Kerinci, BEO.CO.ID – Khaidir Bakri Ketua Forum LSM dan Wartawan Tigo Luhah Tanah Sikudung, (Siulak) mengaku Merasa Dilecehkan Kepala Dinas Kesehatan Kerinci, sebagaimana dilangsier Beo.co.id, beberapa waktu lalu, mendapat tanggapan dari banyak pihak. Benarkan dilecehkan? Sampai laporan ini ditulis, belum ada jawaban resmi Harmendisal, selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci, Prov. Jambi.
Tanggapanpun masih bermunculan, kali ini muncul dari Hasan Basri, salah satu tokoh masyarakat, yang berprofesi advokat, Strata 3 (S3 Hukum), kepada Jurnalist Bidik07ElangOposisi (Beo.co.id), Hasan mengomentari lewat via hp/wa tentang berita pengakuan adanya pelecehan.
Hasan, mengatakan “belum tentu benar” maaf sebelumnya rekan-rekan kenapa kita dilecehkan atau dikecilkan karena, “mereka punya alasan ingat arti forum itu adalah wadah bersatu.” Apakah Forum Tigo Luhah itu sudah mewadahi wartawan dan LSM untuk bersatu secara profesional?
Menurut Hasan, bahwa prinsipnya orang segan karena kita bersatu kuat, kita besar karena kita profesional. Dan bekerja untuk kepentingan public (masyarakat luas), jelasnya. Menjaga nama baik forum, dan bekerja secara professional, kata mantan anggota TNI-AD ini, pada BEO.CO.ID.
Kadiskes Kerinci, Harmendisal yang dituding tidak terbuka dan transparan, menutup diri untuk konfirmasi memberikan keterangan untuk pelayanan publik kepada rekan wartawan dan LSM mudah mudahan hal ini tidak berlarut lama, segera sinkron dan bermitra agar tidak ditumpangi oleh kepentingan-kepentingan pihak ketiga yang bisa merugikan kita semua kata Yantoni dari LSM KPP (Kontrol Pendidikan dan Pembangunan) berharap kita semua menjalin kerja sama yang baik untuk mendorong pembangunan kedepan, harapnya.
Hal ini dikatakan Yantoni, 38tahun (pada Beo.co.id, 3/6/21) di Kota Sungai Penuh, kita menyayangkan hal ini terjadi karena terlalu banyak pekerjaan yang perlu juga kita urus dan diawasi oleh rekan-rekan wartawan dan LSM agar semua lini dan sektor bisa berjalan dengan baik saya yakin Dinkes Kerinci, akan siap jumpa pers dalam waktu dekat, ujarnya.
Yantoni, berharap mari kita semua membuka diri untuk sebuah kebersamaan kearah yang lebih baik dan saya yakin kata Yantoni bapak Harmendisal juga menginginkan kebersamaan.
Sementara itu LSM BPP-KRI Nursal S.Sos (31/5/21) pukul 10.21 coba kembali mengisi buku tamu untuk bertemu konfirmasi dengan Kadiskes Kerinci Harmendisal tidak ada dikantor kata salah satu oknum piket diruang tunggu tamu, piket hanya menyodorkan buku bertamu dengan mengatakan bapak Harmendisal tidak masuk kantor.
Menurut Nursal, yang akrab dipanggil buya itu menjelaskan tidak hanya kali ini saya bertamu kesini sudah berulang-ulang kali mulai dari Harmendisal, menjabat, belum pernah bisa bertemu (dijumpai) dikantornya, padahal Saya membawa informasi penting untuk dikonfirmasi apalagi persoalan ditengah-tengah kita memerangi virus covid 19 yang mematikan itu, ujarnya.
Dalam pengamatan Bidik07ElangOposisi, soal profesionalisme memang tidak mudah, harus banyak membaca dan membaca terus, tidak ada ilmu yang cukup baik LSM maupun Wartawan, karena dari waktu kewaktu, kita terus berhadapan dengan berbagai masalah. Bahkan masalah meninggalkan kita semua, dan kian sulit untuk diungkapkan, apa lagi kita tidak creative dan inovatip dalam bekerja.
Jadi pendapat Hasan Basri, harus kita apresiasi, bersatu kuat dan professional dalam bekerja, menjaga nama baik forum yang kita bina bersama, agar diharga.
Sampai berita ini diturunkan Harmendisal belum bisa diminta keterangannya secara resmi.
Laporan : Marhaen
Editor/ penulis : Gafar Uyub Depati Intan