KERINCI, BEO.CO.ID – Menghadapi dan menyikapi tahun politik 2024-2029 pemilihan Kepala Daerah serentak seluruh Indonesia, termasuk Kabupaten Kerinci, Jambi masyarakat 11 desa di Mudik telah berancang-ancang mengambil sikap mendukung tokoh Kerinci Hilir jika yang maju Asraf, SPt.MSi, Pejabat Bupati Kerinci sekarang, yang dilantik 4 Nopember 2023 menggantikan Dr.H Airozal, MSi, alasannya sederhana, karena Asraf “pertama berpengalaman dipemerintahan dan telah menjabat beberapa kali kepala dinas dan instansi di Propinsi Jambi, baik di Kabupaten Kerinci, maupun di tingkat Propinsi Jambi.
Alasan kedua dia anak desa, yang tidak angkuh, sombong dan dengki, hidupnya “bersahaja” selaku pejabat didaerah, termasuk sebagai Pj Bupati Kerinci, sampai terlantiknya Bupati Kerinci terpilih dalam Pilkada nantinya.
Kepedulian sangat jelas, terhadap masyarakat kecil (kalangan bawah), seperti banjir, ia turun langsung ke bawah ke Desa Sungai Batu Gantih, Kecamatan Gunung Kerinci, didampingi langsung Kepala Desa Sungai Batu Gantih, Suardesi S.AP, dan stafnya.
Hal ini dibenarkan Suardesi saat diminta keterangannya, 18 April 2024 Kamis malam Jum,at katanya langsung pada redaksi BEO.co.id, via sambungan telephone cellullarnya.
Menurut Suardesi, kita sebagai Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI), Cabang Kabupaten Kerinci, membawahi 285 desa, tetap Independen (Netral) dalam Pilkada Kerinci, hak kedaulatan ada ditangan rakyat, silakan rakyat gunakan hak pilihnya sebaik mungkin, jelasnya.
Dan tidak tertutup kemungkinan APDESI, ada wacana akan mengusung seorang Kades menjadi bakal calon Bupti (Cabup) Kerinci 2024-2029, jika wacana itu terealisasi yang bakal calon wajib mundur dari jabatan kepala desa, tegasnya.
Namun, jika benar-benar Asraf akan maju sebagai Cabup Kerinci 2024-2029, masyarakat 11 desa dimudik, tidak mau sebagai penonton, (tempat pendulangan suara), kendati suara kami kecil (sedikit) lebih kurang 11 ribu, kami akan minta Cawabup (Calon wakil bupati) dari 11 desa dimudik (hulu).
Kami punya “Yuldi Herman, (Bujang Hitam), Hasan Basri, dan Buya Sijum.
Karena sudah dua periode dalam Pilkada langsung turut memenangkan tokoh seperti Murasman, dan Adirozal. Ternyata kedua mantan Bupati itu, saat berkuasa sulit diajak singgah didesa kami, apa lagi berdialog untuk membangun 11 desa dimudik, kami hanya dianggap orang huluan, tidak mengerti apa-apa, itukan “cara yang tidak adil, kami memang kecil, tapi tidak mau dikerdilkan?” jelas sumber paling berkompeten kepada redaksi BEO.co.id, (18 / 4 / 2024).
Strata pendidikan, para tokoh 11 desa dimudik seperti Yuldi Herman, mantan anggota dan Wakil Ketua 1 DPRD Kerinci, (dua periode), Buya Sijum, Strata dua pendidikan Agama Islam dan Hasan Basri Strata tiga Ilmu Hukum, kini sebagai Advokat yang juga mantan TNI-AD.
Jika Asraf, benar-benar maju kita akan siap berdampingan, kenapa tidak sudah dua periode Bupati Kerinci dari Tigo Luhah Tanah Sekudung menjabat Bupati Kerinci 2009-2014 H. Murasman, 2014-2019 Adirozal dan 2019-2024 Adirozal yang digantikan PJ Bupati Kerinci Asraf 4 Nopember 2023 silam.
