Dinas Pendidikan Langkat Diduga Perintahkan Kepsek SDN 15 Usir Wartawan, Dari Rumah Dinas Guru

LANGKAT, BEO.CO.ID – Pemerintahan Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, diduga alergi dengan keritikan masyarakat, baik di media sosial maupun berita di media online.

Bukti itu dialami, Abdi Wartawan media Online Patroli Hukum.com yang bertugas di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, dia menuturkan kepada awak media ini Sabtu 15 Mei 2021 di Medan.

Dimana akibat berita yang sering mengkritik pemerintahan Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, berujung pengusiran dari tempat kediamannya di Perumahan SD Negeri No 15, Desa Namo Ukur Utara Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat yang setiap hari ditempatinya bersama anak dan istrinya.

Pengusiran tersebut sudah berulang kali menjadi teguran kepadanya. Terakhir pada tanggal 1 Mei 2021 Kepala Sekolah SD Negeri 15, R Sembiring mengusirnya secara kasar terhadap dirinya.

Wartawan PH, mempertanyakan perihal pengusirannya tidak menempati rumah dinas SD tersebut.

Kepala Sekolah SD dengan santai mengatakan, kalau pengusirannya tidak boleh menempati rumah Dinas Guru SD adalah perintah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat.

“Saya sebagai Kepala Sekolah hanya menjalankan tugas dan ini perintah Kadis Pendidikan Langkat, Provinsi Sumatera Utara,” ujar R Sembiring kembali ditiru Abdi saat memberi keterangan kepada awak media ini.

Saat dilakukan pengusiran dari rumah Dinas SD Negeri Desa Namo Ukur Utara disaksikan oleh anak dan istrinya beserta orang tuanya.

Menurut pengakuan wartawan PH, diketahui dari Kepsek R. Sembiring sinyalir berdampak akibat sering membuat berita dimedianya dengan penuh kritikan kepada Pemkab Langkat.

“Jangan dilawan orang nomor satu di Kabupaten Langkat (Red Bupati Langkat) ikuti saja arusnya agar aman di Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara,” terangnya.

Ketika dikonfirmasi awak media ini kepada Kepsek SD Negeri 15, R. Sembiring melalui HP-nya hanya menjawab, “halo halo” lalu menutup hpnya, sampai saat ini Hp-nya tidak aktif lagi. Jadi belum didapatkan keterangan secara rinci akibat peristiwa pengusiran tersebut. (*)