KERINCI, BEO.CO.ID – Ketua DPC APDESI Kabupaten Kerinci Suardesi dalam rangka menyambut Rakor (Rapat Kordinasi) APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) Wilayah I Sumatera yang dipusat gedung Balai Buntar di Bengkulu, mempertanyakan jauh mana perkembangan revisi UU Desa, Jum’at (15/9).
“Intinnya, bagaimana kita membangun harmonisasi, solidaritas dan integritas APDESI se- Sumatera serta bagaimana kita menyatu satu pandangan bersama memperjuang hak – hak desa yang berdaulat,” ujar Suardesi dalam keterangan Pers-nya kepada Beo.co.id.
Pihak juga mempertanyakan tindak lanjut aspirasi kawan – kawan kepala desa se – Indonesia, soal revisi UU desa Nomor 6 tahun 2014 dan sejauh mana perkembangannya serta apa saja yang menjadi kendala dihadapi saat ini.
“Sampai saat ini belum ada kejelasannya, mudah – mudah ini tetap direalisasi pada akhir tahun 2024 ini, supaya kepala desa, perangkat desa dan BPD fokus untuk melayani masyarakat desa secara prima, bagaimana kita sepakat dan mendukung Nawacita pak Jokowi membangun Indonesia dari desa,” tuturnya.
Lanjut dia berharap, kurang Lebih 74 ribu desa telah maju dari Sabang sampai Merauke otomatis, kabupatennya ikut maju, provinsinya pula ikut maju dan Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan di dunia.
“Semua sudah maju, otomatis Indonesia menjadi negara maju tentu dapat diperhitungkan oleh negara – negara besar di dunia,” demikian disampaikan Suardesi. (ADV)