spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Gafar Uyub Depati Intan : Kilas Balik Jalan Lubuk Pandak Kerinci, Terjal & Rawan Longsor 

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Laporan: Rugandi Brusli/ Sugimam (Warga Masyarakat).

Pembersihan material longsor Lubuk Pandak akses jalan 11 Desa di Mudik Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci. Dok Reka Kopral Beo.co.id/Kerinci

Pengantar, Redaksi-  Jalan Kabupaten Kerinci, Jambi Link Siulak Deras-Sungai Betung (jalur kanan) dan ke Sungai Gelampeh (jalur kiri), disejumlah titik bertopografi terjal, dengan kemiringan bisa lebih 65 derajat atau dibawah kerawanannya luar biasa, menjelang akhir tahun 2023 dan memasuki tahun baru 2024 sudah tiga kali Longsor (amblas), akibatnya hubungan transportasi antar desa di 11 desa dimudik (hulu) Lumpuh Total untuk beberapa jam (hari), tak heran masyarakat bertetangga tak bisa ber-interaktive dalam usaha ekonomi, silaturrahmi, pelayanan kesehatan, mengunjungi keluarga yang sakit dan lainnya.

Menurut Gafar Uyub Depati Intan, seharinya dipanggil, “Bang Ayub” disela kesibukannya selaku pegiat media Cetak dan Online, mengatakan Senin, (15 Januari 2024), saya selaku putra daerah Kerinci Hulu (Mudik), kelahiran Desa Tanjung Genting, Kecamatan Gunung Kerinci tahu persis kondisi Jalan dititik rawan Lubuk Pandak, sejak tahun 1975 sekitar 43 tahun silam.

Saat saya masih dibangku SLTP, Sekolah Teknik Negeri II di Sungai Penuh, hampir setiap pulang kekampung (desa) baik ke Tanjung Genting, maupun ke Sungai Batu Gantih, jalan yang menghubungkan antar desa sangat sulit dilewati, karena kondisi riil saat itu, disepanjang jalan dari Siulak Deras ke Sungai Betung, 17 km dan Siulak Deras Tanjung Genting-Sungai Gelampeh sekitar 11 km.

Longsor jalan lintas Nasional Lubuk Nagodang, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci. Dok Beo/Kerinci

Disepanjang jalan itu, dimana-mana ditemukan lobang 1 s/d panjang 3 meter dan kedalam berpariasi 50 cm sampai 1, 5 cm, dan kenderaan yang bisa melewati hanya Jeef Kardan dua (doeble Cardan), memakai triler untuk tempat barang bawaan. 17 Km ditempuh dalam waktu sampai 5 jam dan lebih cepat pejanan kaki (saat itu). Semua mboil pakai rantai Lir.

Dan untuk ke Sungai Betung, Tanjung Genting hanya ada tiga mobil Jeff, satu milik “Pak Ali Kasah” Sungai Betung, 1 milik Tuwo Gepuk (Nyantan/ Datuk Gepuk) Tanjung Genting, dan 1 mobil milik H. Abdul Hamid Sungai Batu gantih, hanya tiga itu yang melayani transportasi masyarakat dengan roda enam. Selebih berjalan kaki.

Kondisi seperti buruk itu berjalan cukup lama, minimal 10 tahun dan untuk membersihkan jalan tersebut dibagi per-kepala keluarga sepanjang lk 25 meter, bersihkan sendiri, timbun sendiri dan buat sendiri siring (drainacenya) secara manual, menggunakan cangkul dan parang.

Dari tahun 1970 s/d 1978 kondisi jalan sangat parah, karena status konstruksi jalan tanah, belum ada pengerasan, (pengoralan) menggunakan alat berat, saat itu. Dan upaya keras Pemerintah Daerah Kabupaten Tingkat II Kerinci, terus dilakukan Bupati Kerinci, Rusdi Sayuti.

Berjalannya waktu, pembangunan Kerinci terus melakukan perubahan dan peningkatan. Rusdi Sayuti, meninggalkan banyak catatan penting dalam pembangunan Kabupaten Kerinci, antara lain Membangun Lapangan Peristis Depati Parbo, Jalan ke Renah Pemetik diatas Dusun/Desa Pendung dan Kemantan Kecamatan Air Hangat. Jalan Hiang ke Pungut dan Pungut Mudik.

