LEBONG, BEO.CO.ID – Pembangunan pelebaran jalan pengerasan (diralat), atau pelebaran peningkatan jalan Selebar – Bentangur – Uram yang berlokasi Talang Bunut, Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu yang dilaksanakan CV. QQ dengan nilai kontrak Rp. 1, 4 Miliar bersumber dari APBD tahun anggaran (TA) 2022, hanya menghitung beberapa bulan usai pembangunan telah mengalami kerusakan.
Pasalnya, pembangunan pelebaran / peningkatan jalan yang panjang diperkirakan tidak mencapai 1 Kilometer tersebut menjadi sorotan talangan masyarakat setempat, masih banyaknya ditemukan puluhan titik jalan yang baru dibangun kini berlobang.
Hal itu diungkapkan Adi Ogan warga Talang Bunut yang mengeluhkan kerusakan jalan dengan nilai yang cukup besar.
Ia mengatakan ini baru bangun beberapa bulan yang lalu, kini kondisinya sudah rusak dan terdapat puluhan titik aspal yang telah mengelupas.
“Kalau bangunan pelebaran jalan itu sudah masuk pemeliharaan silakan perbaiki, apabila dibiarkan lama ke lama akan melebar rusaknya,” ujarnya, Sabtu (11/12/22).
Lanjut dia menengaskan, kepada pihak pemerintah diharapkan dapat memberi perhatian atas kondisi jalan saat ini, agar adanya kelancaran mobilisasi kendaraan yang melintas di daerah tersebut.
“Kita mensyukuri ada pembangunan pelebaran jalan diwilayah ini, harap kami meminta kepada pemerintah khusus Dinas PU Lebong dan rekanan untuk melakukan perbaikan, demi kenyamanan penggunan jalan,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Desa (Kades) Talang Bunut, Sukran Aziz menyampaikan hal yang sama saat hubungi via Whatsapp, Minggu (11/12/22) oleh Beo.co.id.
Ia mengatakan demi kepentingan bersama dan kenyamanan pengguna jalan diharapkan adanya perbaikan dari kontraktor yang mendapatkan pekerjaan tersebut.
“Kita berharap jalan umum tersebut dapat diperbaiki, di karenakan akan berakibat fatal kalau dibiarkan bisa mengancam pengguna jalan, sekali lagi kami meminta dinas terkait dan kontraktor melaksanakan pemeliharaannya,” singkatnya berharap.
Ketika media ini menghubungi melalui pesan singkat via Whatsapp ke Dinas PUPR-P Lebong melalui Kabid Bina Marga (BM), Haris Santoso belum berhasil membalas konfirmasi dan sebaliknya, media ini belum juga hasil mendapatkan keterangan dari pihak kontraktor pelaksana kegiatan tersebut, sampai berita ini diturunkan. (Sbong Keme)