LEBONG, BEO.CO.ID – Dinas Pertanian dan Perikanan (Dipertan), Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu laksanakan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (GERDAL OPT) terhadap satu hamparan sawah petani yang diserang hama.
Akibat peristiwa tersebut pertumbuhan padi warga yang telah berumur satu bulan tumbuh tidak normal, bahkan ada beberapa hamparan sawah petani padinya mati.
“Hari ini adalah suatu bentuk agenda kegiatan penyelamatan, gerakan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan, kita menurun Kabid Penyuluh, ada petugas OPT satu – satunya yang ada di Lebong bersama petaninya,” terang Hedi Parindo Kadis Pertan Lebong saat dijumpai dilokasi sawah warga Embong Uram, Kecamatan Uram Jaya, Sabtu (18/3).
Dia juga berharap dengan ada kegiatan Gerdal OPT serta kedatangan dinas Pertanian kelokasi sawah petani dapat memberi memotivasi kepada para petani. Dan kedatangan ini membuktikan bahwa petani tidak sendiri, arti lain pemerintah selalu hadir saat petani mendapatkan kendala.
“Jadi ini kita harapkan kedepan dapat melakukan pengamatan dan juga kita lihat perkembangannya satu minggu lagi, jika tidak kita akan mengambil langkah lain mengganti varietas padinya bagi petani yang menggunakan varietas Hibrida Bridantara 8,” ungkap Hedi.
Dalam keterangannya, Hedi mengakui bahwa penyerangan hama ini, merupakan bentuk pembelajaran dan pengalaman. Ia juga menyampaikan selain hama tikus yang pasti dapat ditemui oleh petani dan sebagai penganggu padi petani untuk terus dilakukan pendampingan.
“Selain kendala – kendala yang ada dilapangan, kita juga kerap temui hama tikus, kejadian hari ini menjadi pengalaman kita untuk bernambah dan melangkah ke program yang lebih besar,” pungkas. (Eluban RI/Sbong Keme)