Laporan : Eka Putra Jaya & Pejka Raki Intan Jaya
CURUP, BEO.CO.ID – Semangat Idul Adha 1443 H, 10 Juli 2022 M, yang juga di kenal Hari Raya Qurban, adalah momentum menghidupkan kembali dan menanamkan semangat berbagi serta bagian kenikmatan yang di miliki bagi yang mampu.
Pantauan Tiem Wartawan Media Geger online & Beo.co.id beberapa tempat, Seperti Pemontongan Herwan Qurban yang berada di Gang Kenangan Kelurahan Jalan Baru dari Kelompok, Perantau Tanah Datar Sekitarnya (Pertadas) dengan Ketua Panitia Qurban, Dr Hendra Hermi, yang juga Dosen di STAIN Rejang Lebong, dengan di bantu puluhan orang panitia, menyembelih 9 Ekor Sapi.
Untuk di bagikan kepada masyarakat sekitar yang berjumlah 800 Kupon. demikan juga yang dilakukan di Masjid Mutaqin Jalan Baru, dengan ditangani, Lili Hanafi sebagai Ketua RW 04 Kelurahan Jalan Baru, dengan jumlah Hewan Qurban terdiri dari 3 Ekor Sapi dan 9 Ekor Kambing, untuk dibagikan kepada 500 penerima, ujarnya.
Duyeng sapaan Akrab untuk Ketua Panitia Qurban di Masjid Mutaqin tsb. di lingkungan Pasar Tengah, tepatnya di Musholah Nurul Iman kelompok Minang Sulit Air Sepakat ( SAS ).
Yang di Ketuai H, Aprizal D, juga melaksanakan pemotongan Qurban 8 ekor Sapi dan 3 ekor Kambing, namun dua ekor Kambing di berikan ke Desa Lubuk Kembang untuk di Potong di Pemakaman Desa, dimana didesa itu tersebut ada Anggota Kelompok SAS, Kelompok SAS terdiri dari 50KK (kepala keluarga) yang hampir semua nya Peserta Qurban, ujar Ustad Aprizal kepada Wartawan Geger Online, menutup pembicaraannya.
Dari RT09 Lingkungan III Kelurahan Air Putih Baru, Curup Selatan, pemotongan hewan Qurban 1 ekor Sapi, 1 ekor Kambing, dibagikan kepada 180 termasuk panitia. Dibagikan merata tanpa melihat status sosialnya, kata Ketua Panitia Derri Efendi, MA.SPd, MM kepada tim Beo dan Gegeronline.
Dan pendistribusiannya berlangsung pukul 12.00 WIB sampai selesai, dilaksakanakan 10 orang panitia, jelas Derri.
Dari pengamatan redaksi media ini, hampir seluruh desa di Kabupaten Rejang Lebong, berlangsung pemotongan hewan Qurban, untuk berbagi sesama sebagai wujud rasa kebersamaan, tanpa membedakan suku, ras, agama dan antar golongan.
Berkah untuk semuanya, tanpa membedakan status social, membangun rasa kebersamaan untuk semuanya. (***)
Laporan : Tim Geger dan Beo.co.id.
Editor/Penulis : Gafar Uyub Depati Intan.