SIMALUNGUN, BEO.CO.ID – Kembali, masyarakat Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara bersama Perkumpulan Par Sidamanik Seluruh Indonesia (PPSSI) mendatangi Kebun Bah Butong, PTPN IV dengan tujuan menuntut konversi dibatalkan, tanam teh ke tanaman sawit, (28/6).
A. Siallagan dari PPSI sebagai orasi bersama masyarakat di depan Kantor Kebun Bah Butong mengajukan 10 tuntutan, sebelum telah dikirim ke manajemen PTPN IV. Selanjutnya, di tengah-tengah masyarakat berunjuk rasa ikut berorasi Pangulu Nagori Tiga Bolon Marisno Sitio.
“Kami masyarakat tak mau menerima dampak konversi penanaman teh menjadi sawit,” tegas saat berorasi.
Pantauan dilokasi, sekitar pukul 15:00 WIB pihak manajemen PTPN IV menerima utusan dari masyarakat dan PSSI untuk duduk bersama dan menerima semua tuntutan mereka dan akan mengajukan ke pihak kantor Direksi di Medan.
Sekjen DPP PPSI, Bongaran Nainggolan setelah mendapatkan jawaban dari Kebun Bah Butong bahwa tidak bisa memberikan jawaban secara tertulis tentang pembatalan konversi kebun teh menjadi kebun sawit menjelaskan kepada masyarakat.
“Kita kembali turun ke kantor PTPN IV Medan,”ucap Nainggolan secara lantang.
Humas Kebun Teh Bah Butong PTPN IV, Rafi didampingi SPBUN Kebun Teh Bah Butong Supriadi mengatakan, semua tuntutan masyarakat akan diajukan ke Kantor PTPN IV Medan.
“Selanjutnya, nanti hasilnya akan diberikan kepada awak media,” ujarnya.
TO Simbolon, SH tokoh masyarakat Sidamanik diminta tanggapan tentang unjuk rasa masyarakat Sidamanik ke Lahan seluas 157 (Hektar) yang mana direncanakan di konversi dari tanaman teh menjadi sawit bisa mengakibatkan akan terjadi banjir.
“Jelas masyarakat akan kembali turun ke lokasi, apabila penting ke Pemkab Simalungu, DPRD Simalungun serta DPRD Sumut,” pungkasnya. (S. Hadi Purba TBK)
