Bakal Calon Bupati (Balonbup), Kabupaten Kerinci, Propinsi Jambi, menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) serentak 2024-2029, sudah lama bermunculan, bahkan tercatat dari awal tahun 2022.
Sejumlah nama yang digadang-gadangkan para pendukung, simpatisan dan dimunculkan kelompok tertentu kian banyak dan ramai bakal memperebutkan kursi orang nomor satu di Kabupaten Kerinci.
Kita bersyukur banyak kader-kader muda calon pemimpin daerah untuk membangun Kerinci lima tahun kedepan, kata dr. H. Nasrul Qadir, pendiri PAN Propinsi Jambi, dan mantan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) besutan Prof Dr Amien Rais ini, kepada tim ‘’Catatan yang terabaikan’’ Senin pagi, 07 Agustus 2023, Via sambungan telephone jarak jauh.
Kita bangga punya banyak kader terangnya. Namun, saya melihat lima belas tahun terakhir ini Kerinci krisis calon pemimpin, bukan krisis calon bupati.
Balon Bupatinya banyak dan ramai, mereka mengklaim akan membangun Kerinci. Namun belum mampu merealisasikan janji-janji politiknya seperti bupati sebelumnya?.
Yang kita khawatirkan, mereka batas merebut dan memenangkan pertarungan Pilkada, lalu memangku jabatan sebagai orang nomor satu, bukan membangun kepentingan masyarakat Kerinci yang tangguh dan bermanfaat, sebagai tujuan akhir dari pembangunan, jelasnya.
Saya tidak bermaksud berburuk sangka, namun bukti dilapangan menunjukan sejak lima belas tahun terakhir pembangunan Kerinci ‘’bergerak-gerak, namun tak melaju jauh kedepan, ada kesannya bak jalan ditempat, tegasnya’’
Saya lanjut Nasrul Qadir, sempat kaget membaca berita, ‘’Bupati Kerinci Dr.H Adirozal, MSi, bupati Kerinci terkaya ketiga di Propinsi Jambi’’ fikir saya ‘’Bupati Kerinci terbaik di Propinsi Jambi,’’ ternyata terkaya, saya malah tidak percaya, karena ditulis sejumlah media tak mungkin bohong (hoax), tentu data-datanya ada.
Selama ini saya hanya batas informasi, dan tidak percaya?. Tapi, karena data itu dikeluarkan oleh lembaga resmi institusi Negara, LHKPN (Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara), tentu bisa dipercaya, ujarnya.
Dan kembali kepada bakal calon penggantinya di Pilkada serentak, 27 Nopember 2024. Bermunculan bakal calon (balon), kita setuju jangan sampai ‘’kita semua bak membeli kucing dalam karung’’ maka masyarakat Kerinci harus cerdas melihat rekam jejak bakal calon, dan jika perlu menanyakan langsung pada yang bersangkutan. Kerinci mau dibawa kemana, jelasnya.
Apa yang akan dibuat, dan bagaimana membangun Kerinci yang tepat, dan memberikan azasmanfaat pada rakyat Kerinci, bukan pada kelompok, keluarga, anak , menantu, ponakan dan istri alias (AMPI). Kita berharap pembangunan Kerinci bangkit dan mampu bersaing secara sehat dengan kabupaten maju lain di Indonesia, jelasnya.
Dan mohon maaf, bukan hanya batas mampu memenangkan pertarungan di Pilkada Kerinci. Harapan saya, dan masyarakat Kerinci, janji politiknya nanti mampu direalisasikan dan nyata bagi masyarakat Kerinci, memberikan azasmanfaat untuk rakyat, kata mantan pemain PSSI ini, kepada penulis, ‘’Catatan terabaikan’’
Ketika didesak dengan pertanyaan, siapa sosok yang tepat untuk didukung menjadi bakal calon (Cabup) Kerinci lima tahun kedepan?
dr. H. Nasrul Qadir, menjelaskan saat ini kita belum bisa berhandai-handai, karena Pemilihan Legislatif serentak dengan Pilpres (Pemiliah Presiden) RI, 14 Februari 2024, hanya tinggal hitungan bulan, paparnya.
Yang datang dengan saya sudah banyak artinya lebih dari tiga, namun kita belum bisa menjawab, karena Pileg, belum berjalan. Ya, kita tunggu saja setelah terpilihnya anggota dewan dan Presiden, ujarnya.
Dari keterangan dan data dihimpun, bermunculan sejumlah nama bakal calon (cabup), dan calon wakil bupati (Cawabup) Kerinci, yang digadang-gadangkan para pendukungnya antara lain; ‘’ Mayor Liswar (Pur) TNI-AD, mantan Kasdim 0417 Kerinci, Johan Efendi, Corri Siska, Tapyani Khasim, Boy Edwar, Monnadi, Hasan Basri, dan sejumlah nama lainnya belum tercantum dalam tulisan ini.
dr. H. Nasrul Qadir, pada bagian lain keterangannya menarik untuk direnungkan, ‘’sebaiknya para bakal calon bupati dan calon wakil bupati, (Cabup dan Cawabup) Kerinci 2024, menanyakan pada diri masing-masing, Kabupaten Kerinci dalam peningkatan pembangunannya mau dibawa kemana, dan apa yang tepat bagi masyarakat Kerinci sesuai kekayaan dan topografi daerah, dengan harapan bisa makmur dan sejahtera (rakyatnya), bukan kelompok, apa lagi pribadi.
Mayor Liswar (Pur) TNI-AD, pernah dihubungi tim Catatan yang terabaikan, mengatakan ‘’saya harus memperbaiki diri pribadi saya dulu dan keluarga, baik waktu dinas dan setelah pensiun, saya turun langsung melihat kesulitan masyarakat, masih sangat banyak kebutuhan masyarakat yang perlu dipenuhi dan ditingkatkan’’
Maka saya belum berani mengatakan untuk mencalonkan diri sebagai Wabup, saya tahu diri. Dan jika ada yang mengajak, insyaallah jika untuk kepentingan membangun Kerinci, saya harus siap.
Saya sadar betul, saya berangkat dari bawah ketika menjadi TNI (Tentara Nasional Indonesia), dimulai dari status pangkat ‘’balok satu’’ artinya prajurit dua, allhamdulillah pensiun dalam keadaan sehat dengan pangkat ‘’Mayor’’ saya wajib bersyukur kepada illah (Tuhan) yang maha segalanya.
Sebagai mantan prajurit, jika perjuangan untuk kepentingan bangsa, negara dan daerah kapan saja saya siap, itulah jiwa prajurit. Makanya, saya tahu diri. Dan kepentingan daerah wajib kita dukung dan perjuangkan, siapapun Bupati Kerinci kedepannya?. (***).