CURUP, BEO.CO.ID – Pemasangan portal penutupan jalan poros menuju desa Rimbo Recap, Kecamatan Curup Selatan, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, ungkapan protes masyarakat setempat.
BACA JUGA : E-Absensi & E-Kinerja Nihil, Kabarnya TPP Sekda Lebong Dibayar Full
Kades Rimbo Recap Ruhiyat menjelaskan pemasangan portal dijalan umum atas dasar kemauan masyarakat, pemasangan portal di perbatasan Kelurahan Air Putih dan Rimbo Recap dengan dengan tujuan tidak bisa dilalui dump truck diesel pengangkut material yang mengakibatkan jalan rusak parah.
“Tujuan penutupan jalan ini dengan portal, agar mobil dump truck diesel tidak bisa melintas jalan ini, karena menimbul polusi udara (berdebu) dan jalan kita sudah rusak,” tegas Kades saat dijumpai oleh awak media ini, Rabu (6/4/22).
BACA JUGA : Bangun Generasi Qu’rani di Sungai Batu Gantih, “Semoga Berkah”
Ruhiyat secara terang meminta kepada pemerintah untuk segera memperbaiki jalan di daerahnya, untuk meminimalisir dampak polusi udara jalan kendaraan yang melintas diwilayahnya.
“Kita pihak-pihak kompeten seperti Bina Marga memperbaiki jalan kami, disinikan ada dana pemeliharaan, agar tidak berdebu lagi. Apa bila tidak portal ini tetap terpasang sampai mendapatkan jalan keluar,” tandasnya.
BACA JUGA : Ditengah Covid-19, Pemkab Kerinci di Sorot HMI Gelontorkan Anggaran Pengadaan Kendis Rp. 3,5 M
Ketika ditanya izin oleh awak media ini soal penutupan jalan dengan pemasangan portal dan berdampak dengan 8 desa diantaranya, desa Watas Marga, Suka Marga, Lubuk Ubar, Pungguk Lalang, Turan Lalang, Tanjung Dalam, Air Lanang tembus Air Pikat Bermani Ulu Raya.
Kades Rimbo Recap Ruhiyat saat didampingi Sekretaris desa (Sekdes), Doni Kurniawan tidak dapat memperlihatkan dokumen hasil rapat bersama atas penutupan jalan poros yang menghubungi 8 desa.
“Ini interen kami dan pihak desa Rimbo Recap sudah melakukan kordinasi dengan pihak Sat Pol PP, Dinas Perhubungan, Dinas PU, Camat dan pihak kepolisian,” ungkap secara enteng tanpa memperlihatkan satu lembar surat izin penutupan jalan yang di portal tersebut.
BACA JUGA : Jembatan di Tubei Masih Berlantai Kayu, 1 Lagi Rusak Berat di Kampung Wagub Bengkulu
Disisi lain, Ruhiyat mengakui bahwa pendanaan pemasangan baliho dan pemasangan portal sumbangan dari masyarakat.
“Masyarakat ragu akan kerja pimpin yang baru hingga berinisiatif untuk memasang portal agar tidak bertambah parah jalan penghubung. Kalau soal dana dari hasil sumbangan masyarakat,” ujar kades Ruhiyat diakhir dan ia menerangkan melibatkan Ujang Maman KPU (pengerak-red).
Sampai berita ini diturunkan media ini belum hasil mengkonfirmasikan ke pihak Bupati Rejang Lebong, Sat Pol PP, Dinas Perhubungan, Dinas PU, Camat dan pihak kepolisian atas bentuk protes masyarakat Rimbo Recap dalam penutupan jalan umum diwilayah tersebut dan disinyalir kuat tanpa mengantongi izin penutupan jalan yang portal oleh warga setempat. (Wika Rifani/Ifan-Beo.co.id Curup)