LEBONG, BEO.CO.ID – Peristiwa tewasnya, Ilal Abdi (48) warga desa Lemeu, Kecamatan Uram Jaya, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu yang diduga tewas tersengat arus listrik. Tempat Kejadian Perkara (TKP) di belakang Kantor Balai Desa Lebong Tambang tidak jauh dari tempat dia bekerja, Sabtu (23/7/22).
Fakta Menarik
Diduga Ada Kabel Terkelupas, Diduga Kabel Ada Yang Sambungan, Puluhan Kabel Banyak Yang Rendah :Â
Dari pantauan lapangan terlihat puluhan kabel listrik tidak jauh dari (TKP) yang mengarah ke lobang tambang tradisional yang tidak menggunakan tiang listrik. Bahkan parahnya lagi, puluhan kabel yang melintang di bawah akses jalan keluar masuk di depan wisata Lobang Kaca Mata, diduga ketinggiannya tidak memenuhi standar operasional prosedur (SOP), Sabtu (23/7/22).
Tidak hanya itu, ditemukan instalasi listrik dilokasi yang diduga tidak rapi dalam pasangannya, dan terkesan adanya indikasi tidak mengutamakan keselamatan dan keamanan diwilayah tersebut (Penambang tradisional).
Dan ada pula indikasi kabel hanya menumpang yang bukan ditempatnya dan mirisnya lagi terlihat bambu sebagai tiang kabel, bahkan lebih dari satu. Dan kondisi ini jelas kabel ada menjuntai ke bawah dengan tinggi di perkirakan 2,5 meter, 3 meter. Ditempat terpisah lebih tepatnya di TKP sebelumnya diperbaikin oleh tenaga teknis PLN Muara Aman, tingginya kabel diperkirakan dada orang dewasa.
Manager ULP PLN Rayon Muara Aman Rizal Alfian melalui Supervisor Teknik (ST) PLN Muara Aman, Muhammad Ilham FS mengatakan, membenarkan ada laporan kejadian dari masyarakat tersenggat listrik, dari laporan masyarakat adanya kabel kondisinya rendah. Lanjut menurunkan personil teknis lapangan (Petugas layanan), guna memastikan kondisi ril dilapangan untuk dirapikan.
“Pada saat kawan-kawan dilapangan kondisi sudah kosong tidak ada orang, kondisi disana emang tidak rapi, memastikan kondisi ril kelapangan kawan-kawan yang tidak tahu secara otomatis merapikan, untuk informasi lebih lanjut masih didalami, saya sendiri belum kelapangan dan kita belum bisa menarik kesimpulan,” jelas Ilham kepada awak media yang menyambangi kantor PLN Muara Aman, Sabtu (23/7/22) kemarin.
Ketika ditanya awak media, apakah pihak PLN Muara Aman atau perwakilan telah mendatangi kediaman almarhum Ilal Abdi warga Lemeu. Ia menyampaikan sampai saat ini belum mendatangi kediaman almarhum.
“Sementara sampai sore ini belum ada pihak kami yang mengunjungi korban, tapi kami coba untuk memastikan kelapangan ke lokasi kejadian, apakah almarhum meninggal itu disebab kelalaian atau disebabkan oleh listrik,” sampai pria yang menjabat sebagai Supervisor Teknik PLN Muara Aman sejak bulan Maret.
Lanjut lebih jauh dia menuturkan, personil lapangan telah memperbaiki semua seperti masalah jaringan atau memperbaiki masalah kabel-kabel yang membuat gangguan. Saat ditanya kembali oleh awak media, soal sejauh mana tanggungjawab PLN Muara Aman.
“Ini sebagai pelajaran juga ya untuk masyarakat, jadi tanggungjawab PLN sampai KWH meter dari tarikan transmisi saluran udara tegangan rendah atau SUTR (kabel 3) hanya di perbolehkan 30 meter. Biasa lah nama pelanggan ingin disambungkan, kita alihkan ke pelanggan kalau pelanggan mau beli kita hanya membantu untuk pemasangan,” jelasnya.
Dilontarkan kembali oleh awak media, mempertanyakan apakah diperbolehkan pemasangan (SR-sambungan rumah) kabel ke KWH meter yang fakta dilapangannya, diduga ada kabel yang telanjang (TKP).
“Untuk SOP dari PLN diperbolehkan 30 meter, lewat dari 30 meter untuk pemasangan tersebut tidak diperbolehkan dan untuk pemasangan kabel juga tidak boleh adanya kabel yang tersambung. Dan untuk tiang TR (Tiang rumah tangga) tingginya 9 Meter minimum diatas tatap rumah warga,” pungkasnya.
Diakhir kembali awak media mempertanyakan, anggaran dana rutin dan perbaikan jaringan transmisi SUTR dan TR (dari tiang ke tiang dan dari tiang kerumah warga). Termasuk yang mengalami gangguan terhadap pohon atau ranting daun serta apa ada anggaran perawatan kabel yang menjadi tanggungjawab PLN dari sumber BUMN.
“Untuk perawatan atau tindakan preventif setiap hari kita lakukan perawatan, namaun melihat aset dan petugas lapangan dibeberapa titik, di wilayah kerja Lebong dari Talang Ratu sampai Sebelat sedikit-sedikit kami perbaiki.”
“Untuk personil petugas perawatan ada 1 tim terdiri 4 personil (personil teknik lapangan-perawatan dan meliharaan), 1 tim lagi untuk memperbaik instalasi listrik dirumah warga apabila ada laporan,” sambung Supervisor Teknik PLN Muara Aman, Muhammad Ilham FS. (Sbong Keme)