LEBONG, BEO.CO.ID – Albi warga desa Air Putih, Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, keberatan dan komplain, pasalnya pencabutan daya listrik 450 Volt Amphere (VA) Subsidi oleh pihak PT PLN (Persero) ULP Muara Aman tanpa sepengetahuannya.
“Kami tidak tahu kapan pecabutan daya lsitrik 450 VA subsidi ini, selama ini, kami tidak mendapatkan pemberitahuan terlebih dahulu dari pihak PLN Muara Aman, tiba – tiba daya 450 VA diganti 900 VA tanpa ada permintaan dari kami,” cerita Kulman yang akrab disapa “Kul” anak dari Albi kepada media ini, Senin (20/11).
Secara tegas Kul juga keberatan atas bergantian daya listrik di kediaman orang tuanya, selain itu pihaknya juga tidak pernah mengajukan atau pengusulan naik daya listrik dari 450 VA ke 900 VA. Dan dia juga menerangkan, jika bisa tersambung IPDEL Albi ke orang lain, patut disinyalir adanya permainan kotor oknum PLN Muara Aman terhadap daya listrik 450 VA subsidi dan 900 VA bisa pindah kapan saja mempergunakan IPDEL orang lain.
“Kita awalnya tidak tahu, ketahuannya sejak pengisian pulsa token listrik pada bulan 9 kemarin, kata orang penjual token listrik sudah berganti ke 900 VA. Jika PLN Muara Aman beralasan ada keliruhan NIK bapak saya kenapa baru sekarang ada pecabutan tersebut, tentu kami keberatan dan komplain, orang tua kami ini susah pak maunya kami kembali seperti awal ke 450 VA itu saja,” ungkapnya.
Sementara itu, Ramses Pohan bagian pelayanan PLN ULP Muara Aman saat disambangi oleh media ini, ia mengatakan bahwa IDPEL (Id pelanggan) Aldi NIK – nya itu terpasang atau tersambung ke NIK orang lain, orang itu (red – IDPEL Joni) pencabut NIK-nya untuk memakai IDPEL-nya.
“Yang awal kita tahu karena sudah diproses, dia datang setelah komplain,” terang Ramses dampingin manager PLN ULP Muara Aman, Selasa (21/11) kemarin.
Ketika tanya dasar pencabutan, Ramses menjelaskan, persoalan NIK tadi yang terdaftar IDPEL atas nama Albi terpasang NIK orang lain itu dasar pencabutan. Kembali singgung soal pencabutan baru dilakukan sekarang, dia menjawab, balik lagi bila runtutkan pihak kembali akan menanyakan ke adminnya siapa menginput sebelumnya.
“Atau memang dari pusatnya sudah seperti itu, kita juga harus runtut itu,” jelasnya.
Terkait solusi, pihak PLN ULP Muara Aman mengarahkan, karena KTP Albi juga subsidi dipakai oleh IDPEL Joni sudah dilakukan pencabutan di IDPEL Joni dan sudah memasukan ke IDPEL Albi itu subsidi.
“Memang belum bisa ke 450 VA, tapi tetap di subsidikan 900 VA karena perbedaannya tidak jauh 450 VA dan 900 VA paling beda 100 rupiah, kita sudah kasih solusi dia minta 450 VA tapi belum bisa,” pungkasnya pemakaian tidak bertambah dipasti tidak jauh berbeda belumnya. (SB)
