BENGKULU, BEO.CO.ID – Akhirnya, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah melantik ketujuh anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Bengkulu untuk priode 2022-2025 digelar Ruang pola Kantor Gubernur Bengkulu, Senin (25/4/22).
Prosesi pelantikan tersebut diiringin dengan pembacaan sumpah jabatan dan penandatanganan naskah pelantikan. Rangkaian acara tampak berjalan dengan khitmad dan lancar.
Ketujuh komisioner KPID yang dilantik adalah :
- Albertce Rolando Thomas, S. Sos
- Dedi Zulmi, S.P
- Fonika, S. Sos
- Drs. Gusmian, M. Pd
- Indah Budiyanti, S.T
- Hadislani, S.H
- Novi Luciana, S.P
BACA JUGA : Wartawan Selain Makan, Apa Yang Engkau Cari ?
Disampai oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam kesempatan itu berharap pelantikan ini secara konstruktif dan mampu menguatkan kelembagaan komisioner KPID dalam kehadirannya serta dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Selain itu, Gubernur meminta kehadiran KPID Bengkulu lebih berperan aktif melakukan pembinaan dan tidak hanya statis menerima laporan dari masyarakat, tapi lebih dalam pemetaan masalah yang dihadapi seluruh lembaga penyiaran di Provinsi Bengkulu.
“Diharapkan anggota komisioner yang dilantik ini dapat melakukan pengawasan terhadap konten siaran serta mendorong agar kualitas siaran lebih baik lagi,” katanya dilansir rri.co.id Bengkulu.
BACA JUGA : WC Dewan Dibangun Dari Uang Rakyat, Wajib Bekerja Untuk Rakyat
Dan selanjut berperan sebagai mediator dalam memecahkan persoalan di penyiaran dan mampu merangkul seluruh lembaga penyiaran yang ada di Bengkulu saat berhadapan dengan masalah serta mendorong pengembangan kelembagaan penyiaran swasta terkhususnya.
“Peran KPID harus dapat menjaga iklim lembaga penyiaran agar terus sehat, jangan hanya mementingkan lembaga penyiaran tertentu tapi harus merangkul menyeluruh. Pemetaan masalah yang harus diselesaikan juga menyasar infrastruktur penyiaran dan mengarah pada pembinaan lembaga,” papar gubernur.
Dikatakan oleh Gubernur ada tantangan kondisi saat ini berat, KPID dapat melakukan pengawasan isi siaran media-media konvensional dan juga media-media penyiaran berbasis media sosial.
“Arahkan lembaga penyiaran agar lebih kompetitif dalam memilih program siaran baik yang mengedukasi, menghibur, yang arahnya kepada pembangunan provinsi ini,” ujarnya.
BACA JUGA : Sudah Ditetapkan Tersangka, Pelaku Pengancaman Wartawan Belum di Tangkap Polsek Kualuh Hulu ?
Salah satu anggota KPID Bengkulu, Albertce Rolando Thomas saat diwawacarai melalui sambungan telepon genggam, terkait visi misi yang akan dibawa. Ia mengatakan visi misi salah satu ingin meningkatkan dan mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal yang ada di Provinsi Bengkulu.
“Salah satunya dengan cara memperbanyak produksi konten-konten lokal,” ujar Pria berdarah Manado Bengkulu, (25/4/22).
Lanjut ia menambahkan, hadirnya, TV lokal dengan menayangkan konten-konten lokal di tengah masyarakat di suatu daerah dirasa sangat penting, dimana konten-konten lokal ini tidak dapat di nikmati pada TV nasional.
“Saya rasa merupakan salah satu solusi bagi masyarakat untuk mengimbangi arus informasi antara pusat dan daerah,” ungkapnya.
BACA JUGA : Jalan Amblas, Kadeng : Kritik Gubernur Hingga Dewan & PU “Bangun Jalan Butuh Nyali”
Kembali dia menuturkan usai pelantik agenda awal yang akan dilakukan terhadap KPID Bengkulu dalam waktunya. Dia menyampaikan, tentu akan langsung berkerja dengan memanfaat waktu tersisa sebelum cuti bersama hari raya Idul Fitri, mengingat 30 April 2022 ini merupakan tahap 1 migrasi TV analog ke TV digital.
“Untuk itu tentunya kita harus mengawal proses migrasi tersebut,” katanya.
Dirinya juga berharap telah dilantiknya Komisioner KPID Bengkulu yang baru dapat menjadi mitra strategis pemerintah sesuai dengan perkembangan zaman dan sekaligus dapat memberi kontribusi kepada provinsi Bengkulu.
“Pada umumnya dan pada dunia penyiaran di Provinsi Bengkulu,” demikian Albertce. (ZB-SB/**)
