Dan janji, 1.000,- Bea siwa Kerinci Cerdas, dan membangun Jalan ke Ladang (Kebun), se kabupaten Kerinci, ditambah lagi dengan program Nikah massal geratis, pupus ditelan waktu selama +- 10 tahun menjabat bupati, Nikah geratis hanya satu kali kata sejumlah sumber kompeten kepada penulis Opini ini. Mungkin dari catatan janji yang tidak terpenuhi itulah awal muncul prahara masyarakat Kerinci sulit mempercayai kata dan perbuatan yang dijanjikan didepan masyarakat Kerinci.
Membangun Kerinci, tak cukup dengan “menjual kata, disertai senyum dimulut manis” Bagaimana hasil akhir pencalonan dirinya (Adirozal) untuk mewakili rakyat Jambi kekancah perpolitikan Nasional (DPR-RI), dalam hitungan sementara dalam 8 besar, tercatat 17 Februari 2024 belum ditemukan nama Dr H Adirozal, MSi – (Ngah Adi) ?
Sudah, “kanti nala di internet, media Cetak, Online dan Televisi, Nyado gela Ngah Adi?” Pio Aga??? Kental bahasa Kerinci mudik. Artinya, “sudah saya cari di Internet, media Cetak, Online tidak ada gelar (nama) Ngah Adi? Kenapa tidak ada iya, gumam Ahmad Intong, dikutif penulis.
Ahmad Intong alias Cik Man, mengatakan saya terus mencari nama, “Ngah Adi” dimedia, masuk urutan keberapa dalam penghitungan sementara, apa ada dalam delapan besar, karena wakil untuk propinsi Jambi, berjumlah 8 orang untuk DPR-RI, saya sempat membaca media “Detik Sumbagsel, edisi Sabtu, 17 Feb 2024 19:26 WIB, untuk sementara di Dapil Jambi.
Ternyata tidak ada nama, “Ngah Adi” yang ada dalam posisi 8 besar, “mamak Sutan Adil” ada, berada dalam urutan ke 7 dari 8 besar, kita do,akan beliau agar angkanya naik, jika tidak bertahan saja di 7 besar cukup, kita bersyukur itulah putra terbaik Keriunci dan Kota Sungai Penuh saat ini, yang masih dipercayai rakyat jelas Cikman.
Berikut ini nama-nama yang berada dalam posisi 8 besar sampai, 17 Februari 2024, sumber data KPU Jambi dan hitungan cepat.
1. Drs. H. CEK ENDRA dari Golkar (35.725 suara).
2. H. HASAN BASRI AGUS dari Golkar (30.312 suara).
3. EDI PURWANTO, M.Si. dari PDIP (29.454 suara).
4. Dr. SYARIF FASHA, S.E., M.E. dari NasDem(29.380 suara).
5. ROCKY CANDRA dari Gerindra (29.600 suara).
6. H.A. BAKRI HM, S.E. dari PAN (29.512 suara).
7. Dr. Ir. H. A. R. SUTAN ADIL HENDRA, M.M. dari Gerindra (27.091 suara).
8. H. ZULFIKAR ACHMAD dari Demokrat (26.898 suara).
Kemudian berikut nama-nama yang masih berpotensi untuk menyusul. Tercatat nama di urutan ke-9 hingga ke-13 memiliki selisih suara yang tipis dengan urutan ke-8.
9. ELPISINA dari PKB (25.818 suara)
10. M.R. IHSAN YUNUS dari PDIP (25.523 suara)
11. HASBI ANSHORY, S.E., M.M. dari NasDem (25.482 suara)
12. H. PAIZAL KADNI, S.E. dari PKB (24.891 suara)
13. Dr. SANIATUL LATIVA, S.E., M.M. dari Golkar (24.056 suara)
14. Dr. ASAFRI JAYA BAKRI, M.A. dari Golkar (20.309 suara)
15. RATU MUNAWAROH dari PDIP (19.115 suara)
16. MUHAMMAD HARRIFAR SYAFAR dari Gerindra (17.454)
Hasil penghitungan KPU ini belum final dan prosesnya masih berlangsung. Hasil akhir akan diumumkan setelah proses rekapitulasi KPU selesai. Proses rekapitulasi berjalan sejak 15 Februari hingga 20 Maret 2024. Tulis detiksumbagsel, dikutif kembali.
Dari urutan nama no. 9 sampai 16 yang punya peluang menyusul, juga tidak ada nama, Dr. H Adirozal, MSi, (Ngah Adi) kata “Cikman” kecewa.
Sedang pada, 16 Februari 2024, Jum,at pukul 08: 31 WIB, Dr H Adirozal, MSi, memperoleh, 3. 645 suara tulis Poros Jambi, dikutif kembali.
Saya berfikir sederhana, rasanya “Ngah Adi” masuk kotak khusus Pileg DPR-RI Daerah Pemilihan Propinsi Jambi, tidak akan bangkit lagi. Dan untuk masuk 8 besar, “Ngah Adi’ harus mencari 23 ribu suara lagi, apa mungkin “kalau bukan keajaiban” tutur “Cikman.”
Sumber lainnya mengatakan, “jangan coba-coba khianati rakyat” masa iya se-Propinsi Jambi, hanya dapat 3.600 lebih, kendati masih ada pelung dapat lebih banyak, sebelum rekap akhir dikeluarkan KPU Jambi. (***)