BENGKULU, BEO.CO.ID – Muncul dugaan miring yang menimpa bidang konstruksi pembangunan Rehabilitasi Gedung Kantor DPUTR Provinsi Bengkulu, akibat harga yang dicantumkan dalam papan merek proyek ditengarai adanya dugaan pembengkakan satuan analisa yang tidak sesuai dengan standar.
Berdasarkan investigasi media ini dilapangan sejak dua hari, berhasil mendapatkan papan merek yang di pasang membelakangi jalan umum. Tercantum biaya yang anggaran dari APBD Provinsi Bengkulu tahun anggaran (TA) 2023 dengan nilai harga kontrak RP 3.948.185.340,- membuat masyarakat kaget.
Beberapa orang PNS (ASN) yang berhasil ditemui dilapangan, mengakui dana yang dianggarkan cukup mengagetkan.
“Kami tidak mau banyak komentar, nanti salah silahkan hubungi pak Plt Dinas PU atau Kabid CK, karena beliau adalah KPA dan PPTKnya,” jelas salah satu ASN itu sembari meminta tidak ditulis
jati dirinya.
Lebih lanjut, sumber membeberkan untuk mengetahuinya tidak sulit, sandingkan saja indeks satuan analisa dengan kontrak dan lihat item pekerjaannya.
“Maka itu, kita bisa melihat dimana terjadi permainan kotor itu,” jelas sumber secara polos.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu Tejo Suroso belum berhasil ditemui, menurut Security dalam keterangan mengatakan sejak pagi tidak terlihat Plt Kadis PUPR.
“Sejak pagi pak kita tidak melihat pak Plt Kadis ke kantor, ” ucap security kepada wartawan ini.
Plt Kadis PUPR yang sudah menjabat hampir dua tahun itu sulit ditemui. Maklum Tejo, merangkap tiga jabat penting dibidang konstruksi itu, diantaranya Plt Kadis, Kabid SDA dan Kepala UPTD Labor Penguji, Konstruksi dan Bangunan, “sehingga tidak ada lagi waktu memberikan pelayanan publik.”
Banyaknya rangkap jabatan Plt Kadis merupakan satu – satu ASN yang dianggap kemampuan, sehingga “Plt seumur hidup,” artinya, di Provinsi Bengkulu tidak ada lagi sumber daya manusia (SDM) yang di percayai atau menjalankan tugas tersebut.
Hal yang sama juga terjadi untuk mendapatkan tidak hak jawab dari Kabid CK, Ekosyah Putra, ST selama dua hari, sejak Senin 7 dan 8 Agustus 2023 belum berhasil temui. Dihubungi via Whatsappnya, Kabid CK sedang sibuk rapat kendati telah dihubungi untuk tiga kalinya.
Menurut salah satu asistennya pada Senin (7/8), mengatakan “pak pergi sholat,” setelah itu, kembali tanya untuk kedua kalinya, asisten menjawab “Pak makan siang tidak tahu kapan kembali,” pintas wanita berbadan subur kepada wartawan ini.
Tidak terhenti itu, pihak media ini kembali upaya untuk mendapatakan hak jawab Plt Kadis PUPR dan Kabid CK, namun tidak masuk kantor, “mungkin sedang diluar.” sampai berita ini diturunkan belum hak jawab secara rinci terkait satuan analisa bangunan tersebut. (AS)