SIMALUNGUN, BEO.CO.ID – Perhelatan lomba seni tari tradisional Marharoan Bolon tingkat remaja/SMP yang diikuti beberapa Kontingen setiap Nagori se-kecamatan Hatonduhan Tahun 2022, yang diadakan pada Kamis (16/072022) tepatnya di Aula Buntur, Nagori Buntu Turunan Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun berlangsung cukup menghibur masyarakat, kegiatan yang berlangsung meriah bahkan dikategorikan cetar membahana mampu dan sukses membuat gelegar tawa para penonton, sehingga tentunya dipastikan setiap masyarakat yang mengikuti kegiatan merasa terhibur sejenak.
Sementara kegiatan Lomba tari ini diikuti oleh pelajar SMP yang berdomisili di Nagori masing-masing di kecamatan hatonduhan,gelagat dan gerakan kaula muda dalam membawakan tari tentunya bisa menggelitik hati setiap yang menonton, sedangkan dalam perlombaan tari tersebut, setiap kontingen atau peserta akan membawakan 1 tarian wajib Haroan Bolon dan 1 tarian pilihan.kegiatan pun langsung dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kabupaten Simalungun, Ny Ratnawati Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama rombongan.
Selain Ketua TP-PKK kabupaten Simalungun ,tampak hadir juga Camat hatonduhan Bangun Sihombing, S.STP,M.Si didampingi ketua TP-PKK kecamatan hatonduhan Ny. Dorris Bangun Sihombing, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Simalungun. Zahara Tarigan Girsang, SH. Hadir juga para Pangulu Nagori Se Kecamatan Hatonduhan dan didampingi ketua TP-PKK Nagori masing-masing, Mewakili Kapolsekta Tanah Jawa hadir Kapospol Hatonduhan Aiptu.YW Nainggolan, sedangkan mewakili Danramil 10 Balimbingan diambil alih oleh Bhabinsa Nagori Buntu Turunan Sertu Jonni Hasibuan,dan Bhabinsa Nagori Tangga Batu Sertu Patar Napitupulu.
Dalam sambutannya Selaku tuan rumah, Pangulu Nagori Buntu Turunan Roberton Nainggolan.SE, didampingi Ketua TP-PKK Nagori Buntu Turunan Ny.Siti Roberton Nainggolan, menyapa para tamu undangan seperti biasa dengan ciri khasnya berbahasa pantun. “Nagori Buntu Turunan desa yang indah dan menawan, dipimpin oleh pangulu yang ramah lagi dermawan, selamat datang ibu bupati dan para undangan, dalam acara lomba seni tari se kecamatan Hatonduhan”.
“Hari ini lomba tari Simalungun se kecamatan Hatonduhan, diadakan di Nagori Buntu Turunan,kalah menang biasa dalam pertandingan,yang penting dilakukan sportif dan penuh kejujuran,”ungkap pangulu membaca pantunnya dan disambut tepukan tangan para undangan.
Namun menurutnya,mewakili pribadi dan pemerintah Nagori Buntu Turunan, kegiatan positif seperti perlombaan Seni tari tradisional untuk generasi muda memang layak di galakkan, karena tentunya selain bisa mengajarkan budaya daerah itu sendiri tentu juga bisa menambah dedikasi dan edukasi anak.
“Kedepannya juga Nagori Buntu Turunan terus mengembangkan diri menjadi desa wisata, selain pemandangan air terjun siherbang dan Nikmatnya Nenas Raja Bunttur,tarian daerah Simalungun akan disisipkan menjadi salah satu icons setiap menyambut tamu di Buntu Turunan,namun disebalik itu faktor pendukung tentunya adalah jalan yang mulus,jadi melalui ibu bupati juga kami sampaikan agar mengingatkan pak Bupati Simalungun memperhatikan jalan yang melintasi Nagori ini yang juga merupakan jalan Alternatif menuju Destinasi Danau Toba,”ungkap pangulu mengakhiri.
Sama halnya Camat Hatonduhan didampingi Ketua TP-PKK Kecamatan Hatonduhan dalam sambutannya juga mengatakan sangat mendukung program Perlombaan Seni Tari Tradisional Marharoan Bolon.
“Kami pemerintah kecamatan sangat mengaprisasi kegiatan pesta seni budaya yang merupakan program Ibu Ketua TP-PKK Kabupaten Simalungun, tentunya dengan kegiatan Ini para remaja dapat mengembangkan kreativitas dibidang seni budaya,sehingga dengan sendirinya bisa menanamkan nilai nilai budaya Simalungun terkhusus budaya marharoan bolon,” tandas Camat.
