spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Di Demo Pemuda, Bupati Lebong Tersinggung

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img


LEBONG, BEO.CO.ID – Bupati Lebong Kopli Ansori mengapresiasi Unjuk Rasa yang dilakukan Gerakan Suara Pemuda kabupaten Lebong. Namun, dirinya mengaku tersinggung karena surat pemberitahuan aksi Unjuk Rasa yang disampaikan terdapat kesalahan dalam penulisan.


“Jadi kami merasa tersingung juga, kalau menunjukkan kualitas pemuda kabupaten Lebong. Ini surat sampai kemana – mana. Apakah seperti ini kualitas pemuda – pemuda yang mewakili ribuan suara masyarakat? Tapi kami yakin kualitas, kemampuan dan SDM pemuda Lebong tidak seperti ini,” ungkap bupati Kopli Ansori didepan massa aksi, Senin (2/1/2023).


Diakui Bupati Kopli, awalnya ia dan jajaranya enggan menanggapi aksi unjuk rasa tersebut karena curiga Gerakan Pemuda Lebong tersebut tidak terdaftar di kantor Kesatuan Bangsa dan Politik ( Kesbangpol ) kabupaten Lebong.


“Jangan – jangan gerakan pemuda Lebong ini tidak terdaftar di kesbangpol Lebong? Ini jangan memalukan pemuda kabupaten Lebong ”, ujar Kopli Ansori.


Disampaikan Kopli Ansori di depan massa aksi, dirinya menginginkan kualitas pemuda Lebong ke depan untuk lebih baik lagi.

BACA JUGA :  Harga Material Proyek DD "Ngelunjak", Rahmad Robi : Tanya Pak Kades


“Masuk surat kepada saya hari Jum’at, lalu saya rapat. Apakah seperti ini mewakili suara masyarakat kabupaten Lebong dengan nilai tata naskah ( surat pemberitahuan aksi – red ) yang masuk ke kami, apakah harus kami sikapi?,” tanya Kopli Ansori.


Mendengar aspirasi tersebut merupakan gerakan pemuda lebong, dirinya mengaku bangga. Tapi dia berharap kepada pemuda untuk memberi contoh yang baik, bukan justru menghancurkan kabupaten Lebong


“Jadi kalau judulnya seperti ini apakah harus kami sikapi? Ini masalah kualitas SDM generasi penerus kabupaten Lebong,” ucap Kopli Ansori.


Menurut Kopli, jika surat pemberitahuan aksi itu mewakili gerakan suara pemuda Lebong seharusnya lebih dicermati lagi dalam menyusun tata naskah.


“Percuma orang tua mendidik kita, menyekolahkan, tenaga guru yang kita sediakan. Namun hasilnya seperti ini, lalu meminta kami menyikapi. Saya sebagai pemuda Lebong juga tersinggung kalau melihat tata naskah seperti ini”, ujar Kopli Ansori.


Sebelumya bupati Lebong Kopli Ansori membacakan surat pemberitahuan aksi Unjuk Rasa yang disampaikan Gerakan Suara Pemuda kabupaten Lebong.

BACA JUGA :  Ditahun Politik, Kesbangpol Lebong Ingatkan Ormas & LSM Dapat Cipta Iklim Pilkada Damai

Diketahui dalam penulisan surat pemberitahuan tersebut terdapat sejumlah kesalahan dalam penulisan tujuan surat diantaranya Kapolda Lebong yang seharusnya ditujukan kepada Kapolda Bengkulu.


“Jadi jangan masyarakat salah bahwa yang namanya Kapolda Lebong itu tidak ada, yang ada itu Kapolres Lebong,” kata Kopli Ansori.


Selain itu, pemberitahuan aksi yang ditujukan ke Kejari (Kejaksaan Negeri – red) Lebong di surat tersebut seharusnya adalah Kajari (kepala Kejaksaan Negeri- red). Begitu juga dengan Kejati (Kejaksaan Tinggi – red) Bengkulu seharusnya adalah Kajati (Kepala Kejaksaan Tinggi – red).


“Kalau Kejari Lebong itu adalah alamat, begitu juga dengan Kejati Bengkulu. Kalau tujuan surat seharusnya ditujukan ke orang atau jabatan”, demikian Bupati. ( SB )

Kisah Singkat Jurnalis Gudi Podcast Kemenag Rejang Lebong

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org