spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

KASUS PPPK KERINCI 2023, BAK MEMBUNGKUS TULANG DIDAUN KELADI ?

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kasus dugaan kecurangan Tes (Seleksi) Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Kerinci 2023, Propinsi Jambi menyedot perhatian masyarakat se-seontara Nusantara Indonesia, berbagai komentar muncul dari ratusan pembaca setelah dipubblikasikan sejumlah media masa, Cetak, Online dan Televisi, dari Demontrasi pertama tahun 2023 silam.

Pengaduan Persoalan PPPK Kerinci di Polda Jambi
pengaduan-Polda-AHN

Sejak Demontrasi pertama dilakukan ratusan peserta Tes PPPK kekantor Dinas BKPSDMD (Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah), yang dijabat Efrawadi, sekaligus Sekretaris Panselda (Panitia Seleksi Daerah), bersama Murison, Kepala Dinas Dikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan), merangkap Sekretaris Panselda, Kerinci dengan menggunakan SKTT (Seleksi Kompetensi Tehnis Tambahan), diduga sebagai alat untuk merugikan peserta PPPK yang nilai tinggi dari BKN (Badan Kepegawaian Nasional) dengan mengurangi nilainya menjadi rendah, dan tidak diluluskan.

Dan sebaliknya membantu meluluskan hasil seleksi yang nilai rendah, dan tidak pernah honor baik tekhnis maupun di Guru (Tenaga pengajar), diluluskan.

Diantaranya kental dengan Nepotisme, dua ajudan Bupati Kerinci dua periode, 2014-2019 dan 20192023 diluluskan di formasi guru, sedangkan keduanya tidak pernah honor mengajar, hanya sebagai ajudan Bupati Kerinci, saat dijabat Dr H Adirozal, MSi.

Dan lebih kental lagi Nepotisme, anak pertama Dr H Adirozal, MSi, Bupati Kerinci 2014-2019 dan 2029-2023, ikut Tes, juga diluluskan di formasi Guru.

Kasus ini diungkapkan Asosiasi Honorer Nasional (AHN) Kabupaten Kerinci yang di ketuai Edios Hendra, dan telah diadukan ke Polda Jambi, 25 Januari 2024 (Kamis), dan ke Markas Besar Polisi Republik Indonesia (Mabes Polri), Jalan Tronojoyo 3 Jakarta, Jum,at 2024 oleh Edios Hendra Cs.

Dengan berbagai dalih dan alasan Panselda yang di Ketua Zainal Efendi (Sekda) Kerinci, Sekretaris (1), Efrawadi dan Murison Sekretaris 2, ketiganya telah diadukan ke Polda Jambi, untuk diusut tuntas sesuai prosedur Hukum yang berlaku.

Dan siapapun yang terlibat didalam Tim SKKT daerah, tehnis dan operator Akun harus diseret kemeja hijau, tanpa tebang pilih, kata Edios Hendra, yang dihubungi pkl 01: 15 WIB dini hari (26/ 1/ 2024) tengah malam menjelang pagi hari.

BACA JUGA :  Sandra Boy & Zulfahmi : Balon Bupati Kerinci, Jangan Sampai Menunggu Sumbangan?

Jum,at pagi mereka ke Mabes Polri, menyerahkan tembusan surat dan data, serta mengambil bukti penyerahan seluruh berkas dugaan pelanggaran Pansel PPPK Kerinci 2023.

Pejabat Bupati Kerinci, yang menggantikan kedudukan Dr H Adirozal, MSi, Asraf, SPt. MSi, yang dilantik 4 Nopember 2023 lampau, dihubungi Via hanphonecellullarnya tidak active, lalu disampaikan pertanyaan tertulis via WA, ke Whatsappwebnya tadi malam, Kamis malam Jum,at meminta tanggapannya atas pengaduan AHN PPPK Kerinci 2023, sampai tulisan ini diturunkan tidak ada jawaban PJ. Bupati Kerinci, Asraf SPt.MSi, dan masih ditunggu jawabannya.

Kasus dugaan kecurangan Tes PPPK Kerinci 2023, sulit dibantah (disanggah), karena para korban dari 337 orang dan ditambah dengan lainnya, (tekhnik dan guru) lebih kurang 500 orang, satu persatu mengungkapkan kerugian mereka terhadap Tim Catatan yang terabaikan, yang terus menelusuri korban di sepanjang bumi Kerinci. Guna mencari kebenarannya, bukan kebencian?.

