KERINCI, BEO.CO.ID – Pendapat akhir Fraksi-fraksi dalam sidang Paripurna DPRD Kerinci Prop. Jambi, pengesahan RAPBD Kerinci 2023 berlangsung Senin 23 Nopember 2022 di RSU Desa Ujung Ladang, (Tumpangan) di Kecamatan Gunung Kerinci, berjalan baik-baik saja kendati ada kritik dan infrupsi anggota hanya batas mengingatkan bupati agar menggunakan anggaran tepat guna dan sasaran.
Dan mampu memberikan azasmanfaat pembangunan untuk masyarakat Kerinci, bukan sekedar membangun pencitraan ‘’KERINCI LEBIH BAIK BERKEADILAN?’’ Karena selama ini, sejak tahun 2019 pembangunan Kerinci bergerak cepat, berputar-putar ‘’bak jalan ditempat’’ banyak yang dikerjakan, namun tak sedikit gagal diatasi.
Misalny, sarana dan prasarana fisik Perkantoran belum selesai hampir 14 tahun lamanya, ditangan Bupati Kerinci 2009-2014 (Murasman) mantan,red. Dan Bupati Kerinci 2014-2019 dan 2019-2024, (sekarang).
Selain infrastruktur perkantoran, jalan Kabupaten dan Jalan Keladang yang dijanjikan KLB Berkeadilan masih banyak yang hancur dan berkubang dimana-mana. Dan jalan keladang ada, dan banyak yang belum dibangun sama sekali, untuk ratusan desa di Kerinci yang masyarakatnya mayoritas bertani.
Sidang paripurna Dewan Kerinci, hanya untuk mengesahkan RAPBD Kerinci 2023 supaya bisa dibelanjakan (dikelola), tanpa ketok palu Bupati tidak bisa membelanjakannya. Dalam pendapat akhir fraksi dan Bupati, mereka sepakat mengesahkannya, katanya focus untuk membangun kepentingan masyarAkat Kerinci yang sejahtera di Janjikan dalam visi dan misi PEMBANGUNAN KLB BERKEADILAN.
Pembangunan Kerinci yang sudah berjalan 9 tahun ditangan Bupati Adirozal, belum memiliki Kantor DPRD, hanya saksi bisulah RSU Ujuang Ladang, sebagai tumpangan dewan berkantor sementara, menjalankan tugas kepentingan rakyat Kerinci. Katanya pembangunan ‘’Kerinci Lebih Baik-Berkeadilan.’’
Dari halaman dua teks Pidato Bupati Kerinci terhadap pandangan akhir fraksi fraksi dewan atas hasil pembahasan badan anggaran DPRD Kabupaten Kerinci dan TAPD Kabupaten Kerinci terhadap RAPD Kabupaten Kerinci tahun anggaran 2023 di kritisi masukkan dari dewan untuk Bupati Kerinci, agar meningkatkan pembangunan untuk masyarakat.
Bupati Kerinci dalam tanggpannya pada teks Pidatonya di halaman 4 menanggapi pandangan Fraksi Partai Golkar, PKS terkait fokus belanja APBD untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia telah kita anggarkan pada tahun 2023 baik belanja untuk operasional pendidikan dan pengembangan bakat untuk siswa maupun pendidikan dan pelatihan, pegawai negeri sipil yang nantinya kita harapkan dapat menghasilkan individu yang berkualitas sesuai kompetensi, kapabelitas dan bidang keilmuan nya .
Pada bagian lain menanggapi pandangan fraksi DEMOKRAT, PKB, PDIP, GERINDA,DAN PKS agar segera melantik pejabat eselon II yang telah lulus assesmen dan segera melaksanakan assesmen posisi eselon II yang masih kosong .
tterhadap pandangan tersebut dapat kami sampaikan bahwa pelantikan pejabat eselon II yang telah melalui tahapan assesmen pada tahun 2022 segera akan kami laksanakan pelantikan secepatnya.
Sedangkan untuk posisi eselon II yang masih kosong telah kami instruksikan pada, BKPSDMD untuk segera memulai tahapan assesmen agar posisi eselon II yang masih kosong tersebut dapat segera terisi, demi menjaga kelancaran pelaksanaan tugas kita selaku pelayan masyarakat.
Dan pada halaman 5 menanggapi pandangan fraksi GERINDRA, PAN, PDIP, PKB, DAN GOLKAR terkait perekrutan P3K yang transparan dan sesuai kebutuhan? Kami sependapat dan telah kami instruksikan kepada OPD teknis yang membidangi bahwa dalam me-mapping atau mem-petakan, meng-verifikasi dan mem-validasi atau mem-verivali data tenaga honor yang ada di kabupaten Kerinci.
Agar di usahakan dalam keadaan zero human error atau nol kesalahan valid, teruji, update, serta dapat di percaya sehingga transparansi perekrutan ini benar benar dapat mengisi kebutuhan pegawai pada OPD – OPD.