Sampai era-80,an diteruskan oleh penggantinya berjalan pelan tapi pasti. Dan tahun 1982-87 akhir, putra asli Kerinci mudik menjabat Bupati Kerinci Drs. Muhammad Awal, gerakan pembangunannya bergerak maju jalan kedesa menjadi skala prioritas saat itu, apa lagi jalan ekonomi ke 11 desa kehulu (mudik) penghasil komudinats Cassiavera (kulit manis) dan Kopi terbesar ketika itu.

Monitoring / pantauan Camat Gunung Kerinci dan pihak Polsek Gunung Kerinci di Lubuk Pandak beberapa hari lalu. Dok Beo/Kerinci

Khususnya Sungai Betung. Kini sudah mekar menjadi tiga desa, justru kondisi jalan kabupatennya untuk menuju kesana, jauh dari stabil.

Dan juga jalan desa di Kerinci Hilir dan Tengah. Dan mengenai kondisi jalan yang rawan longsor seperti Lubuk Pandak wilayah Desa Siulak Tenang, yang rawan Longsor sepanjang lk 40 meter, tapi kemiringannya bisa melebihi 65 derajat, memang rawan Longsor, tapi sayang jalan itu sejak reformasi 1998, lengsernya Presiden Soeharto, yang berkuasa lk 32 tahun, jalan itu tidak mendapat perhatian khusus kendati rawan longsor.

Apakah harus dibuatkan Turap (Bronjong) dan di teras dengan baik, namun sampai longsor tiga kali pasca banjir, (31/12/ 2023) dan 1 Januari 2024, s/d 12-13 Januari 2024 longsor sudah ketiga kalinya.

Dan sama sekali tidak difikirkan oleh para ahli jalan yang ada di Bina Marga (BM) Dinas PUPR Kerinci, sampai saat ini, demikian juga jalan di depan Bascam H Andi Yusuf, nyaris dibiarkan pengerukan pasir tiga tahun lampau.

Jalan tikungan Cam H Andi Yusuf di Desa Lubuk Nagodang, memang masuk jalan Nasional, tapi pemakai rutinnya masyarakat Kabupaten Kerinci, yang lalu lalang setiap harinya menggerakan roda ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lainnya.

Seharusnya Bupati/PJ Bupati, dan Kadis PUPR Kerinci, inten melakukan koordinasi untuk penyelamatannya, dengan PJN IV Balai Bina Marga Propinsi Jambi. Tidak hanya setelah bencana terjadi, demikian juga masyarakat Pers (Wartawan), perlu menginformasikan kondisi riil didaerah, dalam wilayah tugas masing-masing ?.

Ditahun 80-an juga ada longsor tapi tidak separah sekarang 2023-2024. Ditikungan Jalan di Cam H Andi Yusuf, rawan dan bahaya longsornya, sejak Tambang Pasir di Buka, dengan mengeruk Tebing (Bukit) pada bagian kiri dari Siulak Deras, dan kanan dari Lubuk Nagodang, tegas “Bang Ayub”

Hujan turun mengguyur Kerinci belakangan ini, sudah berjalan 16 hari, dan belum ada tanda akan berhenti total, tercatat pukul 14: 20 WIB, Senin, 15 Januari 2024, Kerinci diuyur hujan gerimis, apa lagi bagian hulu, kata Sugimam (Kimam) warga Lembah Karya Desa Sungai Batu Gantih, kepada redaksi media ini via sambungan telephone cellnya.

Menurut Kimam, air Sungai Batang Meraoo, sudah berangsur menyusut (agak kecil), mudah-mudahan tidak turun hujan deras (lebat) lagi, jelasnya.

Untuk mengatasi atau memperkecil tingkat kelongsoran, baik disepanjang Jalan Nasional, Propinsi, Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, dalam situasi normal hari panas dalam setiap tahun anggaran sudah harus diprogramkan pembangunan Turap (Bronjong) berlavis diseluruh link jalan rawan Longsor, sesuai kewenangan masing-masing untuk Jalan Nasional dilakukan Balai BM PJN IV Jambi, Jalan Propindi, oleh Gubernur (Pemdakab Propinsi Jambi), sedangkan Jalan Kabupaten, Pemdakab Kerinci dan Kota, oleh Walikota.

