BENGKULU, BEO.CO.ID – Sebagai umat muslim tentu merasa kecewa dengan tindakan yang patut diduga arogansi dilakukan oknum Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu atas nama M. Alimin.
Pasalnya, pihak kelurahan melalui aparatnya Kepala Lurah Pagar Dewa dan Ketua RT 53 diduga melakukan tindakan penistaan Agama dan melakukan pembubaran rapat persiapan acara Maulid Nabi Muhammad SAW), malam Minggu (14/9) lalu.
“Kita menilai tindakan sudah menjurus pada tindakan penistaan agama, hal itu sudah lapor ke Pemerintah Kota Bengkulu, di tembuskan ke DPRD sampai ke Polresta Kota Bengkulu, diharapkan aparat kepolisian Kota Bengkulu, hadir sebagai pengayom, pelindung dan penegak keadilan,” pintas Amir Syarif salah satu ahli waris saat memberi keterangan awak media ini, Selasa (17/9).
Ia menambahkan atas peristiwa tersebut, sebagai umat muslim merasa sudah dizalimi, untuk itu diharap aparat kepolisian Polresta Kota Bengkulu menindaklanjuti isu Sara ini, agar tidak menjadi bumerang Kota Bengkulu.
“Namun sangat disayangkan aparat pemerintah Kota Bengkulu, DPRD Kota Bengkulu belum menanggapi secara resmi, hal ini terkesan pemerintah kota tidak tanggap atas laporan masyarakat,” sampainya.
“Untuk mencegah agar isu Sara tidak meluas, sekali lagi saya minta pemerintah Kota Bengkulu, Legislatif dan eksekutip dan Polri Yudikatif hadir, agar tidak perang Sara,” pungkasnya.
Simak Videonya :
(ERI/*)