Selain itu ada SKPD teknis telah kami instruksi kan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar masyarakat kita tidak di bodohi oleh segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab dengan informasi yang menyesatkan dan merugikan tenaga honorer kita, Pada halaman 7 menanggapi pandangan fraksi PKS, GOLKAR, GERINDRA, PDIP, DAN PKB terkait percepatan realisasi APBD untuk meningkatkan infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat.
Terhadap pandangan tersebut kami sependapat dan dapat kami sampaikan bahwa tahun anggaran 2023 pemerintah Kabupaten Kerinci telah menganggarkan di berbagai sektot prioritas.
Seperti infrastruktur pendukung objek wisata, infrastruktur pendukung pertanian, infrastruktur pendukung perkebunan, peternakan, dan perikanan jalan akses utama masyarakat serta infrastruktur lainnya yang nantinya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat namun pada proses pelaksanaan nantinya tetap membutuhkan pengawasan dan monitoring dari kita semua agar hasil yang diperoleh maksimal sesuai dengan harapan?.
Di halaman 9 Pidato bupati Kerinci menanggapi pandangan fraksi PAN, GERINDRA, DAN PKB terkait pembangunan jalan strategis kabupaten kerinci terutama jalan Sungai Tanduk, ambai bawah dan Pelompek.
Terhadap pandangan tersebut dapat kami sampai bahwa pembangunan jalan pada tahun 2023 akan terus dilaksanakan dengan mengutamakan jalan jalan yang berdampak pada kegiatan masyarakat, dan beberapa ruas jalan telah di akomodir dan telah di perbaiki.
Selain itu pada tahun 2023 kita juga akan fokus ada penyelesaian beberapa pembangunan gedung kantor pemerintah serta sarana dan prasarana pendukung demi kelancaran pelayanan pada masyarakat.
Pada halaman 10 menanggapi fraksi DEMOKRAT, PAN, GERINDRA, PKB,GOLKAR dan PKS agar pemerintah daerah segera merealisasikan pengadaan tanah untuk gedung DPRD dengan mengutamakan lokasi di jalur 2 Bukit Tengah dan untuk sementara agar kantor DPRD pindah ke gedung IGD Bukit Tengah.
Terhadap pandangan tersebut kami telah intruksikan kepada SKPD teknis untuk melakukan feasibility study dan kaji ulang dengan melibatkan KJPP agar di pastikan pengadaan tanah untuk gedung DPRD yang di anggarkan telah sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku, sehingga tidak terjadi sengketa maupun permasalahan hukum di kemudian hari.
Sedangkan rencana untuk kepindahan kantor DPRD ke gedung IGD bukit tengah akan kita pertimbangkan lebih lanjut terkait kelayakan gedung, serta sarana dan prasarana pendukung nya.
Pada halaman 12 menanggapi pandangan fraksi DEMOKRAT, PDI, PKB DAN GOLKAR agar pemerintah daerah mengevaluasi secara konfrensif hasil MTQ tingkat provinsi. Terhadap pandangan tersebut kami sependapat hal ini tentu nya jadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua bahwa dalam mengikuti event yang bersifat perlombaan harus melewati persiapan dan perencanaan yang matang serta di lakukan secara continue dan menyeluruh.
Sehingga kita mampu menghasilkan qori dan qori’ah yang handal,jujur,percaya diri, dan siap untuk berlomba secara kompetitif, selain itu juga dukungan dari berbagai pihak sangat menentukan agar anak anak kita yg berlomba dapat pelayanan optimal lebih jauh MTQ sebagai peng aplikasian nilai nilai al quran dalam kehidupan bermasyarakat yang ter implementasi dalam setiap aktivitas harus dapat terwujud nyata dapatnya.
Itulah bagian kutipan penting pidato bupati kerinci pada acara rapat paripurna penyampaian pendapat akhir bupati kerinci terhadap pandangan akhir fraksi fraksi dewan atas hasil pembahasan badan anggaran dan TAPD terhadap RAPBD Kabupaten Kerinci tahun anggaran 2023 dari 16 halaman pidato bupati. Kesimpulan jawaban Bupati Kerinci Adirozal, semua baik dan sependapat dengan DPRD Kerinci.
Dari pengamatan Beo.co.id, praktik penggunaan anggaran APBD Kerinci, semua berjalan baik dan mulus bahkan Kerinci sudah delapan kali diberi hadiah WTP (Wajar Tanpa Pengeculian), berarti baik.
Namun bukti-bukti riil dilapangan sejumlah infrastsruktur, ‘’jalan, gedung, daerah irigasi (D.I.) pemeliharaan dan peningkatannya, tidak sesuai fakta sebenarnya’’ Maka DPRD sebagai pengawas jalannya Pemerintahan Daerah Kabupaten Kerinci, harus bisa dan mampu menjadi pengawas yang Independen, sehingga apa yang dilaksanakan nanti pada tahun anggaran 2023, hasil benar-benar mampu memberikan azas manfaat pada rakyat (Masyarakat Kerinci), bukan pada kelompok, apa lagi inividu.