Dan jangan lagi menunggu banjir dan Longsor, sudah terjadi peristiwa baru mengatakan perlunya Turap (Bronjong), dan Teras di tebing untuk membangun keseimbangan. Agar tidak mudah longsor, jelas “Bang Ayub”

Rugandi Brusli Jurnalist Beo.co.id, melaporkan dalam kilas baliknya sejak, 30/31-12-2023 sampai 14 Januari 2024, sudah puluhan lokasi jalan yang longsor, sebagian hanya longsor kecil masih bisa dilewati, antara lain di Simpang Tutup, dari Sungai Batu Gantih-menuju Simpang Tutup, sebelum masuk desa sudah terjadi longsor kecil, badan jalan yang terdiri dari Napal Keras dan Batu sedikit-sedikit sudah bergerak dan longsor, sedangkan pada titik ini kondisi jalannya sangat sempit, hanya bisa dilewati satu kendaraan tidak bisa pereiwisan antar kendaraan roda empat.

Dalam kilas balik laporannya, khusus 11 desa dimudik terdiri dari, Desa Sungai Batu Gantih Hilir, Sungai Batu Gantih, Simpang Tutup, dan jalur kanan Desa Suko Pangkat, Sungai Betung, Air Betung, Sungai Betung Mudik (Dusun Baru) Sungai Betung, Tanjung Genting, Tanjung Genting Mudik dan Sungai Gelampeh, (jalur kanan) disejumlah tempat sudah terjadi longsor dijalan Kabupaten dan disejumlah kebun (ladang) masyarakat.

Dan transportasi jalan yang relative aman, Tanjung Genting – Sungai Gelampeh, Jalan Transmograsi di Sungai Beremas, terus keperumahan Bupati Kerinci di Bukit Sungai Langit, Siulak.

Longsor kecil lainnya juga terjadi di Siulak Deras Mudik dan sekitarnya. Dan lebih parah aliran Sungai Kabu, membawa batu, kerikil dan pasir kejalan Nasional yang melintasi Siulak Deras Mudik, ini terjadi (13/1/2024) dini hari sampai 14 Januari 2024 siangnya, dan baru normal pada sore harinya.

Korban Longsor: Longsor juga terjadi di Desa Lubuk Nagodang, dibelakang rumah warga setempat yakni: dibelakang Rumah Januari, 64 tahun Cs, kini masyarakat sangat berhati-hati kata Ny, Januari, via sambungan telephone cellnya didampingi Sugimam, adik ifarnya.

Menurut Sugimam, saat ia pulang menuju Siulak Deras, sampai di Dusun Alama Batu, sedikit-sedikit Bukit longsor kembali (bertambah)  dibelakang dusun, yang menimpa 11 buah rumah warga setempat, jelasnya ( 16 Januari 2024) sekitar pkl 16: 30 WIB.

Lokasi longsor berikutnya dari Lubuk Nagodang, Sungai Nambak CV Jaya, korban Hairul Nadi, Aguspurwanto, Harpus Nadi, mereka korban banjir dan longsor dari Sungai Nambak.

Korban berikutnya masyarakat Dusun Alam Batu, Prem Bazir dan Samsul Irawan. Masih dari Desa Alam Batu, korban longsor yakni, Hermanto, Efendi, Jufri, Wiwin Ulvi Sintia, Aras Priyono, Wahyu, Rehan, Asdiono, Yospriska, Dairi Gunadi, dan Syamsuwir.

Dan Longsor berikutnya terkini, Bukit Padang Durian, Siulak Tenang Jalan ke Sungai Batu Gantih, (sebelum Lubuk Pandak).

Ini kondisi sampai 15 Januari 2024, pkl 16: 30 WIB Senin sore, yang dilaporkan warga Sungai Batu Gantih, Sugimam dari Lembah Karya. Kondisi di Kecamatan Gunung Kerinci, dan Siulak.

Dan di 16 kecamatan lainnya, kondisi banjir dan longsor hanya sempat terhenti untuk beberapa waktu saja, dan hujan kembali turun walaupun tidak terlalu deras (lebat). (+_r/sb/rb/ Sugimam (warga masyarakat).

Penulis/ Editor : HENDRI VERDIAN (Staf Redaksi).

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kisah Singkat Jurnalis Gudi Podcast Kemenag Rejang Lebong

Tabut Bengkulu (Dokumentasi Yopoyo)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org