Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kerinci, Jambi akan berlangsung serentak menjelang akhir Nopember 2024, sejumlah oknum pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci era Adirozal menjabat Bupati Kerinci dua periode (2014-2019, dan 2019-2024), yang berakhir 4 Nopember 2023, digantikan Pejabat Bupati Kerinci, Asraf, SPt.MSi. Yang menjabat PJ, sampai terlantiknya Bupati Kerinci terpiih.
Sejumlah Mantan Pejabat Pemdakab Kerinci era Adirozal, 2014-2019 dan 2019-2023, tak perlu gelisah “takut tidak mendapat jabatan (Non job),” pada era Bupati Kerinci terpilih 2024-2029, sepanjang bekerja baik, jujur, benar dan professional, karena status anda Aparatur Sipil Negara (ASN), mengabdi pada masyarakat (pelayan) Rakyat, sesuai bidang dan keahlian masing-masing di dinas dan instansi terkait atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Kerinci.
Pejabat daerah pengabdiannya semata untuk kepentingan Rakyat didaerah Kerinci, bukan mengabdi “kepada Bupati/ Kepala Daerah?” Kata Nursal, S.Sos (Gusnur), salah satu aktivis Senior LSM Kerinci dan Kota Sungai Penuh, kepada Tim Catatan yang terabaikan Via sambungan telephone Sabtu malam minggu sekitar pkl 20.51 WIB-13 April 2024.
Menurut Gusnur, para oknum mantan pejabat itu “jangan lagi membangun politik dinasti, seperti era sebelumnya dalam memangku jabatan di Pemdakab Kerinci, terbukti hasilnya dua periode masa jabatan Dr. H Adirozl, MSi, menjabat Bupati Kerinci prestasi capaian terbaik membangun Kerinci Lebih Baik Berkeadilan (KLB-Berkeadilan) “gagal” total, setelah menghabiskan uang Triliyunan rupiah?.
Dan jangan lagi, menjadi oknum “pejabat penjilat” sebagai ASN, mengabdilah untuk kepentingan Rakyat (Masyarakat luas) bukan mengabdi untuk Bupati/ Kepala Daerah, karena berharap jabatan. Sebab, pengabdian itu tidak bisa diukur dengan banyak dan lamanya anda memangku jabatan, kalau tidak berprestasi. Apa lagi, batas mencari tempat berlindung, tegas Gusnur.
Gerakan sejumlah oknum pejabat Pemdakab Kerinci, tren belakangan ini mengarahkan dukungannya pada bakal calon tertentu. Ini baru isu tingkat balonbup Kerinci, yang sama sekali belum jelas dukungan dari partai mana?
Dan hampir seluruh balonbup Kerinci, yang digadang-gadangkan para pendukung atau simpatisannya sampai detik ini, April 2024 belum satupun yang sudah final mendapat 6 Kursi pendukung dari Partai Politik, yang ada wakilnya di DPRD Kerinci.
Ingat, DPRD Kerinci yang baru terpilih lewat Pemilu Legislatif yang baru lalu belum dilantik secara resmi, artinya belum ada wakil dari Partai Politik di kursi dewan yang bisa mendukung balonbup Kerinci untuk maju menjadi kontestan peserta Pilkada Kerinci 2024-2029, jelas Gusnur.
Gerakan, mantan oknum pejabat era Bupati Kerinci Adirozal, sudah terekam Camera tersembunyi, siapa saja oknum pejabat disinyalir terlibat, mengadakan rapat, dirumah siapa, dan kapan? Itu sudah terekam dengan baik, dan telah diketahui oleh sejumlah balonbup Kerinci.
Siapa rencana yang akan anda dukung, dan sudah pasang baliho dimana-mana, kita perlu berhandai-handai dulu, bila tuhan Allah yang maha Esa, belum menghendakinya gerakan dan catatan anda sudah berada dalam saku balonbup lainnya, tutur Nursal.
Sebagai warga Negara, dan berstatus ASN, anda tidak kehilangan hak pilih, hak memilih dan hak untuk dipilih jika mencalonkan diri.
Dalam politik kemungkinan terjadi perubahan, bisa dalam hitungan jam dan hari. Pendapat saya, selaku pejabat/ asn, bekerjalah dengan baik, jujur, benar dan professional, siapapun Bupati/ Kepala Daerah Kerinci 2024-2029, anda akan dipakai karena prestasi kerjanya baik dan jujur, dalam menjalankan tugas.
Dan nama-nama oknum pejabat Pemdakab Kerinci, era Adirozal dan masih active sekarang, sudah dikantongi oleh masyarakat Kerinci, dan menjadi catatan para balonbup Kerinci.
Dari nama-nama balonbup Kerinci yang digadang-gadangkan para pendukung dan simpatisannya antara lain terdapat nama, “Yulizarman” (Siulak Deras), yang cukup berpengalaman di PNS (ASN), lama di Non Jobkan dimasa Adirozal menjabat Bupati Kerinci, dan menjadi Staf Camat Gunung Kerinci (tanpa kursi)?. Ada kesan kurang baik, Padahal Yulizar ASN senior Golongan IV C, ditempatkan di Staf Camat, cara kerja dan bekerfikir Bupati Kerinci kedepan, jangan lagi melakukan hal yang sama, (politik balas dendam) papar Nursal.