Selama dua periode Bupati Kerinci itu, kami warga desa 11 desa dimudik, tertinggal total pembangunannnya, jelas sumber kompeten itu dengan nada tinggi. Kami dua periode itu, jadi korban hanya tempat mendulang suara semata.
Jika kita lihat Kerinci secara menyeluruh, terutama Tengah dan Hilir sama-sama punya potensi untuk bersaing secara sehat dan professional, jelas sumber itu.
Dari nama-nama yang digadang-gadangkan bakal maju sebagai balon Bupati Kerinci 2024-2029, terdapat nama-nama besar seperti Darmadi, Yulizarman, dr. Dery, Tafyani Kasim dan Asraf, ada tiga nama yang telah malang melintang didunia pemerintahan, pertama “Yulizarman, Monadi Murasman dan Asraf” bukan berarti mengecilkan balon lainnya. Semuanya punya peluang yang sama, tapi beda latar belakang.
Secara demokrasi Asraf berhal mencalon dan dicalonkan, sama dengan warga Negara lainnya. Jikapun tidak Asraf yang ditampilkan masyarakat Kerinci Hilir, masih ada nama Tafyani Kasim, yang juga sudah siap. Sementara di Kerinci Hulu dan Tengah, terdapat nama-nama besar, seperti Darmadi, Yulizarman, Monadi Murasman dan Edminuddin (Ketua) DPRD Kerinci sekarang.
Dan ketiganya, jika maju berencana posisi Kerinci 1 (Satu), bukan orang kedua. Edminuddin, dikonfirmasikan Jurnalist BEO.co.id, Via sambungan telephone Celnya, mengatakan “saya cukup dulu, terpilih di DPRD Propinsi, sudah bersyukur, saya hanya mendukung penuh kebijakan dari DPP-Partai GERINDA (pusat), siapa yang disetujui nanti, itulah yang kita dukung jelasnya.
Beberapa sumber yang diminta tanggapannya, mengatakan bakal pencalonan Darmadi, Letkol Pur. TNI-AD mendapat respon kuat dari masyarakat, sama halnya dengan Monadi Murasman dan Yulizarman.
Dari pengamatan tim Jurnalist BEO.co.id Liputan Kerinci dan Kota Sungai Penuh, ketiga tokoh besar ini dari “Tigo Luhah Tanah Sekudung, Siulak” sulit mengerucut menjadi satu balon, soalnya ketiga tokoh ini sama-sama mendapat dukungan masyarakat. Apa lagi Monadi Murasman, punya elektabilitas besar, karena sudah pernah tampil di Pilkada 2018 silam dan punya suara cukup kuat, beriringan dengan Alm Zainal (saat) itu.
Memang selama ini peta dan kekuatan politik Kerinci ada di Kerinci mudik (hulu), tapi seiring dengan perkembangan zaman dan waktu Kerinci Tengah dan Hilir, juga tak dapat dipandang enteng, disana ada dr Dery, Liswar Mayor (Purn) TNI-AD.
Dan nama terakhir Liswar, sudah lama turun kebawah (turba) melihat kondisi riil pembangunan Kerinci dan kesulitan warga masyarakat, apa yang harus dibangun untuk Kerinci. Dimana daerah ini rentan dengan banjir bandang, longsor sebagai ancaman utamanya. Dan apa yang harus dilakukan, maka kita harus menyesuaikan dengan kondisi riil dalam topografi daerah Kerinci, katanya saat dihubungi via sambungan telephone cellnya beberapa waktu lalu.
Sementara itu Yulizarman, yang diminta tanggapannya mengatakan, “ saya memang berniat mencalonkan diri, tapi saat ini facenya, menangani soal perahu terlebih dahulu, terus terang saja, kita sedang ancang-ancang, untuk mendapatkan perahu pendukung” karena suasana Idul Fitri, maka kita bersabar.
Insyaallah, kita punya hubungan baik dengan para tokoh Partai Politik, mereka membuka diri dan bisa kita hubungi kapan saja. Insyaallah kita berjuang di face ini dulu, untuk mendapatkan Partai Pengusung, ujarnya.
