LEBONG, BEO.CO.ID – Pelaksana Tugas (Plt) Asisten I Pemkab Lebong, Fahrurrozi, S.Sos, M.Si menyikapi duduk status Badan Musyawarah Adat (BMA) Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu usai kalah PTUN Medan akan melakukan koordinasi kepada pihak terkait dan menyampaikan kepimpinan.
“Tentu kita akan memanggil Kabag Hukum dulu terkait BMA Lebong,” terang Fahrurrozi diruang kerjanya, Senin (8/7).
Diketahui, dirinya mengatakan bahwa Nedi Aryanto secara pribadi telah melakukan koordinasi dan juga pihak akan melakukan koordinasi ke pihak Kabag Hukum, hasil koordinasi itu akan sampaikan ke Pimpinan (Red – Bupati Lebong).
“Hasil koordinasi dari Kabag Hukum kita sampaikan sama pimpinan, bagaimana petunjuknya selanjutnya untuk mendapatkan jalan terbaik,” sampainya.
Disinggung soal amar putusan PTUN Medan bernomor 360/B/2022/PTTUN.MDN, dirinya enggan berkomentar lebih jauh dan lebih mengutamakan koordinasi terlebih dulu ke pihak Kabag Hukum.
“Saya belum bisa komentar, yang jelas kita akan melakukan koordinasi dulu, sudah ada petunjuk dari pimpinan baru kita mengambil langkah sesuai petunjuk pimpinan,” tutupnya. (Tiang Tengah/***)
SIMAK JUGA :
- Soal BMA, Asisten I Pemkab Lebong Pilih Koordinasi Dulu ke Kabag Hukum
- “Jangan Jadi Batu Sandungan,” Bupati Lebong Sebut Soal BMA Tidak Ada Masalah ?
- Banding PTTUN Medan, SK Bupati Lebong Soal BMA “Keok” Lagi
- M. Ikram : “Polemik” BMA Lebong, Minta Badruzzaman & Nedi Aryanto Duduk Satu Meja
- Terkait Masalah BMA, Kuasa Hukum Bupati Lebong ‘Mangkir,’ di PTUN Bengkulu
- PTUN, BMA Lebong Masih Bergulir “Saksi Tergugat Belum Mampu Berikan Bukti”
- Terkait BMA, Wilyan : Apa Bila Berlaku di PTUN “Bupati Kopli Harus Berjiwa Besar”
- Sosialisasi Kekayaan Intelektual Kanwil Kemenkumham Bengkulu, BMA Lebong Hadir
- Muskablub BMA Versi FKLPL Dituding Badruzzaman “Ilegal” Kangkangi AD-ART