BALI, BEO.CO.ID – Pentingnya peran Gigi, bukan sekedar untuk mengunyah (menghancurkan makanan), guna menikmati makanan yang kita makan. Gigi, memiliki mahkota yang disebut Mahkota Gigi, yang mengiringi senyum kita semakin indah, karena keindahan Mahkota Gigi dan lampisannya yang sehat.
Dari keterangan dihimpun Gigi terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu mahkota gigi yang kelihatan bila kita tersenyum, dan akar gigi yang tertanam dalam Gusi dan Tulang Alveol. panjangnya akar gigi ada yang 1 sampai 2x panjang mahkota gigi.
Gigi berlubang apabila di biarkan akan keropos sedikit demi sedikit lama kelamaan mahkota Giginya akan hilang dan yang tersisa adalah akar gigi yang tertanam dalam Gusi dan Tulang Alveol.
Bila sisa akar ini tidak bisa lepas dengan sendirinya harus di cabut ke dokter Gigi.
Apa sih  bahayanya apabila sisa akar gigi di biarkan di dalam mulut padahal sudah tidak ada fungsinya?
Masyarakat Indonesia umumnya membiarkan sisa akar Gigi yang tertanam di dalam mulut padahal sisa akar itu adalah benda mati selain dia akan menjadi sumber infeksi bagi organ tubuh lainnya dia juga akan mengeluarkan bau mulut yang tidak sedap.
Apa masih bisa di tambal kalau Gigi sudah sisa akar?? hal ini harus di diskusikan ke dokter Gigi  anda untuk di cek jaringan penyangga Gigi tersebut.
Apakah masih bagus jaringan penyangga Giginya. gigi yang sisa akar tersebut di rawat kemudian di buatkan pasak dan di buatkan mahkota Gigi.
supaya tidak ompong dan mengembalikan fungsi kunyah. tentunya biaya tidak murah tapi tidak ada pilihan. Selagi gigi anda belum berlubang rajinlah ke dokter Gigi agar gigi anda jangan sampai ompong.
Umumnya sisa akar akan di cabut atas permintaan pasien karena tidak mau ribet bolak-balik perawatan ke dokter Gigi, apa masalah ini selesai tentunya tidak, pasien sedapat mungkin mengganti Gigi yang hilang dengan gigi palsu agar tidak mengganggu  fungsi kunyah. setelah 3 atau 4 minggu pasca pencabutan.
Gigi manusia dewasa jumlahnya 32 Gigi ada juga yang 28 Gigi permanen seluruhnya. Gigi ini apabila hilang satu maka gigi tetangga akan bergeser ke tempat yang kosong sehingga terbentuk celah di Gigi tetangga, sisa-sisa makanan mudah terselip sehingga lama tidak di bersihkan gigi jadi berlubang, dan bisa menimbulkan bau mulut juga.
Gigi lawannya akan bergerak ke Gigi ompong, lama-lama Gigi lawan menjadi panjang, akar Gigi terbuka dan ngilu bila kena panas dan dingin. Makin lama Gigi makin turun hingga goyang dan harus di cabut.
Akibat Gigi hilang, Gigi lawan terancam hilang juga. Kalau yang hilang Gigi depan secara estetik penampilan juga tidak bagus, pasien tidak PD. dalam pengucapan huruf tertentu juga susah kalau sampai kehilangan gigi depan.
Kalau yang hilang Gigi belakang yang gunanya untuk mengunyah makanan maka akan mempengaruhi tidak maksimalnya fungsi kunyah makanan. makanan masih kasar ditelan juga tidak bagus bagi pencernaan anda.
Bila yang di cabut salah satu sisi sehingga kita mengunyah menggunakan sisi yang satunya lagi maka akan mengakibatkan otot atau sendi rahang akan mengalami gangguan sendi akibat menggunakan salah satu sisi maka sisi lainnya yang jarang di gunakan untuk mengunyah akan mudah timbul karang Gigi dan bau mulut serta menyebabkan radang gusi.
Sisa akar Gigi harus di cabut atau di biarkan? Â Posisi akar Gigi ada bermacam macam, ada yang masih tertanam bagus di tulang Alveol, ada juga yang melintang di atas gusi.
Sisa akar gigi harus di keluarkan  karena merupakan bagian tubuh yg sudah busuk/rusak bisa menyebabkan infeksi dari dalam mulut bisa menyebar ke organ tubuh yang lainnya.🙏🏻
Kesimpulan jaga dan rawatlah Gigi kita, dan rutinitaslah periksa kedokter tiga bulan sekali, agar fungsi Gigi untuk mengunyah menghancurkan makanan untuk pencernaan berjalan sebagaimana mestinya.
Dan Mahkota Gigi, bila terawat dengan baik penghantar senyum anda, bersih dan tidak bau lagi. Dan Gigi sebagai bagian alat vital penting yang ada ditubuhi kita dan melengkapi kesempurnaan Kesehatan, maka rawatlah Gigi kita agar memberikan manfaat dan kesehatan sampai tua. (Sia-Bal/Gudi)
