spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bupati Adirozal, “Gagal” Bangun Kerinci, Enam Program Gagal, & 10 Belum Dicapai ?

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Laporan : Zoni Irawan

KERINCI, BEO.CO.ID – Bupati Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, DR H. Adirozal, MSi, dinilai ‘’gagal’’ membangun Kabupaten Kerinci sejak menjabat Bupati Kerinci dari periode pertama 2014 silam, ada enam program ‘’gagal telak’’ kata Fengki Efniza Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) Cabang Kerinci, makanya kita nyatakan mosi tidak percaya terhadap Adirozal, atas nama HMI, Adirozal tidak bekerja maksimal, ujarnya.

BACA JUGA : Pelaku Ag, Tebas Leher Korban Hingga Tewas, Motif Pembunuhan Dituding Curi Handphone

Ditegaskan Fengki, ada 6 (enam) program kerja unggulan dan slogan untuk Kerinci Lebih Baik pada periode pertama Adirozal menjabat Bupati Kerinci 20014-2019, tidak sesuai dengan hasil yang diinginkan.

“Yang jelas telah sama-sama kita ketahui 6 janji diatas Gagal Telak!!” kata Fengki, Kamis (21/4/2022), kepada awak media ini.

Memasuki periode kedua, Adirozal menjanjikan lagi 10 program unggulan, yaitu 1.000 Beasiswa Kerinci cerdas, mencetak lapangan kerja, akses jalan ke ladang, pemekaran Kerinci Hilir, kesehatan berkualitas, mengembangkan 1 Kecamatan 1 Desa Wisata, Pemberdayaan Desa, pesantren penghafal Al-Qur’an, Pertanian semakin maju dan nikah gratis dengan slogan untuk Kerinci Lebih Baik berkeadilan (KLB-Berkeadilan).

BACA JUGA : Bupati ‘’Adirozal,’’ Lebih Baik Mundur Sebelum Dimundurkan Rakyat?

“Sudah jelas bisa kita lihat dengan mata telanjang kegagalan yang dilakukan seorang pemimpin yang kami anggap tidak bekerja secara optimal, dan tidak bisa memberikan perubahan terkhusus untuk masyarakat Kabupaten Kerinci,” tegas Fengki.

Lebih jauh, Fengki mempersoalkan pengadaan mobil dinas di tenggah masa pandemi 2021 yang bernilai cukup fantastis yakni senilai Rp. 3,5 Miliar. “Kami beranggapan DPRD Kabupaten Kerinci ikut andil dalam melancarkan persoalan mobil dinas ini.

BACA JUGA :  Wujudkan Ide Cemerlang, Kades Suko Pangkat Sediakan 1 Unit Ambulance

Maka dari itu kami sampaikan mosi tidak percaya terhadap Bupati dan DPRD Kabupaten Kerinci yang tidak memihak kepada masyarkat, Kerinci yang sangat dibutuhkan, ujarnya.

Semua rezim yang ada terkesan Apatis terhadap masyarkat kerinci,” pungkasnya.

BACA JUGA : Dengan Kesadaran Kades DES-TGM Kerinci Bisa Bangun Rasa Keadilan

Dari keterangan dihimpun Geger Online.co.id, munculnya mosi tidak percaya dari kalangan masyarakat Kerinci, apa yang dijanjikan Adirozal sampai periode kedua 2019-2024 mendatang yang tersisa dua tahun lagi, sulit diyakini untuk dapat dicapai 100 % dan memberikan azasmanfaat bagi pembangunan Kerinci yang lebih baik berkeadilan (KLB-Berkeadilan).

Dalam program unggulannya, 6 program pada periode pertama dan 10 program pada periode kedua, kini sudah posisi bulan April 2022 dan Februari 2024 masa jabatannya akan berakhir, akan sulit dicapai seratus persen, karena banyaknya masalah yang belum berhasil diselesaikan dengan baik.

Munculnya mosi tidak percaya, bukan unsur kebencian, melainkan Bupati Adirozal dengan sejumlah janjinya sejak periode pertama hingga saat ini, belum berhasil dibuktikan secara fakta dilapangan dan dinikmati masyarkat Kerinci.

BACA JUGA : Kades Des-TGM Kerinci Masuk Daftar Penerima Sembako ?

Masalahnya antara lain, jalan Kabupaten yang menjadi tanggungjawab Bupati/ Kepala Daerah Kabupaten Kerinci sepanjang kurang lebih 900 km, diberbagai link (lokasi), sampai tahun 2022 bak kubangan Kerbau, sudah pernah diulas BEO.co.id dan GEGERONLINE Group.

BACA JUGA :  Dihajar Bencana Kecamatan Gunung Kerinci, Kadis PUPR & Kapolres Turun Lapangan Evakuasi Material Longsor

Kasus Galian C (Bebatuan) yang sangat lamban ditertibkan, kerusakkan Tanaman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) dengan penebangan liar.

Pemeliharaan Daerah Irigisai (D.I.) dan Jalan Kabupaten tidak berjalan sebagaimana mestinya. Berikutnya masalah sector Pertanian, kelompok Tani yang dibangun, kebanyakkan yang dapat ‘’tim sukses’’ dan kelaurga, ini kebanyakkan terjadi di Kerinci Hulu (mudik).

Dan Tes CPNS, ada yang bermasalah belum dituntaskan, dan penegakkan supremasi Hukum tidak berjalan. Buktinya sejumlah kasus dana desa (dd), yang dipakai para oknum kades ratusan juta nilainya justru tidak diproses secara hukum dan uangnya belum dikembalikan ke KAS Negara?.

Kasus ini sebenarnya sangat menonjol, namun didiaman pihak berwenang dalam hal ini termasuk Inspektorat Pemdakab Kerinci.

Dan kasus ‘’fee’’ proyek, juga sudah pernah didemo oleh mahasiswa dan Pemuda Panca Sila, namun secara hukum tidak digubris. Jadi lahir (muncul)nya mosi tidak percaya oleh mahasiswa dan masyarakat Kerinci, bukan tanpa lasan.

Hal inilah yang harus disadari ‘’Bupati Adirozal.’’ Masyarakat Kerinci, butuh bukti bukan janji lagi dan pencitraan.

Dan untuk kedepannya, siapapun Bupati Kerinci, harus mampu bekerja keras, berfikir cerdas, bahwa tujuan akhir pembangunan adalah azasmanfaat untuk masyarakat.

Bupati Kerinci Adirozal, ketika dihubungi tiem Wartawan media ini, belum berhasil. Apa lagi sejak didemo kian sulit diperoleh keterangannya?

Masyarakat, mahasiswa dan masyarakat Pers berharap Bupati Adirozal, berlapang dada bisa menerima masukkan, demi KLB – Berkeadilan, bagi masyarakat Kerinci. Semoga (***).

Editor/ Penulis : Gafar Uyub Depati Intan.

Kisah Singkat Jurnalis Gudi Podcast Kemenag Rejang Lebong

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org