oleh: Dewina Dyani Rosari
Gelap…
Semuanya tampak sama dihadapan mereka
Ia tak peduli nasib mereka
Duduk di kursi besar
Memakai jas dan dasi
Menghitung tumpukan kertas merah dihadapannya
Disaat ombak menyapu tanahku tercinta
Ia dengan sigapnya menutup mata
Turun dari kursi…
Memberikan bala bantuan yang masuk ke dalam kantongnya
Menutup mata seakan tidak melihat apa pun
Hancur…
Kami menangis…memerlukan bantuanmu
Semua itu sia-sia
Karena kau tertawa melihat penderitaan kami
Namun…
Hari demi hari kotak itu terbuka
Membuka kebohongan
Kursi itu kosong
Berputar sendirinya
Tak ada lagi tawa dibalik penderitaan