Belum ada yang siap : Dari keterangan berkembang dan data dihimpun dari masyarakat dan tim sukses bakal calon Bupati Kerinci, secara umum menolak memberikan keterangan, partai apa yang akan menjadi pengusung dari masing-masing balonbup Kerinci 2024-2029, “Darmadi, Monadi Murasman, Yulizarman, Asraf dan Tafyani Kasim, belum ada secara resmi mendapatkan partai pengusung dan resmi mengumumkan semua belum dapat partai pengusung?”
Kenapa 11 desa dimudik Ngotot mau menjadi kosong 2 (Cawabup), soalnya sudah dijelaskan diatas selama tiga periode mereka pendukung utama kemenangan Bupati Kerinci era 2009-2014, dan 2014-2019 serta 2019-2023, selama 15 tahun mereka merasa terabaikan. Dan pada Legislatif periode 2024-2029 mereka juga gagal merebut 1 kursi didaerah pemilihan satu (Dapil 1), kalau dulu ada Yuldi Herman (Bujang Hitam), kini kosong.
Menanggapi hal ini, pegiat LSM Nursal, S.Sos alias “Gusnur” mengatakan pada BEO.co.id, Sabtu (20/4/ 2024) periode kali ini untuk Pilkada (2024-2029 ) kita para tokoh bersama masyarakat Kerinci mudik sangatlah mendukung putra – putra dari Kerinci mudik (hulu) bergeming di PILKADA 2024 meskipun untuk 02 (Wabup).
Seperti tokoh muda Hasan Basri, bila diinginkan oleh Kerinci Hilir kami tokoh masyarakat sangat mendukung karena sebelas desa di mudik secara infrastruktur link jalan Siulak Deras – Sungai Betung (kanan) ke kiri Simpang Tutup Sungai Gelampeh hari ini (saat ini) kondisi riil dilapangan sangatlah perlu untuk di perjuangkan karena kondisinya rusak berat.
Maka dibutuhkan tokoh yang bisa memperjuangkan. Masyarakat di sebelas desa mudik, mulai dari Sungai Batu Gantih Hilir, Sungai Batu Gantih, Simpang Tutup, Tanjung Genting, Tanjung Genting Mudik, Sungai Gelampeh, (jalur kiri) dan Suko Pangkat, Sungai Betung Hilir, Air Betung, Sungai Betung Mudik dan Baru Sungai Betung Mudik.
Masyarakat harus sadar dengan kenyataan yang ada hari ini saat Pileg bulan lalu sebelas desa di mudik tak terwakili ke DPRD KERINCI. Karena masyarakat masih terbelah, jika sadar dan kompak minimal dua kursi, bahkan bisa tiga kursi, tegas Gusnur.
Sementara itu Rauddin Karim (Pak Yos) Tokoh Adat dan tokoh Kaum Agama juga mengungkapkan hal serupa bahwa Bupati Kerinci 2024, tidak harus putra “Tiga Luhah Tanah Sekudung” karna Kerinci itu mulai dari Muara Hemat sampai ke Desa Air Terjun (Telun Berasap) perbatasan dengan Solok Selatan, berarti Kerinci itu luas siapapun calon bupatinya yang penting mempunyai niat dan etikad baik untuk membangun Kerinci dan tidak mementingkan kelompok semata.
Sebelumnya dua periode, sudah dirasakan dari “Tigo Luhah Tanah Sekudung” manis dan pahitnya telah dirasa, waktu itu lebih banyak pahitnya. “Kami memang kecil, namun tidak mau dikerdilkan lagi” dalam praktiknya setelah bupati terpilih dua periode silam, “kami tidak merdeka ditanah sendiri, kami juga bagian yang tak terpisahkan dari Kabupaten Kerinci, Propinsi Jambi” ungkap Rauddin Karim diakhir keterangannya.
Laporan : Muhammad Marhaen.
Penulis/ Editor & Penanggungjawab : Gafar Uyub Depati Intan