KOTA CURUP, BEO.CO.ID – Eddi Kusuma alias Eddi Bontang, 43 tahun, warga Kelurahan Dwi Tunggal, Kota Curup, Kabupaten Rejang Lebong, kembali mendatangani Kantor Redaksi BEO.co.id, di Kelurahan Air Putih Baru Rabu, 29 Juni 2022, menjelaskan pernikahan istrinya Yeni Anita, 34 tahun dengan Apri, asal Sekayu Sumatera Selatan, 4 Maret 2022, di Kelurahan Mubai, Kabupaten Lebong. Pasangan penganten baru itu dinikahkan oleh Kepala KUA setempat Dirman Jaya, SH, tegas Eddi Kusuma, populer dipanggil ‘’Eddi Bontang kepada Beo.co.id, sebagaimana diberitakan sebelumnya, 18 Juni 2022.
Menurut Eddi Bontang, Ia merasa tidak pernah menceraikan istrinya. Pasalnya, surat relaas panggilan dari Pengadilan Agama Kabupaten Lebong, tidak pernah diterima, jelasnya.
Dan PA Lebong, lanjut Eddi Bontang, memutuskan secara sepihak dan sangat cepat. Berdasarkan data menurut Eddi Bontang, istri saya, Yeni Anita mengajukan laporan gugatan cerai ke PA Lebong, 12 Januari 2022, lalu diputuskan oleh Majelis Hakim PA Lebong, 3 Februari 2022 dalam kurun waktu 19 hari, ini kan instan tandas Eddi.
Sedangkan saya, sama sekali tidak mendapat surat penggilan untuk sidang di PA Lebong. Belakangan harinya baru didapatkan surat panggilan (Relaas) di Pengadilan Agama Lebong, (dari petugas), tanggal 2 Juni 2022, itupun berupa photo coppynya. Hanya baru satu (1) kali panggilan, didapatkan kurun waktu lebih kurang lima bulan dari relaas panggilan.
Lalu dinikahkan oleh Dirman Jaya, SH Kepala KUA Lebong Selatan, 4 Maret 2022, senggang waktu, 28 hari, jelas belum habis masa iddah (masa tunggu)nya, papar Eddi.
Dugaan Pemalsuan Data: Ditegaskan Eddi Bontang, Yeni Anita, diduga ‘’memalsukan data, mulai dari tahap bawah dengan memberikan keterangan palsu, menyatakan dirinya Pegawai Honor di PDAM Lebong, itu terbukti dalam surat Akta Cerai yang dikeluarkan PA Lebong, dengan status Pegawai Honor.
Sedangkan SK PNS nya, saya sendiri yang menguruskannya dimasa Bupati Lebong dijabat Rosjonsyah Sahili, tahun 2014 silam. Sedangkan tertulis dalam akta cerai disebutkan Pegawai Honorer, ini jelas pemalsuan dan merugikan negara, jelasnya.
Dan diduga status tersebut mempercepat proses cerai dan perkawinannya, karena statusnya bukan dibuat Pegawai Negeri Sipil (PNS), padahal Ia (Yeni Anita, red) jelas PNS.
Bukti lain, Yeni Anita, mengambil pinjaman uang di BRI Unit Muara Aman, Lebong Utara sebesar Rp. 150 juta, sampai saat ini, tegas Eddi Bontang, masih di bayar lewat pemotongan Gajinya dikantor PDAM Lebong. Mana jalannya Yeni Anita, berstatus honorer, tegas Eddi berulang-ulang kali, pada awak media ini.
Ketika didesak Wartawan media ini, kapan Dirman Jaya, SH (Kepala KUA Lebong Selatan) akan diadukan ke Kementerian Agama Republik Indonesia? Spontan Eddi menjawab, secepatnya. Lebih cepat lebih baik, paparnya.
Dan saya, akan mengadukan semua oknum yang diduga terlibat dalam kasus ini, baik ‘’pidana dan perdata’’ sampai kapanpun, (tuntas)?.
Kepala KUA (Kantor Urusan Agama) Lebong Selatan, Dirman Jaya, SH sampai berita ini diturunkan belum diperoleh konfirmasinya. Mengenai tanggapannya terhadap akan diadukan oleh Eddi Kusuma Alias Eddi Bontang, ke Kementerian Agama RI dalam waktu singkat, soal pernikahan Yeni Anita dengan Apri dari Sekayu, Sumatera Selatan.
Jelasnya masa Iddah (masa tunggu) belum habis, ini bertentangan dengan UU No.1 tahun 1974 tentang Perkawinan Pasal 2 Ayat (1), dengan melawan Hukum, tegas Eddi. (BEO.co.id/ ***)
Editor/ Penulis : Gafar Uyub Depati Intan.
