Samsu Arifin Gelar Depati Intan Muaro Masumai, asal Siulak Kecamatan Siulak Mukai, Tigo Luhah Tanah Sekudung (Siulak), Kabupaten Kerinci, Jambi menyoroti pra proses Pemilihan Kepala Daerah Bakal Calon Bupati (Balonbup) Kerinci 2024-2029, “belum ada yang siap, memperoleh partai Pengusung (belum mendapat rekomendasi resmi), yang ada cerita kosong dari mulut kemulut, Siulak belum ada yang siap. Siulak, dengan tokoh-tokohnya yang mengaku siap mencalon, antara lain “ Monnadi Murasman, Mul Amri dan Darmadi “ sampai tanggal hari ini, Sabtu 29 Juni 2024, tidak satupun yang secara sah (resmi), mendapat rekom dari Partai Pengusung.
Sedangkan Kerinci Hilir, telah muncul nama Tafyani Kasim dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, (PDI-P), berkoalisi dengan Partai Golongan Karya (Partai Golkar), telah dilakukan rapat Partai di Jakarta, beberapa hari lalu dan sudah final. PDI-Perjuangan menjagokan (mengusung)Tafyani Kasim, sebagai bakal Calon Bupati Kerinci 2024-2029, dengan pasangan, “bisa Boy Edwar, dan bisa Junior Boy Edwar, namanya masih dirahasiakan,” jelas Samsu.
Masyarakat Kerinci Hilir, khususnya dan tengah tidak mau lagi dibawah “jajahan Siulak” majunya Tafyani Kasim, tegas Samsu Arifin, untuk menghentikan penjajahan Siulak, yang sudah berkuasa (jadi Bupati) Kerinci dua ( 2 ) dekade selama dua puluh tahun Nyaris tidak ada kemajuan yang berarti (siqnipikan untuk Rakyat), yang ada hanya cerita besar diatas kertas, bukan fakta riil dilapangan dan dirasakan rakyat Kerinci.
Kesiapan Tafyani Kasim tak perlu diragukan lagi, tegas Samsu Arifin Depati Intan Muaro Masumai, saya benar berasal dari Siulak Mukai, tapi tidak setuju asal orang kita, tidak ada prestasi (kesejahteraan) untuk rakyat Kerinci, yang kaya dan sejahtera hanya kemlompok tertentu, maka penjajahan harus dihentikan. Lewat peran demokrasi yang sehat, kompetitip ?. Dan masyarakat Kerinci harus mengubah cara berfikir, Bupati Kerinci, tidak harus orang Siulak terus menerus tanpoa prestasi kerja untuk rakyat tegas Samsu.
Saya tegaskan yang berhasil hanya kelompok tertentu, baik dipemerintahan maupun di swastanya. Selama dua periode Adirozal, boleh dibuka dokumen pejabat yang menjabat di Pemdakab Kerinci rata-rata dari Siulak. Satu dua ada dari orang luar, hilir dan tengah tapi mayoritas adalah orang mudik (Siulak).
Saya bisa tunjuk para oknum pendukung bupati sebelumnya menumpukan kekayaannya, buat rumah ada yang tiga tingkat, megang jabatan berulang-ulang kali dimasa Adirozal, menjabat Bupati Kerinci dua periode 2014-2029-2019-2014.
Dan Sebelumnya di jabat Murasman, 2009-2014, didua periode ini, tegas Samsu, kondisinya “bak beti (beda-beda tipis) yang sengsara hanya rakyat Kerinci, jelasnya.
Dan saya tokoh asli Tigo Luhah Tanah Sekudung, (Siulak), Kerinci, sekaligus pendiri PDI, dan PDI-P di Kerinci, juga tidak bisa melihat penjajahan dikampung kita sendiri. Pembangunan dan demokrasi harus dilaksanakan secara seimbang, saya menantang penjajahan apapun namanya.
Mencalonnya Tafyani Kasim dari Kerinci Hilir-dan Berkolaborasi dengan Kerinci Tengah, ini bisa menghentikan penjajahan Siulak di Bumi Sakti Alam Kerinci.
Dan secara demokrasi sudah seharusnya para tokoh dari Kerinci Hilir dan Tengah, menjadi orang nomor satu di Kerinci. Dan kalau mudik (Siulak) berprestasi untuk rakyat Kerinci, boleh juga kita bangkitkan Siulak untuk yang kelima kalinya.
