LEBONG, BEO.CO.ID – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tebo Emas (TTE), Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan banyak jumlah tunggakan pelanggan air bersih PDAM yang mencapai Rp 7 miliar, sejak mulai beroperasi PDAM di Bumi Swarang Patang Stumang.
Melalui Kabag Teknik, Kristian Adi Candra saat bertemu di Desa Tangua, Kecamatan Uram Jaya mengatakan, jumlah tunggakan pelanggan air bersih PDAM sejak diserah terima dari Kabupaten Rejang Lebong dan setelah dua tahun karateker masa Dalhadi Umar, PDAM TTE Lebong baru beroperasi ditahun 2005. Sehingga masalah tunggakan ini setiap tahunnya terus bertambah.
“Sehingga tunggakan itu terus bertambah sejak beroperasi PDAM ditahun 2005 sampai bulan Desember 2020,” terang Kristian kepada Beo.co.id melalui catatan keuangan PDAM TTE Kabupaten Lebong.
Dia menjelaskan, jumlah tunggakan pelanggan air bersih perbulan Desember 2020 berjumlah 6.565 dan untuk jumlah perbulan yang menunggak rekening 160.147 (bulan) yang tersebar dari 12 Kecamatan. jumlah total kesuluhan tunggakan kurang lebih didominalkan mencapai Rp. 7000.740.385,-
“Sejak dioperasikan dari Kabupaten induk sampai bulan Desember 2020 ini, kurang lebih tunggakan pelanggan mencapai Rp 7 miliar. Kondisi itu diperparah rendahnya kesadaran pelanggan, bahkan ada pengawai PNS menunggak sampai Rp 4 juta, ada pula yang menunggak 100 bulan,” jelasnya.
Bahkan disinggung soal gaji karyawan PDAM, dia mengatakan untuk setahun 2020, karyawan hanya menerima gaji 2 bulan sampai 3 bulan. Ini salah satu faktor manajemen kinerja PDAM tidak optimal.
“Coba bayangkan karyawan kita hanya bergaji 2 sampai 3 bulan untuk tahun 2020 ini, ini harus pecahkan bersama, jika tidak tunggunglah kehancuran,” tutupnya.
Pewarta : Sbong Keme