Investigasi yang dilakukan semata untuk mencari pembuktian nilai yang diperoleh peserta Tes PPPK dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) yang bekerja sama dengan BKN Regional VII Palembang, Sumatera Selatan.

Permasalahan PPPK Kerinci salah satunya
PERMASALAHAN-HENNY-UTAMA-SARI-GURU-KELAS

Kenapa ada nilai yang tinggi bisa dikurangi, dan nilai rendah bisa ditambah, dan bagi yang lulus di formasi guru tidak pernah honor sebagai tenaga pengajar, “diprioritaskan kelulusannya?” termasuk Mantan Narapidana dari tahun 2022 sampai 2023, tidak pernah honor, kok bisa lulus. Kasusnya juga masuk dalam pengaduan yang dilaporkan AHN (Asosiasi Honorer Nasional) Kabupaten Kerinci 2023, yang diadukan ke Mabes Polri, CQ Polda Jambi.

Banyak pihak berpandangan minor, bahwa kasus ini tidak akan tuntas, melihat pada kasus sebelumnya sejak tahun 2009 silam, jika banyak pihak berpendapat minor (meragukan) sah-sah saja, tapi perlu di ingat eranya lain dan berbeda.

Dan para penyidik kita, masih banyak yang bersih, jikapun masih ada yang kurang pas, itu tindakan oknumnya bukan Polri atas nama lembaga.

Dan penegakan hukum diakhir masa jabatan Presiden RI ke 7, Ir Joko Widodo, tidak mungkin akan ada pembiaran?.

BACA JUGA :  Sandra Boy & Zulfahmi : Balon Bupati Kerinci, Jangan Sampai Menunggu Sumbangan?

Apa lagi tahun ini, sebentar lagi kita menuju pesta demokrasi lima tahunan, “pesta rakyat” menggunakan hak pilihnya untuk menentukan pemimpin Indonesia lima tahun kedepan.

Dan kasus PPPK Kerinci 2023, penyelesaiannya berada pada Presiden RI yang baru. Dan penyidik yang berada didaerah akan memanggil puluhan korban PPPK dan meminta keterangannya, demikian juga puluhan saksi dan bisa mencapai ratusan, baik dari Dinas BKPSDMD, maupun dari Dinas Dikbud Kabupaten Kerinci. Dan adanya oknum yang terlibat dari masyarakat umum.
Tekanan terhadap Para Pendemo: Tekanan dari para oknum pejabat dan ancaman terhadap para pendemo bertubi-tubi, baik dalam bentuk via sambungan telephone maupun langsung, dan via oknum para kepala sekolah, menekankan pada para guru honorer jangan “macam-macam, demo dan memberikan keterangan kepada Wartawan, sanksinya kamu akan diberhentikan dari tenaga honor ditahun 2024” kata sejumlah sumber resmi (kompeten) kepada tim Catatan yang terabaikan ini.

Masyarakat korban Tes PPPK Kerinci 2023 tidak perlu takut, setelah ganti Presiden kebijakan Pemerintah RI pasti beda, dan PPPK/ K2, seluruh Indonesia akan menjadi skala prioritas penyelesaiannya.

Dan bagi oknum-oknum peneror khusus dari para oknum pejabat, yang terlibat langsung atau tidak langsung membuat kebijakan di Panselda PPPK Kerinci 2023, apa lagi menggunakan tangan oknum pihak ketiga, bila tertangkap siap-siaplah akan diproses secara Hukum.

Untuk difahami para korban PPPK Kerinci 2023, bukan semata anak petani yang takut berurusan dengan APH, korbannya juga banyak keluarga Polri dan TNI, keluarga Wartawan, LSM dan para Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), dan akan siap melayani penjahat dinegeri ini.

Hentikanlah kegiatan teror, terhadap korban PPPK Kerinci 2023, semakin di teror, semakin menguatkan para korban untuk memperjuangkan hak mereka dan kebenaran. (***).

Penulis/ editor: Putra ASLI Kerinci, Tigo Luhah Tanah Sekudung (Siulak), Pempred BEO.co.id, Ketua DPD-KWRI Propinsi Bengkulu, Pengamat masalah Sosial Kemanusiaan dan Kemiskinan di Pedesaan. (*).

Kisah Singkat Jurnalis Gudi Podcast Kemenag Rejang Lebong

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org