KERINCI, BEO.CO.ID – Syafril Nursal, Purn Irjepol Calon Legislatif DPR-RI Pemilu 2024, Selasa pekan lalu, 10 Oktober 2023 mengunjungi dr. Nasrul Qadir, 80 tahun di Jl Raya Koto Beringin, Siulak Kerinci, Jambi, saya menerima kunjungannya dan terima kasih kata Nasrul Qadir via sambungan telephone cellullarnya, 11 Oktober 2023 langsung kepada redaksi BEO.co.id, Rabu.
Sebagai mantan aktivis KAPPI 66 (Koalisi Aksi Pemuda Pelajar Indonesia) 1966, pendiri Parati Amanat Nasional (PAN) Propinsi Jambi, partai besutan Prof DR Amien Rais itu, dan mantan anggota DPRD Kerinci, mengatakan “Syafril Nursal” sosoknya sangat sederhana, tidak angkuh dan sombong.
Dan ramah, terlepas soal dia calon wakil rakyat atau tidak dari Daerah Pemilihan PropinsiJambi, memang harus merakyat, dan jangan tampil menakutkan, jelas Nasrul Qadir.
Ia jenderal Polisi yang berprestasi, tahu diri dimana dia berada, kuat menjalankan komitmennya, itu sangat penting.
Karena rakyat kita sudah cerdas, sekecil apapun informasi, sudah sampai ke lembah-lembah, dusun, talang (masyarakat peladang), kini eranya teknologi informasi, jadi sebagai tokoh masyarakat tidak bisa disembunyikan.
Syafril Nursyal, bersilaturrohmi dengan saya dan keluarga, kebetulan dia mau pulang ke Jakarta lewat Jalan Kayu Aro-Solok Selatan, Kota Padang dan singgah kerumah saya di Koto Beringin, Ia lebih banyak menanyakan Kesehatan saya, di usia senja, ya Alhamdulillah baik-baik saja saat ini.
Kedatangan Syafril Nursal, didampingi Tokoh Kerinci Rafli Nur dan kawan-kawan, saya terhibur sebagai mantan aktivis, dan bergerak diorgnisasi kemasyarakatan dari muda, dan organisasi dunia Kesehatan dan olah Raga di Jakarta, diusia senja ini masih dikunjungi para kader pemimpin bangsa dan saya terharu, ujar Nasrul Qadir.
Kita butuh rakyat, “karena kekusaan ditangan rakyat, kalau bicara politik, banyak sekalipun kita punya uang, tanpa dukungan rakyat itu omong kosong, tegas Nasrul Qadir.
Maka saat kita diberi kepercayaan oleh rakyat (masyarakat), amanat dan pesan mereka wajib kita perjuangkan. Kita ini bisa dan ada diperwakilan (parlemen) itu karena suara rakyat, bukan siapa-siapa?.
Maka saya himbau pada generasi muda (anak-anak muda) sebagai generasi penerus negeri ini (calon pemimpin) mari kita bangun rasa kebersamaan, jangan pernah berhenti berjuang dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM), jujur, memagari diri dengan ilmu agama, dalam memperjuangkan kepentingan rakyat, kata mantan pemain PSSI ini, era tahun 1972-1976 silam, mengakhiri. (***).
Penulis/ Editor : Gafar Uyub Depati Intan