LAPORAN : M. MARHAEN
EDITOR : ERI
KERINCI, BEO.CO.ID – Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Batanghari Jambi, Dr. Nursidah, SP.,MP mengelar sosialisasi Prakondisi Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis di Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi dilantai dua aula Kantor Kecamatan Gunung Kerinci, Kamis (27/6) lalu.
Penyusun tema menanam kembali hutan kritis dan membentuk kelompok – Kelompok tani, dihadiri oleh warga Tanjung Genting dan Tanjung Genting Mudik, Kepala Bidang Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (PKSDAE) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kerinci, Bapak Perlindungan, Tampak pula Camat Gunung Kerinci, Rifdi dan Kades Tanjung Genting, Jendri Tonga dan Kades Tanjung Genting Mudik, Dalton Arisandi dan warga Kecamatan Gunung Kerinci.
“Kelompok – kelompok yang akan dibentuk untuk memulihkan lahan kritis dan meningkatkan lahan hutan serta mendorong meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar kawasan hutan di desa Tanjung Genting, ini peran dari kelompok tani tersebut,” terang Nursidah.
Ia mengutarakan, sosialisasi prakondisi sangatlah penting untuk mensukseskan pengusulan dari bawah, agar program ini berjalan sesuai dengan ketentuan maka masyarakat diharuskan membentuk kelompok tani yang lahannya berdekatan.
“Bagi masyarakat yang berpartisipasi dalam program ini, hasilnya, untuk masyarakat jangka panjang,” sampainya.
Disampaikan olehnya, mulai dari penyediaan bibit, pembersihan lahan, penanaman, pemupukan, hingga pemeliharaan ditanggung dana oleh pemerintah.
“Bermacam macam bibit yang disiapkan pemerintah dalam program ini seperti kulit manis (casiavera),durian, dan pohon pohon yang bisa menghasilkan (dipanen) juga alpukat, dan lain -lain (menghasilkan bagi ekonomi masyarakat),” ungkapnya dalam giat tersebut.
Kegiatan terprogram ini bersumber dari APBN, perlu kesungguh – sungguhan agar tercapai tujuan asas manfaat seperti program 2022 telah berjalan di Desa Tanjung Genting Mudik.
“Kini tahap pemeliharaan mudah – mudahan sosialisasi prakondisi hari ini bisa terlaksana Januari 2025. Dan untuk pengawasan kita siapkan pendamping di lapangan,” pungkasnya. (*)