Jadi pengawas yang Independen, memang tidak mudah. Pertama dewan jangan sampai ada yang menjadi, ‘’pemborong bayangan’’ jika terlibat, ‘’sulit mau mengatakan yang benar itu tetap benar, dan salah tetap salah, yang keliru/ belum maksimal haris diperbaiki sangat sulit’’ jika boleh meminjam istilah ‘’mulut sudah penuh dengan lidah.’’
Sejak palu pimpinan sidang diketokkan dalam pengesahan anggaran, pengendalian operasional dan pembelajaan APBD ada ditangan bupati, hanya pengawasan ditangan dewan. Jadilah Dewan Kerinci sebagai pengawas yang Independen, karena lahir dari rakyat, dipilih oleh rakyat, dan digaji oleh rakyat.
Karena uang APBD dan APBN adalah patungan dari uang rakyat, dari pembeyaran pajak, perizinan, dan dari kekayaan perut bumi Negara dan daerah tidak punya uang. Maka DPRD Kerinci, kalau ingin pembangunan Kerinci bangkit dan mampu mensejahterakan masyarakatnya, pengawasan harus dilakukan secara Independen dan Profesional, jika seperti selama ini, hasilnya tidak terlalu siqnipikan mengubah keadaan akan lebih baik. Seperti janji Visi dan Misi Bupati Kerinci Adirozal dan Wakil Bupati Kerinci Ami Taher menggaungkan pembangunan ‘’KERINCI LEBIH BAIK BERKEADILAN.’’
Realisasi dan evaluasinya setiap akhir tahun anggaran dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati, betul diterima dengan baik berdasarkan hasil maksimal dan fakta yang bisa dilihat dengan kasat mata, bukan realitas diatas kertas.
Dan Bupati Kerinci bersama Wakil Bupati Kerinci, juga harus menjadi pengawas yang baik, bukan batas pengambil kebijakkan dan keputusan realisasi akhir diharapkan mampu membuktikan PEMBANGUNAN ‘’KERINCI LEBIH BAIK BERKEADILAN’’ dirasakan dan di akui masyarakat.
Kini masih ditunggu masyarakat, hasil KLB Berkeadilan, ‘’mana kerinci lebih baik dan mana pula kerinci yang berkeadilan’’ dengan harapan sebelum Bupati Adirozal, habis (turun) dari jabatannya, Bidang Kesehatan sudah terjawab masyarakat Kerinci, tidak harus lagi berobat ke Sumatera Barat, Kota Padang dan Bukit Tinggi, Kota Jambi dan keluar daerah karena sarana dan SDM Kesehatan di Kerinci sudah cukup untuk memberikan pelayanan yang baik dan mampu.
Demikian juga, jalan kabupaten dan jalan keladang serta D.I. Irigasi, yang dijanjikan itu, masyarakat Kerinci sudah mendapat pelayanan transportasi yang baik dan Air yang cukup dalam 24 jam, hasil-hasil Pertanian bisa lakukan transaksi jual beli dipasaran umum Kota Kabupaten dan Kota Sungai Penuh.
Sehingga dapat meringankan beban masyarakat, dan meningkatnya rasa kesejahteraan. Dengan harapan masyarakat Kerinci bisa makan tiga sehari dengan lauk pauk yang bergzi (dibeli sendiri), karena ekonomi mereka membaik. Kedua menurunnya jumlah anak dan maha siswa yang putus sekolah mulai dari tingkat yang paling mendasar, Pendidikan Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), SD, SMP dan SLTA serta Perguruan Tinggi.
Dan ketiga terjaminnya sarana dan prasarana Kesehatan dengan dokter-dokter spesialis yang cukup, jika tiga kemampuan ini dijawab oleh KLB Berkeadilan, Kerinci akan mampu menjadi daerah yang handal kedepannya disegala sector. Karena manusianya, ‘’Cukup makan dan bergizi, berpendidikkan/ Cerdas dan ke Tiga Sehat’’ jadi tidak muluk-muluk. Hanya ditubuh yang sehat akan melahirkan generasi muda yang kuat dan cerdas.
Dan bukan berarti program lainnya tidak penting. Untuk melahirkan generasi Cerdas, sudah deprogram lewat KLB Berkeadilan, seperti Beasiswa Kerinci Cerdas, dan kedepannya harus lebih ditingkatkan. Dan jangan lupa diimbangi dengan pendidikan yang berachlak dan berbudi luhur dimulai dari dalam rumah masing-masing.
Dan mengenai pengawasan yang diminta oleh dewan Kerinci, harus dilakukan maksimal pertama oleh dewan sendiri. Dan dinas OPD terkait yang mengabdi untuk kepentingan rakyat, bukan mengabdi pada pimpinan dan atasan langsung.
Mari kita dukung KLB Berkeadilan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kerinci, dan mengingatkan dugaan penyimpangannya. Semoga. (***)
Laporan : Muhammad Marhaen D.i.SiB Jurnalist BEO.co.id.
Editor/ Penulis dan Penanggungjawab : Gafar Uyub Depati Intan.
