukan Pembersihan dan Pembongkaran Material
Setelah viral di media sosial, berhasil terpantu oleh awak media ini, jum’at (17/11) Pukul 14 : 34 WIB, PT Peu Putra Agung melakukan pembersihan pemotongan rumput yang ada dibahu jalan dan dilanjutkan pembongkaran material aspal dilokasi bangunan jalan yang ditumbuhi rumput liar sepanjang kurang lebih 5 meter.
Buka link Tiktok Pembongkaran Material Aspal Dilokasi, Adanya Rumput Liar dibawah ini :
Dijelaskan bersumber kompeten kepada awak media ini, ia mengatakan bahwa mobilisasi pengaspalan hotmix dilakukan PT Peu Putra Agung dilakukan pada malam hari, sekira pukul 00 : 30 WIB, Kamis 16 November 2023, truk membawa aspal sampai lokasi, Rabu (15/11) sore sekira pukul 18 : 45 WIB.
“Baru dihamparkan material aspal itu ditengah malam pak, penghamparan dilakukan diatas prime coat yang sudah dihampar pasir, pengaspalan dilaksanakan tanpa alat pembantu Tandem dan PTR,” terangnya menceritakan kepada awak media ini, jum’at (17/11).
Sementara itu, General Superintendent (GS) PT. Peu Putra Agung, Rustam sebagai penanggungjawab lapangan kembali hubungi media ini, jum’at (17/11) melalui Whatsap (WA), namun sangat disayangkan Rustam tidak mengangkat telepon media setelah dihubungi tiga kali, sekira pukul 13 : 15 WIB setelah sholat jum’at. Sampai berita ini diturunkan keterangan Rustam belum hasil diperoleh. (SB)
BACA JUGA :
- Diduga Lalai Aset Rusak di Pembangunan Inpres, Kabid Aset : Belum Penghapusan ?
- Inventarisir Aset Masih Bergulir, Rama : Pengrusakan Tanpa Aturan Itu Pidana
- Aset Sudah Rusak, SK Penghapusan Belum Tuntas, Ini Hasil Inventarisirnya
- Aset Pemerintah Rusak di Pembangunan Inpres, Ini Kata Bupati Lebong
- Jembatan Air Blemeu “Kelar,” SK Penghapusan Aset di Proyek Inpres Bagaimana ?
- Perusakan Aset Berlanjut, Pembangunan Inpres di Lebong Diduga Tanpa SK Penghapusan
- Aset Rusak “Tanpa Penghapusan,” Dewan Lebong Menjadi Penonton Kampung Sendiri
- Aset Bangunan ‘Babak Belur,’ Bupati Lebong Diduga Abaikan PP
