LEBONG, BEO.CO.ID – Semakin hari kondisi jalan provinsi Bengkulu diwilayah Kabupaten Lebong, Kecamatan Pinang Belapis cukup memprihatinkan. Hal tersebut menuai sorotan dari Ketua Ormas Garbeta, Dedi Mulyadi setelah melintasi jalan tersebut hingga ikut ditanggapi masyarakat setempat, Selasa (26/12).
Fakta lapangan dilokasi kondisi jalan mulai Desa Air Kopras mengalami rusak ringan hingga rusak berat membentuk lobang digenangi air pasca usai hujan turun. Selanjutnya, kondisi yang sama dari Air Kopras hingga desa Air Putih dan Tambang Sawah butuh perhatian kembali dalam pembangunannya.
Kendati demikian dipertengahan tahun ini jalan diwilayah tersebut telah mendapatkan kucuran anggaran pembangunan jalan sebesar Rp 2,6 Miliar. Lokasi pembangunan berada di desa Air Putih diperkirakan 1,5 Kilometer panjang pembangunannya dilaksanakan oleh CV. IFANO JAYA NUSA belum dapat mengobati kenyamanan pengguna jalan beberapa spot dan titik masih ada jalan yang berkubangan dan berlobang.
“Jalan Pinang Belapis di Kabupaten Lebong merupakan jalur lintas hasil bumi, mestinya pembangunan jalan disini dimaksimalkan, selain memperlancar perekonomian masyarakat setempat,” ujar Dedi Ketua Garbeta Provinsi Bengkulu, Selasa (26/12).
Dedy juga menyinggung jabatan Gubernur Bengkulu dan Wakil Gubernur Bengkulu segera akan habis, artinya pembangunan jalan dan kewenangan provinsi ini belum kunjung juga tuntas. Dan ia juga menerangkan, memasuki pesta demokrasi banyak para Caleg atau nanti bakal calon Gubernur meminta kembali suara masyarakat, ini harus diperhatikan sebenarnya jangan sampai salah pilih.
“Kita berharap masyarakat dapat cermat memilih pemimpin atau wakil rakyatnya khusus Kecamatan Pinang Belapis, untuk memilih pemimpin atau wakil rakyat yang bukan obral janji tapi bukti nyata dan benar – benar dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat, jangan asal pilih,” lugasnya mengingatkan.
Sementara itu, Kepala Desa, Subhan Sani dalam penjelasan yang berhasil dibincangi oleh awak media ini dikediamannya, Senin (25/12), bahwa pihak terus mengusulkan pembangunan jalan diwilayahnya, baik itu penyampai tingkat kecamatan, kabupaten mau pun ke tingkat provinsi.
“Setiap tahun kita terus menyampaikan pengusulan dari tingkat kecamatan sampai kabupaten untuk diterus ke provinsi, kita tahu secara persis apa kendala diatas, yang penting kita terus sampaikan kebutuhan pembangunan diwilayah ini,” tuturnya.
Hal senada disampaikan, Puja (20) warga setempat terkait kondisi jalan Air Kopras sampai saat ini belum ada sentuhan pembangunan.
“Kita berharap kedepan ada pembangunan jalan tempat kita, sejak saya kecil belum ada pembangunan baru dijalan ini. Tentu ini harus menjadi perhatian pihak berwenang biar jalan disini bagus dan nyaman,” singkatnya. (SB)