Berikutnya, Monadi Murasman mantan PNS (ASN), pernah menjadi Camat terbaik Kabupaten Kerinci, dan punya elekstabiltas cukup baik.
Dan pernah merasakan di Nonjobkan dimasa Adirozal menjabat Bupati Kerinci, dua nama diatas telah dikenal luas masyarakat Kerinci.
Khusus nama Monadi Morasman, pernah mengikuti Pilkada Kerinci 2018 silam, dan menempati urutan ketiga, artinya sudah dikenal masyarakat Kerinci, lebih dari 30 ribuan pemilih saat itu. Artinya, walaupun kecil punya dukungan masa (waktu) itu jelas Gusnur.
Disusul wajah baru, Fadli Sudria (Siulak Gedang), mantan Serse Polda Sumbar, menjadi anggota DPRD Propinsi Jambi, yang kritis, memperjuangkan kepentingan daerah Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Itu telah ditunjukannya selama berada didewan Propinsi Jambi.
Dan nama lainnya, Cori Siska (Dusun Dalam) Siulak, latar belakang pengusaha dan Darmadi Letkol (Purn) TNI-AD, Siulak Mukai dan nama terakhir Mul Amri, Siulak Panjang, ke 6 nama tersebut putra-putra terbaik Kerinci asal Tigo Luhah Tanah Sekudung (Siulak).
Kita memang punya banyak kader/ tokoh, namun untuk 2024-2029, belum tentu akan mampu menguasai politik Kerinci, soalnya 15 tahun terkhir Kerinci dipimpin tokoh dari Kerinci Mudik (Hulu), Tigo Luhah Tanah Sekudung, H. Murasman, (2009-2014), dan 20214-2019 Adiroxal dan 2019-2024 Adirozal, namun tidak mampu menunjukan prestasi terbaik untuk kesejahteraan rakyat Kerinci.
Dari dua mantan Bupati Kerinci itu, hanya Murasman, tercatat meninggalkan kenangan bagi masyarakat menempatkan Pusat Pemdakab Kerinci di Bukit Tengah, Siulak Mukai, berpisah dengan Kota Sungai Penuh, yang berdiri sendiri, mekar (depinitip).
Dan Adirozal, juga meninggalkan catatan yang melegenda sebagai Bupati/ Kepala Daerah terkaya ketiga ( 3 ) di Propinsi Jambi, berdasarkan LHKPN (Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara), dengan nilai Rp8, 7 miliar. Itu semua catatan yang diwariskan kepada generasi muda Kerinci kedepan.
Dalam perkiraan Pilkada Kerinci 2024-2029, dari Kerinci Hilir telah sepakat mengusung satu calon Bupati Kerinci 2024-2029 hanya Tafyani Kasim, akan menggandeng putra terbaik Tigo Luhah Tanah Sekudung, (Siulak)?
Sedangkan dari Kerinci tengah terdapat nama Boy Edwar, seorang politisi dari Partai Golkar, Liswar Mayor (Purn) TNI-AD, diduga akan terjadi pertarungan ketat Hilir-Mudik dan Tengah.
Jadi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang active di Pemdakab Kerinci saat ini, “perlu hati-hati menggunakan politik praktis, untuk mendukung salah satu Cabup Kerinci 2024-2029.
Dari sekian banyak nama diatas hanya dua tokoh yang terkonfirmasikan secara Independen pertama Darmadi dan kedua Monadi Murasman, akan siap maju pada Pilkada Kerinci 2024-2029, kendati belum jelas partai pengusungnya?.
dr. Nasrul Qadir, tokoh Kerinci dan Jambi ini, diminta tanggapannya dua jam sebelum Catatan yang terabai ini ditayangkan, membenarkan ada 15 nama balon Bupati Kerinci 2024-2029 termasuk nama-nama diatas.
Hanya nama Monadi, yang mendapat dukungan dari Kerinci tengah dan hilir, seperti Semurup tengah dan sekitarnya sampai Kerinci Hilir, jelas Nasrul Qadir.
Monadi, yang ditemui Tim Catatan yang terabaikan Syafwandi, di Kerinci mengatakan siap maju dalam Pilkada Kerinci 2024 tahun ini.
Selain mendapat dukungan dari Tigo Luhah Tanah Sekudung (Siulak), juga bisa diterima semua lapisan masyarakat Kerinci.
Karena ayahnya Murasman Mantan Bupati Kerinci 2009-2014,meninggalkan kenangan (yang dicatat sejarah), berdirinya pusat Pemdakab Kerinci di Bukit Tengah.
Dan siapapun yang maju dari Kerinci Hulu (Mudik), dugaan persaingan ketatnya dari Kerinci Hilir. Namun, semua balon Bupati Kerinci punya peluang yang sama, tegas Nursal pada Tim Catatan yang terabaikan.
Dan yang saya ingatkan oknum para Pejabat Pemdakab Kerinci, “jangan melakukan politik praktis” bekerjalah dengan baik, berikan pelayanan terbaik pada masyarakat Kerinci, (sebagai abdi Negara), bukan mengabdi kepada Bupati / Kepala Daerah, Karena hidup anda dibiayai dari Keuangan Negara, bukan dari Bupati Kerinci, jelas Nursal. (***)