KOTA CURUP, BEO.CO.ID – Kenaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM), ber-imbas besar pada kehidupan masyarakat untuk keperluan rumah tangga sehari-harinya dan transportasi antar desa, kabupaten/ kota. Contohnya, jarak Kota Curup ke Kota Bengkulu lebih kurang 87 km, ongkos transportasi melalui Travel sebelum tanggal, 3 September 2022, (Sabtu) Rp. 50.000,- termasuk untuk potongan agen dan loket-loket yang ada dalam Kota Curup.
Hanya hitungan Jam, pada pukul 17.00 WIB hari yang sama naik bervariasi, ada yang Rp.10 ribu s/d 20.000,-ribu rupiah. Sehingga ongkos yang diminta para agen pada masing-masing loket pada calon penumpang (penumpang) Rp.70.000,-/ orang. Selasa, 6 September 2022, gelombang demopun digelar dikantor DPRD Rejang Lebong, yang dijaga ketat pihak Kepolisian Polres Rejang Lebong, gabungan Mahasiswa/i dari perguruan tinggi setempat menolak kenaikkan BBM.
Namun, gerakkan kenaikkan harga dipasaran umum tetap melonjak drastis, seperti Cabe Merah dari Rp.40 ribu, naik ke Rp.50 ribu/ kg, dua hari pasca kenaikkan BBM, dipasar Kaget Kelurahan Air Putih Lama Kota Curup, Kabupaten Rejang Lebong, kenaikan melonjok menjadi Rp.95 ribu/ kg dan ada juga yang masih bertahan diangka Rp.85 ribu/kg, sebagai mana di Chek Jurnalist Beo.co.id, pkl 16 s/ 17.00 WIB, selama kurang lebih satu jam memantau dipasar Kaget.
Sementara Ikan masih stabil, Ikan Emas Rp.35 ribu/kg dan Mujahir Rp.30 ribu/ kg, kata para pedagang Ikan belum satu minggu kedepan. Karena Ikan yang dipasok ke Rejang Lebong, umumnya dari Kota Bengkulu, untuk Ikan Laut dan termasuk Ikan Emas. Sementara Ikan Emas dan Mujahir local tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pukul 14: 30. 00 WIB, (3/9/2022) Pemerintah resmi menyatakan BBM naik, dampaknya cukup besar. Contohnya di transportasi sudah naik duluan, sebelum BBM naik, mulai 31 Agustus, 1, 2 September ongkos mobil antara kota/ kabupaten sudah naik Rp.10 ribu, jadi Kota Curup-Bengkulu Rp60 ribu per-orang, dan tanggal 6 September 2022, (Selasa) ongkos Kota Curup-Bengkulu naik lagi Rp.10 ribu, total menjadi Rp.80 ribu perorangan (1 orang penumpang).
BBM jenis Vertalit di Kios-kios umum dan SPBU Rp.10 ribu/ liter, dipasaran umum diwarung-warung dan atau toko dijual Rp.12.500/ liter, dan ada yang bertahan diangka Rp.12 ribu/ liter. Sebelumnya di SPBU/ Kios-kios kecil Vertalit Rp.7.600,-/liter kini naik menjadi Rp.10 ribu/ liter dan pasaran umum menjadi Rp.12.500,-/liter dan ada yang menjual Rp. 13 ribu/ liter.
Kenaikkan barang keperluan rumah tangga Beras kualitas baik Rp.17 ribu/ liter, masih bertahan sampai, 6 September 2022 (Selasa) entah kalau besok atau lusa akan naik, tergantung perkembangan yang terjadi didaerah kata para pedagang beras. Dan untuk kualitas biasa juga masih stabil Rp.15 ribu/ litar.
Kenaikkan juga merangkak naik dipasar-pasar lainnya dalam Kota Curup seperti Pasarde dan Pasar Atas Kota Curup. Kenaikan harga kebutuhan pokok dalam rumah tangga, disebabkan tinggi ongkos angkut, antar desa dalam wilayah Rejang Lebong dan rata kenaikan ongkos Rp.3000ribu s/d Rp.5000 ribu tergantung jauh dekat jarak tempuh.
Demo yang dilakukan gaung para mahasiswa dari perguruan tiggi di Rejang Lebong, (6/9/2022) Selasa, mendapat dukungan DPRD Rejang Lebong, pada prinsipnya mendukung penolakkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sampai berita ini diturunkan harga berbagai jenis bahan pokok dipasaran umum beranjak naik. (Gafar Uyub Depati Intan)