BENGKULU, BEO.CO.ID – Forum Bengkulu Bangkit (FBB) kembali turun kejalan melaksanakan aksi kedua, demo pertama belum menuaikan hasil untuk bertemu langsung dengan orang nomor 1 bumi Rafflesia.
Terkait persoalan infrastruktur jalan di Provinsi Bengkulu di jumlah kabupaten telah mengalami kondisi yang cukup memprihatinkan dan Dan persoalan dugaan pengrusakan aset negara di Gunung Payung, Kecamatan Pinang Raya, Kabupaten Bengkulu Utara serta status kepastian hukum.
“Minggu depan kami akan mengadakan aksi lagi didepan Kejati Bengkulu dan kantor Gubernur Bengkulu, sampai bertemu dengan Gubernur Bengkulu karena gubernur yang memiliki kebijakan untuk daerahnya, terkait infrastruktur jalan provinsi yang kondisi sudah cukup parah, jika tidak akan kami sampaikan ke Presiden,” ujar Mashuri yang akrab disapa Awi melalui sambungan telepon, Senin malam, (13/2/23).
Diaksi kedua, pihak FBB sangat mengapresiasi disambut langsung Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu, Bambang Agus Suprabudi dan Dir Lantas Polda Bengkulu Kombes Pol Joko Supriyatno telah mendapatkan jawab dan penjelasan serta langkah yang akan diambi, terkait pelarangan Angkutan Over Dimension/ Over Loading (ODOL) di Provinsi Bengkulu.
“Aksi di Kejati Bengkulu ini mempertanyakan bagaimana status hukum atas dugaan pengrusak aset negara serta sudah sejauh mana perkembangannya,” pungkasnya, usai mendapat keterangan dan bertatap muka dengan Asisten II bidang perekonomian dan pembangunan Setda Provinsi Bengkulu dan Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu. (SB)