LEBONG, BEO.CO.ID – Dewan Komite Daerah (DKD) Komite Nasional Penyelamatan Aset Negara (Komnaspan), Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, melaporkan dugaan tindak pidana korupsi di pengerjaan peningkatan bangunan Jalan Ketenong dua-Sebelat Ulu, wilayah link Kecamatan Pinang Belapis ke Kejaksaan Negeri Lebong.
Laporan secara resmi dilakukan ke Kejari Kabupaten Lebong, Kamis (15/9/2022) beberapa waktu lalu.
Ketua Komnaspan Lebong Suhardi menjelaskan, laporan tersebut terkait atas dugaan tindakan pidana korupsi dalam kegiatan proyek yang dilaksanakan CV. Rafflesia Teknik Sentosa dengan nilai kontrak Rp. 10 Miliar lebih bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun anggaran (TA) 2022.
“Dugaan tindakan pidana korupsi tersebut telah disampaikan laporannya oleh Kompnaspan Lebong tertanggal 15 September 2022 lalu,” jelasnya saat bertemu dikantor Dinas Lingkungan hidup Lebong, Selasa (11/10/22).
Menurut Suhardi, demi mencegah terjadinya dugaan pidana korupsi dengan skala yang besar dalam pekerjaan pembangunan hotmix Sebelat dan Ketenong II untuk lebih dini memberi laporan ke Kejari Lebong.
“Walau pun waktu pekerjaan kontrak masih berjalan, saya tetap melakukan pelaporan agar temuan tersebut dapat ditindak lanjuti oleh Kejari Lebong dan saya melihat masih lemahnya pengawasan dari OPD teknis maka itu wajib dilaporkan,” demikian disampaikan Suhardi kepada media ini. (Sbong Keme)