Dari data yang ada dari tahun 1982 – 1988 Bupati Kerinci dijabat Drs. Muhammad Awal (Siulak Panjang), 2009-2014 dijabat Murasman (Siulak Mukai) – 2014-2019 dan 2019-2024 dijabat Adirozal (dua) periode, (Siulak Koto Beringin) ketiganya asli putra Siulak, dan tidak punya prestasi membangun Kerinci.
Dan tidak ada yang bisa dibanggakan, contoh buruk yang sulit dilupakan rakyat Kerinci, Adirozal dari Siulak, dua periode berhasil menambah kekayaannya sebesar Rp. 8,7 Miliar, itu resmi pengumuman pemerintah, usai menjabat dua periode (10 tahun), Saya tidak mau lagi berselimut malu-malu, (menutupi kebusukan-kebusukan), jelas Samsu.
Tafyani Kasim, dikonfirmasikan via sambungan telephon cellullarnya jarak jauh pkl 17.21 WIB (29/ 06/ 2024) Sabtu, membenarkan sudah melakukan pertemuan dengan Boy Edwar Ketua Partai Golkar Kabupaten Kerinci, dalam soal Bakal Calon Bupati Kerinci dan Calon Wakil Bupati Kerinci 2024-2029.
Benar sekali sudah melakukan pertemuan di Jakarta, namun itu belum final, ujarnya. Dari data dan keterangan dihimpun, munculnya nama Tafyani Kasim, dari Kerinci Hilir, menguatkan bersatu nya masyarakat Kerinci Tengah dan Hilir, tampil 2024-2029, bisa jadi pasngannya “Sipil-Sipil dan Sipil-Militer”
Samsu Arifin, secara terpisah ditanya, mengapa Kerinci Hilir kuat memunculkan Tafyani, bukan Asraf, SPt. MSi, PJ Bupati Kerinci sekarang? Samsu Arifin orang dekatnya Tafyani Kasim mengatakan “Tafyani lebih siap dari Asraf” baik dukungan partai maupun Vinansial (keuangan), tegasnya.
Letkol Darmadi, (Purn) TNI-AD, yang juga bakal calon Bupati Kerinci, dihubungi Via telephone Celullarnya, Sabtu (29 Juni 2024) Pkl 17. 41 WIB, ketika diminta tanggapannya, atas penjelasan Samsu Arifin, Siulak Penjajah Kerinci?
Darmadi dengan santai menjelaskan, kita ini kan demokrasi yang terpilih nantinya itu Bupati Kerinci (bupati Kita), jelasnya seraya tertawa lebar.
Darmadi, lalu menggambarkan bagaimana dengan Jawa dan luar, iya nama demokrasi siapa yang terpilih iya kita akui, jelasnya. Darmadi lalu, mengatakan saya tengah perjalanan dari Jambi menuju Kerinci (tengah perjalanan) pulang, lagi mengurus partai pengusung ujarnya.
Ketika didesak partai apa saja yang bakal mendukung pencalonan pak Drmadi? Insyaallah, PPP 3 Kursi, PKB 2 Kursi dan Demokrat 3 Kursi. Kini tengah Inten diperjuangkan Partai Demokrat jelasnya, insya allah ada 7 kursi jelasnya.
Soal sosok calon siapapun dia dan dari mana tidak bisa disama ratakan, tergantung Sosoknya masing-masing, baik dari mudik, tengah dan hilir. Saya, tidak memberikan penilaian, tergantung orangnya masing-masing, tandas Darmadi, ramah.
Dari keterangan dihimpun penulis, kondisi proses Pilkada Kerinci khusus balonbup asal Siulak, Kerinci memang bermunculan antara lain “Darmadi, Mul Amri, Monnadi Murasman,” ketiganya putra terbaik Kerinci saat ini, namun tokoh asal Siulak ini tidak mau kompromi, siapa yang harus dimunculkan. Ketiganya menunjukan ketajaman masing-masing.
Secara demokrasi sah-sah saja, mencalonkan diri sepanjang memenuhi syarakat, dan diusung resmi oleh partai politik yang memiliki perwakilan di DPRD Kerinci, untuk satu calon 6 kursi, namun kesiapan ketiga calon itu masih dipertanyakan oleh masyarakat Siulak?
Karena ketiganya, belum berani mengumumkan deklarasi Partai Pengusung dan Pendukung, ini bukti kata Samsu Arifin, dalam keterangan tambahannya. Saya, kali ini dengan tegas mendukung Tafyani Kasim (Kerinci Hilir), supaya demokrasi berjalan dengan baik, ujarnya. (***).
Penulis/ Editor dan Penanggungjawab : Gafar Uyub Depati Intan
