Laporan : Syam Hadi Purba Tambak
SIMALUNGUN, BEO.CO.ID – Tinggal hitungan waktu masa bakti Bupati Simalungun, Jr Saragih yang memimpin Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Pasalnya banyak isu miring yang bermunculan dugaan pungli (Punggutan Liar) lingkungan Pemkab Simalungun.
Dugaan yang dikutip liar itu terkait Surat Keputusan (SK) perpanjangan honor dan dalih penerimaan pegawai tetap di PDAM Tirta Lihou serta banyak korban seperti pengangkatan jabatan baru.
Menurut data yang dihimpun dari sumber di Pemkab Simalungun di Pematang Raya (10/3) terjadi pengutipan honor dibeberapa SKPD yaitu Dinkes, Dikjar, Satpol PP dan banyak lagi tak bisa disebut satu persatu.
“Pengutipan liar dengan dalih perpanjangan SK diantara Rp 5 Juta dan RP 10 Juta setiap orang dari jumlah honor hampir 5000 orang,” jelas sumber enggan diterangkan namanya.
Hal senada juga diterangkan oleh sumber yang lainnya, menyampaikan kepada media ini mengatakan, penerimaan pegawai tetap di PDAM Tirta Lihou sebanyak 57 orang dengan dibandrol RP 50juta dan ada yang Rp 80 juta.
“Bagi yang mengikuti seleksi penerimaan pegawai tetap Tirta Lihou Simalungun dengan tujuan untuk mendapat SK,” ujarnya.
Direktur Umum PDAM Tirta Lihou Pematang Raya, Helmut Purba, ketika dikonfirmasi (10/3) sedang tidak berada dikantor, menurut infonya sedang keluar, hingga berita ini diturunkan belum berhasil mendapatkan hak jawab konfirmasi pihak yang bersangkutan.
Ketua Dewan Simalungun, Timbul Jaya Sibarani, ketika dimintai tanggapan persoalan dugaan pungli tersebut.
“Jika ada yang merasa dirugikan atau korban segera melapor ke DPRD Simalungun,” tegasnya secara singkat.
Dia juga menyampaikan, pihaknya tengah mengumpulkan data korban guna bahan rapat paripurna di DPRD Simalungun dan menginstruksikan bagi korban juga untuk melaporan kasus tersebut ke pihak yang berwajib.
“Kita juga lagi pengumpulan data, saya meminta pihak yang dirugikan lanjutkan kepihak berwajib,” imbuh Sibarani. (*)
