TAMBAL SULAM JALAN KARTINI, BARU SELESAI DIKERJAKAN HANCUR KEMBALI ?

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

KOTA CURUP, BEO.CO.IDLink Jalan dalam Kota Curup, tepatnya Jalan Kartini Kelurahan Pasar Tengah, Kecamatan Curup, baru saja selesai dikerjakan kini sudah hancur kembali. Bupati Rejang Lebong, Syamsul Effendi, perlu tahu. Inilah hasil kinerja yang disajikan ditahun pertama masa pengabdian Bupati, membangun infrastruktur seharusnya lebih bermutu dari sebelumnya.

Jurnalist senior BiDiK07ELANGOPOSiSi, Minggu (17-10-2021) menelusuri informasi dari masyarakat Kota Curup, khususnya Jalan Kartini dan sekitarnya, ternyata benar adanya jalan yang baru dikerjakan, menurut masyarakat lebih kurang satu bulan sudah hancur dan berlobang, katanya tambal sulam. Ternyata, tambal dan sulamnya tidak dikerjakan dengan baik, masa satu bulan sudah hancur kembali.

Jalan yang membentuk lobang itu, sudah banyak korban berjatuhan umumnya pengguna kendaraan roda dua (motor, red), kata salah satu petugas pengelola parkiran kepada awak media ini. 

Dari pengamatan Beo.co.id, mengitari Kota Curup kejumlah kelurahan dan desa kondisi riil dilapangan memang sudah banyak yang hancur baik yang baru dikerjakan, apa lagi yang belum tersentuh sama sekali.

Jika anda tak percaya silakan telusuri dilapangan, biar bisa melihat lagsung dengan kasat mata. Fakta fisik tidak bisa dibohongi. Jika pun dan instansi teknis bisa saja beralasan dengan berbagai dalih dan alasan.

Sebaiknya Bupati Syamsul Effendi, perlu sidak sendiri kelapangan untuk melihat fakta apa adanya, demikian pemeliharaan rutin berjalan atau tidak di desa-desa dalam wilayah Rejang Lebong. Kabid Bina Marga, Rony, belum berhasil diperoleh keterangannya. Saat dihubungi awak media ini dua pekan silam, tidak masuk kerja dikantornya Desa Kampung Baru, Simpang Nangka, Selupu Rejang.

Dari pemantauan  tim Beo.co.id (BiDiK07 ELANGOPOSiSi), diperoleh keterangan dari sumber kompeten di Dinas PUPR-PKP Rejang Lebong,menjelaskan dana pemeliharaan sangat kecil, jika dihitung dalam permeter dengan panjang jalan yang harus dipelihara di Kabupaten Rejang Lebong, jelas sumber.

Sumber kompeten itu menegaskan, bayangkan panjang jalan Kabupaten se Rejang Lebong sekitar 1. 650 km, yang bisa dipelihara dalam satu tahun tak lebih sekitar 30%, karena terbatasnya dana yang dianggarkan oleh DPRD Rejang Lebong, setiap tahunnya, tidak cukup. Sehingga pihak dinas terpaksa melakukan pemeliharaan dalam satu tahun hanya empat kali, namanya pemeliharaan rutin tandas sumber.

Dengan dana yang sangat kecil, maka terpaksa dilakukan pemeliharaan pada link-link tertentu (prioritas) yang dianggap rawan dan penting. (***/BEO.co.id).

 

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org