Masih menurut Camat,Nilai nilai yang diperoleh dari kegiatan tersebut tentunya sejalan dengan program Bupati Simalungun yakni membangun dengan Semangat Marharoan Bolon,”Jadi Kami mendukung dan mengharapkan kegiatan ini kiranya dapat dilaksanakan secara berkesinambungan,karena selain mempercepat pembangunan Simalungun,kegiatan ini juga dapat meningkatkan hubungan silahtuhrahmi antar Masyarakat khususnya kecamatan Hatonduhan,dan mewakili masyarakat Hatonduhan kami senang atas kehadiran ibu Bupati,”katanya mengakhiri.
Sementara itu,Ketua TP-PKK kabupaten Simalungun.Ny.Ratnawati Radiapoh Hasiholan Sinaga, dalam arahan sekaligus sambutannya mengatakan, adapun ia bersama Bupati Simalungun mencanangkan Kegiatan Lomba seni tari Tradisional Marharoan Bolon yang dilakukan khususnya pada remaja dengan maksut untuk menunjukkan dan memperkenalkan bagaimana budaya dan adat Simalungun itu sendiri.
“Kita sama sama tau bahwa Simalungun merupakan daerah yang majemuk mempunyai keunikan tersendiri yaitu, keberagaman masyarakat dan budaya, terdiri dari etnis Simalungun, Jawa, Toba, Karo, Minang dan etnis lainnya hidup rukun saling berdampingan,jadi kegiatan ini tidak serta merta hanya untuk mencari juara,namun tujuan utama perlombaan tari tradisional ini adalah agar para generasi muda dapat menjaga kelestarian kesenian serta terpeliharanya nilai-nilai budaya dan seni, khususnya seni tari yang ditanamkan pada siswa-siswi di Simalungun,” ujar Ratnawati saat membuka acara perlombaan.
Menurutnya, kegiatan tersebut akan terus berkesinambungan selama masa kepemimpinan mereka di Simalungun”Selama pak RHS menjadi bupati Simalungun kita akan terus melakukan perlombaan Seni tari marharoan bolon, setelah selesai tiap tiap kecamatan nantinya akan diperlombakan di kabupaten.
“Bahkan kita juga akan melakukan perlombaan Seni Mandihar, adapun tujuan utamanya adalah bagaimana agar budaya Simalungun itu sendiri berharga dan dikenal di masyarakat”, ujarnya mengakhiri sekaligus memutuskan bahwa perlombaan boleh dimulai.
Namun sebelum membuka lomba, Zahra Tarigan Girsang.SH yang didaulat sebagai Dewan juri memimpin 3 rekannya menjelas adapun kategori penilaian lebih fokus pada pembawaan karakter,dimana poin utama dilihat dari sikap yang menunjukkan semangat dan gembiran sebagaimana layaknya marharoan bolon atau bergotong royong, selanjutnya dinilai dari segi gerak dan pakaian adat yang dipergunakan.
Setelah seluruh kontingen atau peserta melakukan perlombaan dengan mengeluarkan seluruh kemampuan yang dimiliki, persaingan tampaknya cukup alot mengingat Dewan juri harus berembuk sejenak menentukan pemenang perlombaan,dan akhirnya diputuskan bahwa juara Harapan 3 jatuh kepada peserta dari Nagori Jawa Tonga 1,juara harapan 2 diraih oleh peserta dari Tangga Batu,sedang juara harapan 1 jatuh pada Nagori Jawa Tonga 2,Sementara itu meraih juara 3 diraih peserta dari Nagori Saribu Asih,juara 2 diraih oleh Nagori Parhundalian, sedang juara 1 diraih oleh peserta dari Nagori Buntu Turunan.
Diakhir kegiatan, Pangulu bersama Ketua TP-PKK Nagori Buntu Turunan menyerahkan Nenas Raja Buntur sebagai icons Nagori Buntu Turunan kepada Ketua TP-PKK kabupaten Simalungun beserta rombongan. Dan sehingga 1 selesai kegiatan situasi pun berlangsung aman dan kondusif,namun pantauan di lokasi wajah sumringah setiap peserta tampaknya menyelimuti suasana kegiatan (SAP/S.Hadi Purba)
