LEBONG, BEO.CO.ID – Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) Gang Padi Link III dusun II desa Talang Ulu kecamatan Lebong Utara kabupaten Lebong sempat dikeluhkan, sebab pembangunan JUT bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2024 dengan total nilai Rp. 153. 800.000 tersebut dihentikan sementara.
Pajabat Sementara (Pjs) kepala desa (Kades) Talang Ulu Haidir Sawaludin dikonfirmasi membenarkan jika pekerjaan tersebut belum selesai seratus persen, rencananya pekerjaan tersebut akan dilanjutkan kembali ditahap ke dua.
“Memang belum selesai seratus persen, insaAllah dilanjutkan tahap dua,” ujar Haidir Sawaludin dikonfirmasi melalui sambungan whatsApp miliknya, Senin (22/07/24).
Dia menyampaikan, penyebab Pemdes setempat menghentikan sementara pekerjaan tersebut dikarenakan alasan teknis. Pembangunan JUT akan dilanjutkan lagi setelah material timbunan tanah urug mengalami proses pemadatan.
“Kita menunggu sembari timbunan (tanah urug- red) mengeras,” singkat Haidir Sawaludin.
Kordinatior kecamatan (Korcam) Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Agus Julamsyah dikonfirmasi beo.co.id ikut membenarkan bahwa pekerjaan tersebut memang belum tuntas dikerjakan seratus persen, hal ini karena pada DD tahap I pekerjaan tersebut memang tidak dianggarkan sepenuhnya.
“Memang tahap pertama ini belum dianggarkan seratus persen, sisanya dianggarkan ditahap ke II,” ungkap Agus Julamsyah
Sementara, berdasarkan data dan informasi yang diperoleh beo.co.id Pemdes Talang Ulu telah mengganggarkan Rp. 51.175.000 untuk belanja upah tenaga kerja dalam pembangunan JUT tersebut.
Belanja upah tenaga kerja itu terdiri dari belanja upah Pekerja Rp. 29.400.000, Tukang Kayu Rp. 650.000, Tukang Batu Rp. 4.900.000, Kepala Tukang Rp. 2.100.000 dan Mandor Rp. 4.860.000,
Kemudian biaya Lansir material, tediri dari biaya Lansir Batu Kali – Lokal Rp. 3.740.000, Lansir Pasir Pasang – Lokal Rp. 1.360.000, Lansir Pasir Beton – Lokal Rp. 850.000, Lansir Koral Beton – Lokal Rp. 850.000, Lansir Sirtu – Lokal Rp. 1.020.000, Lansir Semen 50 KG sebanyak 249 ZAK Rp. 1.245.000, Lansir Besi Beton Polos/Ulir 40 Kg Rp. 200.000.
Untuk belanja Jasa Sewa Peralatan/Perlengkapan dianggarkan sebesar Rp. 11.000.000, anggaran tersebut digunakan untuk belanja Sewa Molen sebesar Rp. 10.500.000 dan belanja Mobilisasi dan Demobilisasi Mesin Molen sebesar Rp. 500.000.
Disamping itu terdapat pula belanja pemeliharaan yang dianggarkan sebesar Rp. 1.500.000, biaya tersebut digunakan untuk belanja Minyak Pelumas (Oli Mesin Molen) sebanyak 20 liter oli.
Sementara untuk Belanja Modal pembangunan Jalan – Bahan Baku/Material dianggarkan sebesar Rp. 83.223.000, anggaran tersebut beberapa diantaranya diperuntukkan untuk Belanja Batu Kali – Lokal sebanyak 44 M3 Rp. 17.028.000, Pasir Pasang – Lokal 16 M3 Rp. 4.208.000, Pasir Beton – Lokal 10 M4 Rp. 3.050.000, Semen 50 KG/Zak sebanyak 249 ZAK Rp. 21.165.000, Koral Beton – Lokal 10 M4 Rp. 3.680.000, Sirtu – Lokal 12 M5 Rp. 3.264.000, Besi Beton Polos/Ulir sebanyak 40 BTG Rp. 368.000, Tanah Urug DDS 168 LM3 Rp. 25.200.000. ( Zee )